Sejarah Abu bakar As Sidiq

Saat Rasulullah SAW wafat, umat Islam Madinah menyelesaikan krisis kepemimpinan dengan menerima Abu Bakar Ash Shiddiq sebagai khalifah atau pemimpn pertama umat Islam.

Dilansir Journal of Islamic Studies terpilihnya Abu Bakar menunjukkan kesadaran politik yang baik. Dan cepatnya pemilihan menunjukkan bahwa mereka bertekad untuk bersatu dan melanjutkan tugas Nabi Muhammad SAW.

Sebagai Khalifah, Abu Bakar memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai pemimpin agama sekaligus merangkap kepala negara.

Selama pemerintahannya, dia menekan pemberontakan politik dan agama suku yang disebut Riddah atau 'pemberontakan politik' atau 'kemurtadan', sehingga membawa Arab tengah di bawah kendali Muslim.

Di bawah pemerintahannya, penaklukan Muslim atas Irak dan Suriah dimulai. Selain itu, kompilasi tertulis pertama dari Alquran dikatakan telah terjadi selama kekhalifahan Abu Bakar.

Ini karena adanya kematian dari beberapa hafidz Alquran dalam Pertempuran Yamama, yang meningkatkan kemungkinan bagian dari teks Alquran bisa saja hilang.

Oleh karena itu, Umar Bin Khatab mendesak Abu Bakar Ash Shiddiq agar Alquran segera ditulis gar tidak Alquran tetap utuh meski para hafidz telah berjihad di medan perang.

Selama sakit, Abu Bakar Ash Shiddiq dirawat oleh Ishah. Sesuai permintaannya, dia dimakamkan dekat dengan tempat Nabi Muhammad.