Bab 70

"E-Eddie... Tolong... Aih~"

"Ya, ya- Teruskan~"

Eddie terus menjilati puting Jill sambil meremas payudara elastisnya. Setelah itu Eddie melihat ke arah bawah, bibir bagian bawah Jill telah mengundangnya untuk segera menjelajahi area tersebut.

"Umm~"

Celana dalam Jill telah basah kuyup, manik-manik keringat juga mulai muncul dari paha dan perutnya. Diterangi oleh cahaya lampu kamar, manik-manik keringat itu terlihat seperti kristal mengkilat yang menambah daya tarik tubuh Jill ke level yang benar-benar baru!

Eddie turun secara perlahan, tangannya merentangkan kaki Jill dan mengangkatnya tepat ke arah bahu.

Gadis itu tak melawan dan hanya menikmati perlakuan Eddie kepadanya. Eddie mulai meninggalkan serangkaian ciuman di setiap bagian paha tebal Jill. Mengangkat kaki kekasihnya lebih tinggi, pemandangan bibir bawah mengkilat pun muncul.

Kualitas paha Jill sangat mengesankan sampai-sampai membuat telapak tangannya terkubur dalam kelembutan kenyal tersebut.

Eddie ingin terus meremasnya, tapi dia akan menunda hal itu untuk nanti... Karena dia ingin segera membuat kekasihnya menjadi lebih baik dengan seks liar yang akan dia lakukan.

Dia ingin Jill utnuk tak melupakan kesenangan seks ini sepanjang hidupnya!

Dengan rasa tak sabar, Eddie menelusuri paha gadis tersebut, beberapa saat kemudian dia langsung meraih celana dalamnya dan terus menariknya dengan keras!

"Ahhh~" Jill terlihat sedikit panik. Eddie hanya tertawa kecil menanggapi tindakan Jill.

"Unn... Kamu sedikit kasar-"

"Hari ini, Eddie..." Jill berkata pelan, tapi dia tak mempermasalahkan hal ini. Entah kenapa perilaku kasar kekasihnya membuat bibir bawahnya semakin bergetar dengan penuh antisipasi. Siap untuk menerima tombak naga suaminya!

Menarik celana dalam yang telah dibasahi oleh cairan cinta milik Jill. Eddie mengangumi jembatan tipis mengkilap yang masih menempel dengan celana dalam tersebut.

"Sungguh gadis yang nakal." Eddie terkekeh sambil menjilat bibirnya. Dia membuang celana dalam itu ke samping, setelah itu merentangkan paha Jill lebih lebar.

*Gulp*

Jill menarik napasnya lebih dalam... Melihat tindakan Eddie yang sangat kasar, membuatnya semakin terangsang.

Dalam hati dia berteriak; 'Eddie, aku tak bisa menahannya lebih lama lagi. Cepat permainkan bibir bawahku dengan lidahmu!'

Panas yang berasal dari nafas kekasihnya membuat kaki Jill menjadi sedikit lemas.

Eddie semakin dekat dengan 'target' yang dia inginkan. Tak lama setelah itu dia memutuskan untuk mencicipi rasa istrinya dengan benar.

"Ummm~" Jill langsung menutupi wajahnya dengan telapak tangan, rasa malu yang dia alami saat ini membuatnya bernafas berat. Dari balik sela-sela jarinya, Jill melihat ke arah kekasihnya dengan mata yang yang telah dipenuhi oleh nafsu yang membara.

"Sangat enak."

"E-Eddie~"

Akhirnya Eddie bermain dengan titik kecil sensitif milik Jill; dengan kasih sayang, dia menjilati manik kecil berwarna merah muda tersebut. Di sisi lain, jari-jarinya telah siap untuk menjelajahi goa lembab milik Jill dengan sepenuh hati.

Awalnya Eddie memasukkan satu jari, setelah itu dua dan akhirnya tiga. Eddie mulai mempercepat gerakan jarinya, mendorong masuk dan keluar berkali-kali.

Tak ayal hal ini langsung membuat kaki Jill gemetar hebat.

Eddie berpikir untuk lebih mempercepatnya. Melepaskan jilatannya di klitoris Jill, Eddie langsung mengangkat kedua kaki wanita itu tinggi-tinggi dengan satu tangan.

Tangannya yang lain mulai mengguncang bagian dalam vagina Jill dengan cepat dan juga kasar!

Jill mulai menggigit bibirnya, dia tak tahan dengan rangsangan kuat ini dan segera bersiap untuk muncrat untuk yang kedua kalinya!

"Aahh, ahhh, auhhh!..."

Jill berteriak keras sambil mencoba menutupi mulutnya. Erangan nafsunya memenuhu seluruh ruangan, matanya berputar dan tubuhnya mulai gemetar karena kesenangan yang dia rasakan saat ini.

Eddie menarik jarinya keluar dari dalam bibir bawah Jill. Tak lama kemudian sebuah air mancur deras keluar dari lubang kekasihnya.

Air cinta itu bahkan memercik ke seprai dan lantai.

"Sial. Kamu semakin menikmati hal mesum ini, Jill..." Eddie kagum akan seberapa kuat orgasme kekasihnya.

Jill terbaring lemas di atas kasur. Tapi kesenangan ini masih belum selesai...

-----

dukung saya di;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77