Amarah

Lama sekali mereka saling diam. Dalam pada itu, tiba-tiba saja Zhang Yi merasakan darah di dalam tubuhnya bergolak dengan sangat hebat. Kalau benar apa yang dikatakan oleh dua gadis tersebut, itu artinya, mereka juga otak dari pembunuhan yang menimpa keluarganya di masa lalu.

Teringat akan kejadian tragis yang menghilangkan keluarga serta kebahagiaannya, tanpa sadar, Zhang Yi mengepalkan kedua tangannya dengan sangat kencang.

Amarah di dalam dadanya benar-benar bergolak. Seperti lahar yang terdapat di dalam gunung berapi.

"Kapan mereka akan datang?" tanya pemuda itu lebih jauh.

"Sebentar lagi, mereka pasti akan tiba di sini," jawab Cui Im dengan cepat.

"Apakah kalian akan kembali ke sana?"

"Tentu saja tidak, Tuan Muda. Kami sudah melarikan diri, kalau sampai kembali, bukankah sama saja dengan bunuh diri?"

"Hemm, kalau begitu, apa yang akan kalian lakukan sekarang?"

"Membantu para pendekar dalam perjuangan ini," jawab Xiu Niu lebih dulu.