Bab 56

Ada Wong ingin ikut secara diam-diam, tetapi dia mulai merenung; "Monster biokimia itu sangat aneh dan berbahaya, apalagi harus melawannya di malam hari seperti ini."

Ada menggelengkan kepalanya, menepis pikiran tersebut. Sudah terlambat baginya untuk kembali, jadi kenapa tidak ikut saja, kan?

Ada Wong berbalik, setelah itu pergi ke sebuah toko senjata api.

'Jika ada sesuatu, aku akan mencoba menanyakannya kepada Eddie.' Gumam Ada Wong.

Di sisi lain.

"Caroline, mari kita pergi." Sienna juga telah membuat keputusan. Dia meraih sebuah senapan Sniper, siap untuk menghadapi masalah yang mungkin akan dia hadapi.

Dia berfirasat bahwa misi ini tak akan berjalan terlalu mulus.

"Roger that!"

Caroline mengantongi sebuah belati tajam serta pistol dengan amunisi penuh. Dia terlihat sangat tegas, tempramennya terlihat sangat kuat, seperti para prajurit Amazon; "Mari pergi, kita akan menumpas beberapa monster malam ini."

Selain kuat, Caroline juga memiliki penampilan cantik, sebagai seorang keturunan India, kulit gandumnya memiliki daya tarik tersendiri.

Saat mengunjungi kota Raccoon, sering kali ada pria yang mencoba memulai percakapan dengannya. Hal ini membuatnya merasa cukup kesal, pria lemah tak akan pernah masuk dalam pandangannya!

Seperti Caroline, Sienna juga memiliki standar-nya sendiri. Pria itu harus tampan dan juga penuh tanggung jawab. Tentu saja kekuatan dan uang juga penting.

Standar setiap wanita dalam memilih seorang pria memang berbeda...

***

Tepat di lokasi berkumpul.

Eddie menyerahkan masing-masing Nigh Vision ke Jill, Rebecca dan juga Svetlana.

"Eddie, apa ini?" Rebecca bertanya, matanya menatap benda berbentuk kacamata dengan rasa ingin tahu.

Svetlana dan Jill juga merasa penasaran. Sebagai pacar yang telah meluangkan waktu dengan Eddie setiap hari, dia bahkan tak tahu bahwa Eddie dapat membuat alat semacam ini.

"Night Vision, sangat berguna di malam hari. Cobalah, maka anda akan dapat melihat lebih jelas."

"Jika ada titik-titik merah yang muncul, maka itu adalah makhul bergerak. Anda dapat mendeteksi musuh dengan alat tersebut."

Sebagai seorang instruktur berpengalaman, Svetlana langsung melontarkan pertanyaan tajam; "Bagaimana jika titik-titik merah yang muncul adalah rekan satu tim, atau warga sipil?"

"Pertanyaan bagus, titik merah itu menyesuaikan bentuk orang atau makhluk bergerak yang tertangkap."

"Kamu akan mudah mengenali siapa yang muncul dengan titik merah tersebut."

Eddie menjelaskan.

"Bagaimanapun ini hanyalah versi awal, nanti aku akan mencoba memperbaikinya lagi."

"Jika ada masalah, kamu bisa memberikan umpan balik."

"Hei, apakah kamu memperlakukan kita sebagai kelinci percobaan?" Kata Rebecca sambil bercanda, wajahnya terlihat berseri-seri saat dia tersenyum.

"Rebecca!" Jill menyenggol teman wanitanya. Dia tak ingin temannya memojokkan Eddie dengan pertanyaan yang sulit.

"Hehe~ Hanya bercanda, kakak Jill dapat tenang."

"Penemuan semacam ini sangatlah bagus, aku belum pernah melihat alat canggih portable semacam ini." Rebecca tertawa kecil.

"Oke, biasakan diri kalian dengan kacamata itu. Jill, lebih berhati-hatilah, ok?" Kata Eddie sambil menyerahkan alat komunikasi kecil kepada Jill.

Jill mengangguk, setelah itu memasang alat komunikasi itu ke telingannya.

"Hmmm, kamu juga." Kata Jill.

"Jangan khawatir, pria itu cukup kuat." Tiba-tiba Svetlana berkomentar.

"Oke, kita harus segera bersiap, daerah hutan Arklay sangatlah berbahaya. Dari informasi yang telah aku terima, ada beberapa makhluk aneh di sana, jadi tingkatkan pengawasan kalian."

"Juga, jika ada orang yang bertindak mencurigakan, dari cara berjalan, dll. Maka jangan mendekat untuk membantu, kemungkinan mereka salah satu dari makhluk aneh tersebut."

Eddie tiba-tiba berkata lantang.

"Tidak membantu? Bagaimana mungkin!" Rebecca mengerang tak puas, sebagai wanita yang baik, tentunya dia ingin membantu orang!

Sedangkan Svetlana hanya menundukkan kepalanya, terlihat berpikir.

'Eddie adalah orang terpenting Alex, pasti dia memiliki maksut lain. Daerah hutan Arklay pastilah berbahaya, pasti ada sesuatu yang tersembunyi di sana.' Svetlana bergumam dalam hati.

Rombongan Eddie mulai menaiki helikopter yang di piloti oleh pilot veteran.

Awalnya Team Bravo hanya memiliki enam anggota, tapi setelah Eddie, Alyssa dan Svetlana ikut, semuanya menjadi sembilan anggota.

Untungnya helikopter ini bisa menampung lebih dari 10 orang, jika ditambah lagi mungkin tak akan muat!

"Semuanya, tetap tenang dan jangan gugup. Tidak ada yang perlu ditakutkan, persiapkan semua amunisi serta senjata kalian, jika ada situasi yang tak terkendali, kalian bisa menembak!"

Enrico mencoba menyemangati anggota team yang dia pimpin.

Eddie mendengarkan dengan tenang sambil melihat ke arah luar jendela.

Helikopter terbang keluar dari kota Raccoon, perlahan Team S.T.A.R.S. memasuki daerah pegunungan Arklay.

-----

dukung saya di;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77