Rela Berkorban

Setelah selesai berkata demikian, si Raja Macan Kumbang tiba-tiba bertepuk tangan lagi sebanyak tiga kali. Tidak lama setelah itu, dari dalam pintu utama, kembali melangkah keluar tiga orang.

Dua orang pria. Yang satu orang wanita.

Jing Mi!

Gadis itu tidak terikat. Tidak pula dalam keadaan pingsan.

Jing Mi justru berjalan dengan normal seperti biasanya. Bedanya kali ini, kedua tangannya telah dipegangi oleh dua orang pria tadi. Walaupun ia tidak berteriak-teriak minta dilepaskan, tapi Zhang Yi juga tahu bahwa sebenarnya gadis cantik itu ingin bebas dari belenggu lawan.

Dua orang tersebut baru berhenti setelah mereka berada di belakang Raja Macan Kumbang.

"Bagaimana? Apakah kau menyetujui penawaranku?" tanyanya kembali.

Zhang Yi tidak menjawab. Sejatinya, pemuda serba putih itu memang tidak tahu harus menjawab apa. Ia benar-benar bingung. Kecuali memandangi dua orang itu secara bergantian, memangnya apa yang bisa dia lakukan sekarang?