Dewi Pemetik Rembulan

"Benar, aku jauh-jauh datang kemari adalah untuk mencari beliau. Kalau boleh tanya, apakah Bibi mengetahui di mana Dewi Pemetik Rembulan berada?" tanya Zhang Yi untuk kesekian kalinya.

Setelah mengetahui siapa dirinya, ia sangat berharap bahwa wanita tua serba hijau itu mau menjawab pertanyaan itu dengan jujur.

Baginya, wanita tua yang berdiri di depannya itu adalah harapan satu-satunya. Sebab kalau ia tidak mau memberitahu atau menawan pertanyaannya dengan jujur, maka Zhang Yi tidak tahu lagi harus bertanya kepada siapa.

Desa Bambu Hijau sudah sangat sepi. Seperti kota mati. Jangankan orang-orang dunia persilatan, bahkan para warganya saja tidak ada. Kalau pun ada, mereka tidak mau ditanya. Lebih tepatnya, tidak bisa.

Jadi jika wanita tua serba hijau tidak mau menjawab, lantas hadis kepada siapa lagi ia bertanya?

"Sebelumnya, aku ingin tahu dulu, untuk apa kau mencari Dewi Pemetik Rembulan?"