Ada Suaranya, Tidak Ada Orangnya

Deru angin kencang langsung tercipta menerjang ke depan sana. Dua orang itu tersentak. Mereka menyurut mundur dua langkah ke belakang. Tapi sayangnya, hal itu percuma. Karena deru angin tadi nyatanya tetap mengikuti gerakan langkah kaki keduanya.

Karena sadar akan posisinya yang tidak menguntungkan, maka kedua orang itu mau tak mau langsung menyambut serangan tersebut.

Tebasan pedang segera dilakukan oleh keduanya secara bersamaan. Benturan serangan jarak jauh terjadi. Menciptakan ledakan kecil dan gelombang kejut yang menyeruak ke setiap penjuru mata angin.

Tidak mau membuang waktu lebih lama, Zhang Yi kembali melancarkan serangan berikutnya. Tongkat berkepala naga ia gerakan dengan cepat.

Serangkaian serangan susulan yang ganas dan berbahaya langsung mengancam tubuh dua orang itu.

Mereka sempat berusaha menangkis atau menghindari serangan yang dilancarkan oleh Pendekar Naga Putih. Tapi sayangnya, hal itu hanya bertahan sebentar saja.