Bab 66

Anggota Tim Penyelamat Taktis telah tersebar di mana-mana, tak ada waktu untuk mendukung satu sama lain.

Semuanya sibuk dengan perlawanan mereka masing-masing. Ada yang melawan nyamuk sebesar manusia, ada juga yang melawan katak, lebah, gagak, dan beberapa senaja biokimia yang lain!

***

"Semuanya diharap untuk segera berkumpul ke ruang bawah tanah, saya bertemu dengan sesuatu yang sangat aneh!" Wesker menggunakan alat komunikasi kecil untuk meminta bala bantuan.

Sudah lebih dari sepuluh menit dia dikejar oleh manusia kapak dengan ilmu kebal! Ruangan ini sangat sempit sampai-sampai membuatnya hampir berhasil di bacok oleh pria kapak itu.

Walaupun dia bukan orang yang suka meminta bantuan, tapi kali ini situasinya melebihi kemampuannya, oleh sebab itu dia mengesampingkan rasa malu dan egonya dan segera memanggil anggota yang lain.

Manusia kapak yang telah terinfeksi oleh T-Virus telah kehilangan akal sehatnya, dia terus menyerang layaknya seorang maniak.

Ketika peluru Wesker mengenai tubuhnya, peluru itu akan langsung terpental dan tak melukai monster itu sedikitpun.

Di sisi lain.

Eddie yang mendengar suara tergesa-gesa Wesker dari balik earphone langsung tertawa kecil.

Sungguh tak disangka, pria sekaliber Wesker masih bisa menghadapi situasi memalukan ini!

"Eddie, apa yang kamu tertawakan?" Rebecca melihat ke arah Eddie dengan ekspresi bingung.

"Mungkin dia telah berencana untuk menargetkanmu. Senyum itu sangat khas, bahkan dia menunjukkan itu padaku." Svetlana tiba-tiba menimpali, matanya menyipit saat dia berkata sambil mendengus.

"Eh? Apa yang kamu bicarakan, nona Svetlana, mana mungkin Eddie merencanakan hal seperti itu." Rebecca berkata dengan ekspresi malu. 'Apakah hal ini berhubungan kuat dengan saat pria itu menyelamatkanku?'

"Nona-nona, tolong berhenti bergosip tetang saya. Aku tertawa karena panggilan ketua Wesker." Eddie mengangkat salah satu alisnya. Geli akan pemikiran Svetlana dan Rebecca.

"Kalau begitu mari segera pergi ke lantai bawah. Wesker telah menunggu bantuan kita."

"Saat misi ini selesai, aku akan mengundang kalian berdua minum kopi. Kita bisa berbincang sepuasnya nanti." Eddie menepuk bahu Rebbeca dan Svetlana.

Eddie dan keempat wanita berjalan melewati setiap lorong. Saat lantai menuju ruang bawah tanah telah dekat, tiba-tiba Alyssa menemukan sesuatu; "Tunggu, ini adalah ruang pribadi pemilik rumah sakit ini. Pasti ada buku harian yang bisa membantu kita."

"Kalau begitu carilah." Eddie mengangguk.

Jujur saja, Eddie sendiri tak suka menulis buku harian, apalagi menulis hal-hal yang menyangkut sesuatu yang sangat sensitif. Bagaimana jika ada orang yang mencoba membacanya?

Tapi kalau itu musuh, atau orang lain, tentunya Eddie tak mengeluh. Jika musuhnya menulis sesuatu penting di buku harian, bukankah ini adalah hal yang baik? Kekeke.

"Oh, aku menemukannya!" Rebecca tiba-tiba berteriak, tapi tak terlalu kencang.

Di tangannya terdapat sebuah buku tua yang sebelumnya di tempatkan di samping jendela yang telah rusak.

Alih-alih membacanya, Rebecca tanpa sadar menyerahkan hal tersebut langsung kepada Eddie. Seakan-akan Eddie lah yang memeiliki wewenang dalam kelompok ini.

Eddie menerima buku catatan itu dan langsung membukanya; "Nampaknya pemilik rumah sakit ini menerima obat dari 'perusahaan' misterius. Saat itu istrinya memiliki sebuah penyakit yang sangat susah disembuhkan, harusnya berjenis sama dengan kanker."

"Pria itu menggunakan obat yang telah dia dapat untuk menyembuhkan istrinya. Secara bertahap obat itu mulai bekerja, tapi..."

Eddie berkata perlahan.

"Tapi apa?" Rebecca merasa sangat penasaran.

Sang reporter, Alyssa mulai mengingat sesuatu, tapi masih diam sambil menatap Eddie. Ingin mendengar kelanjutan cerita tersebut.

"Tapi pria itu menemukan bahwa istrinya mulai bertindak aneh. Nafsu lapar istrinya bertambah, bahkan daging mentah pun dimakan."

"Di beberapa kesempatan, istrinya juga mulai menyerang setiap karyawan di rumah sakit ini. Tak beberapa lama kemudian pria itu menerima sebuah wawancara, sang pewawancara itu adalah Alyssa."

"Tak lama setelah wawancara itu, rumah sakit ini langsung ditutup karena banyak menerima sebuah keluhan." Eddie menutup buku catatan itu dan menyerahkannya kepada yang lain.

Semua orang secara bergiliran melihat sebentar, bahkan Svetlana tak terkecuali!

Alyssa terlihat menunduk, nampaknya sedang memikirkan sesuatu; "Apakah menurutmu perubahan istri beliau ada hubungannya dengan obat yang sebelumnya diberikan oleh perusahaan misterius itu?"

"Aku pikir pria kapak itu memburu hewan serta manusia karena ingin memuaskan nafsunya."

"Tunggu, apakah pria kapak itu perempuan? Istri pemilik rumah sakit ini?" Rebecca berkata heran, nampaknya ada yang tak beres.

Jill membalik-balik halaman bukut catatan tersebut. "Seharusnya tidak, pria kapak itu harusnya laki-laki. Jika kita terus menyelidiki, mungkin kita akan mengetahuinya nanti."

Jill menggelengkan kepalanya. Kasus ini lebih dalam dari yang mereka duga.

"Sudah pasti obat yang diterima dari perusahaan misterius itu penyebab hal-hal gila ini." Eddie mengelus dagunya beberapa kali.

"Bukankah Umbrella adalah perusahaan farmasi terbesar? Apakah obat itu didapat dari Umbrella?"

Alyssa tiba-tiba menatap ke arah Eddie.

"Hei, jangan lihat aku seperti itu. Aku hanya seorang karyawan, bagaimana aku tahu hal semacam ini."

"Toh ada perusahaan farmasi besar lain selain Umbrella, ambil contoh perusahaan Shen Ya, dll." Kata Eddie sambil mengangkat bahu.

"Aku mempercayai Eddie. Tentunya dia tak mengetahui hal ini." Jill berkata, mencoba membantu kekasihnya.

"Tenanglah nona Jill, aku sendiri tak meragukan Eddie. Aku tahu dia orang baik, firasatku berkata begitu."

"Pokoknya kita harus menyelidiki hal ini sampai tuntas, aku tak bisa mengorbankan nyawa rekanku dengan sia-sia!" Alyssa telah membuat keputusan bulat, matanya memancarkan sebuah aura 'keinginan' yang menggebu-gebu.

"Baiklah, nona-nona. Mari bahas hal ini ketika kita punya waktu, kita harus segera pergi. Juga, menetap di lingkungan suram ini sangat tak nyaman." Eddie mulai memimpin kelompoknya.

Sejak pertama bertemu dengan Alyssa, rencananya adalah untuk menarik wanita itu ke sisinya, kenapa? Karena Alyssa akan sangat membantunya di masa depan. Jangan lupa, keahliannya sebagai reporter sangatlah luar biasa!

Saat Eddie, Jill, dan lainnya sampai di lobi lantai pertama. Dinding yang sebelumnya ditutupi oleh banyak sekali tanaman rambat telah diledakkan!

Wesker dan Enrico terlihat sedang bertarung dengan pria kapak yang wajahnya di tutupi oleh kain.

Di sisi lain, terlihat sebuah tanaman spora besar yang melambai-lambaikan tubuhnya. Tanaman itu mencoba melukai anggota S.T.A.R.S.!

-----

dukung saya di;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77