bab 30

Eddie berjalan cepat menuju pintu keluar.

Paman sekuriti, Mark segera menghampiri Eddie, dia bertanya dengan khawatir. "Dr. Eddie, apakah anda baik-baik saja? Anda terlihat pucat, apakah anda perlu bantuan? Aku bisa memberimu tumpangan."

Eddie yang tak ingin berbicara banyak, segera mengangguk sambil mengucapkan rasa terimakasihnya. "Kalau begitu aku akan merepotkan paman."

Dengan kondisinya sekarang, Eddie khawatir dia tak akan mampu mengemudikan mobil dengan benar, jika dia memaksa mungkin dia akan mengalami kecelakaan.

Ngomong-ngomong tentang manfaat serum, Eddie mulai merasakannya di sekujur tubuh, dia merasa ada sesuatu yang telah berubah. Dia perlu mengkonfirmasi tentang hal ini nanti, setidaknya setelah dia merasa lebih baikan.

Juga, proses fusi berjalan lebih cepat daripada yang dia rencanakan. 6 jam proses fusi? Dia yakin itu adalah world record! Bahkan Alexia perlu dibekukan selama lebih dari lima belas tahun! 6 jam adalah waktu yang luar biasa cepat!

Tapi saat Mark ingin memasuki mobil dengan Eddie, tiba-tiba ada penjaga lain yang berlari menghampiri mereka.

"Tuan Mark, ada rapat khusus yang membutuhkan penjagaan anda, dimohon untuk segera berkumpul." Penjaga keamanan lain itu berkata dengan tergesa-gesa.

"Sial, maafkan aku Eddie, aku tak bisa mengantarmu..."

Mark meminta maaf dengan sungguh-sungguh, setelah itu dia melanjutkan.

"Oiya, aku akan meminta bantuan Kevin."

Setelah itu dia berteriak memanggil pria bernama Kevin di kejauhan.

Seorang pria dengan rambut cukup panjang datang menghampiri mereka.

"Hei Mark!"

Setelah itu Mark mulai menjelaskan permintaannya.

"Serahkan padaku, jangan lupa untuk mentraktirku minuman setelah ini, ok?"

Berbeda dengan penjaga yang lain, pria bernama Kevin ini orangnya sedikit sembrono dan juga enak di ajak berbicara.

"Kalau begitu ayo kita berangkat!"

"Ok."

Eddie mengangguk singkat.

Kevin Ryman, seorang kandidat Team Penyelamat Khusus (S.T.A.R.S.), mengikuti test dua kali tapi gagal. Dia gagal bukan karena kemampuannya kurang, melainkan sikapnya yang sembrono dan juga kurangnya sopan santun.

Dia juga seorang instruktur Leon saat Leon masih seorang pemula.

"Kalau begitu antar aku ke dekat universitas, terima kasih."

Eddie mengutarakan keinginannya, setelah itu dia memejamkan mata, mencoba memulihkan energinya yang telah terkuras.

"Ah, tak kusangka kamu orang yang sopan. Aku ingat hampir setiap orang yang bekerja di bawah Umbrella adalah seorang yang serius dan tak banyak bicara, apalagi akan mengucapkan terimakasih sepertimu."

"Kamu benar-benar berbeda, haha. Jangan salah, aku tak bermaksud buruk, hanya saja sikapnya cukup lucu." Kevin berkata dengan nada bercanda layaknya seorang teman yang telah lama akrab.

"Lupakan, gelarku di perusahaan Umbrella tak bisa di banggakan, malah sebuah beban untukku." Kata Eddie dengan enteng.

Mungkin bekerja di bawah Umbrella merupakan sebuah kehormatan besar, tapi setelah Outbreak terjadi? Umbrella akan menjadi target kebencian masa!

Jika mereka tahu Eddie pernah bekerja di bawah Umbrella, mungkin dia akan mendapat masalah. Oleh sebab itu, dia ingin bertindak lowkey sebisa mungkin.

"Hahaha, bisa saja. Semua orang ingin bekerja di bawah Umbrella tahu. Malah disini kamu tak ingin mengakuinya, ada-ada saja."

Kevin terus tertawa.

"Kudengar kamu pacar Jill, dia adalah gadis yang baik, perlakukan dia dengan layak." Kevin bertanya.

"Loh kok kamu tahu?" Eddie merasa aneh, bagaimana kabar ini cepat menyebar?

"Gimana aku tidak tahu, pria bernama Chris terlihat sedih beberapa hari ini, seakan dia ingin menangis hahaha."

"Kamu benar-benar melangkah dengan cepat, bisa meraih hati wanita tercantik di kepolisian. Sebaiknya kamu berhati-hati, jika kita tahu kamu menggertak Jill, maka jangan salahkan kami jika kami menghampiri anda sambil membawa paralon yang terbuat dari besi!"

Kevin berkata dengan nada bercanda, dia tak henti-hentinya tertawa.

Di sisi lain, keringat mulai mengalir di dahi Eddie.

***

Sepuluh menit berlalu, akhirnya mereka telah sampai di tempat yang mereka tuju. Universitas kota Raccoon, sebuah sekolah terbesar serta satu-satunya di kota Raccoon. Universitas ini memiliki mata pelajaran Biologi, Mekanika dan juga Kedokteran.

Mungkin karena pengaruh investasi Umbrella, universitas ini mengajarkan mata pelajaran yang cukup dekat dengan apa yang diteliti oleh pihak Umbrella.

Adapun alasan kenapa Eddie memilih datang ke sini tak lain karena makanan yang dijual cukup murah dan juga sangat enak. Ada berbagai makanan cepat saji di universitas ini, jadi Eddie ingin mencoba beberapa makanan tersebut, rasanya juga tak terlalu buruk.

Setelah Eddie turun dari mobil, dia segera memesan banyak sekali makanan. Setelah itu dia melahap semua makanan itu seakan tak ada hari esok.

Di sisi lain Kevin tak segera pergi, malahan dia ikut tinggal sambil memperhatikan tingkah laku Eddie. "Nampaknya pria ini adalah pria yang cukup baik." Gumam Kevin sambil menghisap rokoknya.

Sedangkan asisten toko yang bekerja hanya bisa melongo melihat betapa lahapnya Eddie memakan semua makanan yang ada di atas meja. 'Apakah dia seorang monster? Aku tak pernah tahu manusia bisa memakan makanan sebanyak itu.' Asisten toko itu bergumam sambil menelan ludahnya, dia merasa ngeri.

Adapun Eddie, yah... Dia tak terlalu perduli dengan tatapan yang diarahkan kepada, dia terus makan dengan lahab.

"Hah... Akhirnya, aku merasa cukup kenyang sekarang... Oiya, Kevin! Maafkan aku, tadi aku sangt lapar, jadi lupa akan sekelilingku haha."

"Ayo kesini, aku akan mentraktirmu makan."

Eddie memanggil Kevin sambil menawarkan makanan dengan murah hati.

-----

dukung saya di patréon:

patréon.com/mizuki77

-----

kalau ada rejeki, agan juga bisa traktir saya kopi;

ko-fi.com/mizuki77