Bab 77

"Halo."

Dengan sikap arogannya, jelas Excella tak akan repot meraih tangan pria itu untuk berjabat tangan.

Pria paruh baya yang mengikuti Excella sebelumnya langsung berjalan mendekat ke Curtis, dia menjabat tangan pria itu untuk menghindari rasa malu lawan.

Di saat yang sama, dia tersenyum sambil meminta maaf; "Tolong maafkan putriku, dia memang cukup arogan."

"Aku Giovanni Gionne, ketua perusahaan farmasi Tricell. Senang bertemu dengan anda, ini putriku Excella."

Giovanni berkata sambil memperkenalkan diri dan juga putrinya.

"Tidak apa-apa, pak. Aku sudah terbiasa dengan hal ini." Curtis mengangguk kecil, menghadapi orang arogan adalah pekerjaannya sehari-hari, jadi dia sudah terbiasa dengan perlakuan semacam ini.

"Mari aku perkenalkan, ini adalah peneliti kami yang luar biasa, beliau adalah Annette Birkin. Pria ini Eddie Cai, seorang anggota S.T.A.R.S." Curtis memperkenalkan dua orang dari perusahaan Tricell itu kepada Eddie dan Annette secara singkat.

"Cai? Keturunan asia?" Excella tanpa sadar bertanya sambil mengangkat alisnya.

"Lupakan, aku terlalu malas untuk menjelaskannya." Eddie menjawab tanpa memandang ke arah Excella.

Untuk wanita arogan seperti ini Eddie perlu memperlakukannya dengan sama. Hanya dengan berbicara dengan angkuh kepadanya, maka wanita itu akan belajar bagaimana orang lain diperlakukan olehnya.

Sikap arogan ini haruslah dikontrol, jika tidak, pasti anda tahu akhir dari mereka. Kebanyakan menjadi umpan meriam...

"Kita tak memiliki banyak waktu, mari segera pergi." Annette berkata singkat.

Alasan kenapa dia ada di sini tak lain hanya untuk menghormati kedatangan mereka.

Jika mereka datang ke sini hanya untuk mengobrol, lebih baik baginya untuk segera pulang dan melanjutkan proyek penelitiannya.

Eddie hanya melihat dari samping sambil memandang ke arah pria malang bernama Curtis.

Pria ini adalah salah satu yang selamat dari insiden kota Raccoon. Untuk membuktikan sebuah kebenaran, dia menyuntikkan G-Serum ke dirinya sendiri untuk membuktikan bahwa keberadaan senjata biokimia itu benar adanya.

Pria malang ini akhirnya terbunuh karena tindakan bodoh tapi terpuji yang dia lakukan.

'Tunggu... Bukankah pihak lain juga memiliki saudara perempuan? Kalau tidak salah wanita itu bekerja di bawah S.R.T, kan? Siapa namanya?'

Eddie bergumam sambil berpikir. 'Ah, Angela Miller, benar...'

Eddie yang terlihat berpikir tentunya tanpa sadar menunjukkan ekspresi serius. Terlihat tak terganggu dengan diskusi antara pihak Umbrella dan Tricell.

Di sisi lain, Excella yang melihat sikap Eddie merasa jijik. Bahkan pria itu berani menolak untuk menjawab pertanyaannya sebelumnya.

'Pria seperti ini akan tahu tempatnya, lihat saja...'

Excella terlihat mencibir.

Tak lama setelahnya, Curtis langusng membawa orang-orang itu ke departemen farmasi yang ada di kota Raccoon.

Curtis tentunya tak tahu dengan proyek pengembangan senjata biokimia yang dilakukan Umbrella.

Alasan kenapa dia pindah ke Umbrella karena dia ingin mendapat uang lebih...

"Aneh, wanita itu sangat cantik, tapi kamu tak terlihat ingin merayunya." Tanya Annette sambil mengantongi kedua tangannya di saku jas.

Dia berjalan memimpin di depan, terlihat sangat glamor serta penuh aura wanita dewasa.

"Hmm? Aku kebal dengan wanita cantik." Eddie menjawab sambil menaikkan alisnya.

Siapa yang ingin merayu Excella? Untuk wanita sombong seperti itu Eddie tak perlu repot-repot.

***

Orang-orang dari Tricell menuju ke arah lain. Hal ini membuat Eddie lebih leluasa bertanya; "Siapa orang-orang itu? Aku tak berpikir mereka memiliki background yang rendah." Eddie bertanya ke Annette.

"Mereka datang dari perusahaan farmasi besar bernama Tricell. Selain itu mereka juga memiliki bisnis perdangangan antar benua."

"Pria yang bersama wanita itu tak lain adalah kepala keluarga Gionne, sedangkan wanita itu adalah putrinya." Annette menjelaskan secara singkat.

"Tunggu... Apakah benar Tricell dipimpin oleh keluarga Gionne?" Eddie terlihat sedikit bingung; nampaknya ada yang tak beres di sini.

"Aku kurang tahu mengenai hal itu, coba tanyakan kepada Curtis. Dia pasti tahu sesuatu." Annette menggelengkan kepalanya, saat ini dia terlihat sedang tak dalam suasana hati yang baik.

"Baiklah, aku akan bertanya kepada Curtis nanti." Eddie mengangkat bahu.

"Ngomong-ngomong, sebelumnya kamu mengatakan bahwa kamu ingin menanyakan sesuatu kepadaku, apa itu?" Eddie bertanya lagi.

Langkah kaki Annette langsung terhenti, dia berbalik ke arah Eddie. Matanya menatap ke arah Svetlanna yang telah mengikuti Eddie dari tadi; Dia tak ingin membicarakan topik khusus dengan orang luar...

"Santai, dia bisa dipercaya." Eddie sadar akan tatapan Annette. Dia langsung memberitahunya bahwa Svetlana adalah seorang yang bisa di percaya.

Mendengar hal ini Annette langsung mengangguk.

"Aku ingin mengirim putriku pergi dari kota Raccoon. Tapi aku tak bisa melakukannya sendiri, Umbrella mengawasi kita dengan ketat."

"Bisakah kamu melakukannya untuk putriku, Sherry Birkin?" Kata Annette ringan; jadi keinginannya selama ini adalah untuk membawa putri tercintanya pergi dari kota Raccoon. Karena Umbrella sangat ketat, hal ini membuatnya terpaksa untuk meminta bantuan kepada Eddie.

'Sherry Birkin? Gadis malang yang terinfeksi oleh G-Serum itu?' Eddie terliht berpikir.

"Apakah hal ini terlalu merepotkanmu?" Annette mengerutkan kening, jika Eddie menolak maka keselamatan putrinya akan dalam bahaya.

"Tidak, aku bisa melakukannya." Eddie menggelengkan kepalanya, untuk kekasih yang satu ini tentunya dia tak akan menolak.

"Tapi, hadiah apa yang akan kamu berikan nanti?" Eddie mengajukan pertanyaan dengan nada bercanda.

"Buatlah permintaan, selama aku bisa melakukannya, maka aku akan memenuhi permintaanmu itu." Kata Annette singkat.

"Gotcha. Karena jenderal telah mengatakannya, maka aku harus menerima misi ini." Eddie melakukan hormat militer dengan ekspresi serius.

Diminta atau bahkan tak diminta tentunya Eddie akan tetap menyelamatkan gadis kecil itu. Toh di masa depan dia akan sangat berguna.

Memang lebih baik untuk mengirim Sherry keluar sebelum kota Raccoon menjadi neraka.

Jika Eddie tak memiliki hubungan dekat dengan Umbrella, maka tak akan mungkin mengeluarkan Sherry dari kota tanpa diketahui oleh Spencer.

Tapi karena dia berhubungan baik dengan Sergei, tentunya hal ini akan menjadi tugas yang mudah.

Di sisi lain, Svetlana yang selama ini diam mulai mengedipkan matanya beberapa kali.

Pria ini bahkan tak enggan untuk membahas masalah rahasia seperti ini di depannya. Apakah pria itu tak takut bahwa dia akan membocorkan informasi ini?

Tapi dalam hati Svetlana tak mengeluh. Sungguh nyaman untuk menjadi orang yang dipercaya pria itu...