Bab 98

Tak lama setelah meninggalkan lab bawah tanah, Eddie langsung mendapat sebuah panggilan telepon.

Panggilan itu datang dari Sergei, nampaknya dia ingin Eddie untuk pergi menemuinya di kantor.

Ketika Eddie sampai di kantor Sergei, ternyata sudah ada seorang pria lain yang mendampingi Sergei, pria itu memakai kacamata hitam.

Orang itu tak lain adalah Albert Wesker, saudara kekasih Eddie, Alex.

Di sisi lain, Sergei terlihat sedikit acak-acakan, nampaknya baru saja selesai bertarung dengan monster yang tak diketahui.

Hal ini dibuktikan dengan beberapa area pakaiannya yang telah terbakar, pengawal Tyrant-nya juga memiliki banyak sekali bekas luka.

"Bulan depan anda ditugaskan untuk menyelidiki daerah pusat pelatihan eksekutif Umbrella." Sergei tiba-tiba memberikan sebuah perintah, "Wesker, kamu bertanggung jawab untuk menangkap pria yang berpura-pura menjadi Marcus." Sergei menyelesaikan perkataannya dengan nafas dingin.

"Apa, anda telah menemukan keberadaan orang itu? Bawa dia kembali, aku akan memberinya pelajaran!" Eddie berkata dengan gigi terkatup, terlihat sangat marah.

Wesker yang mendengar hal ini juga terkejut, dalam hati dia semakin berhati-hati. Nampaknya benar Marcus telah dibangkitkan dari kematian!

"Saya mengerti, aku akan mencoba menyelesaikan tugas ini dengan baik."

"Wesker... Aku mendapat berita bahwa kamu telah membuat kontak dengan perusahaan Tricell. Apakah anda lupa dengan perjanjian perusahaan kita?"

Sergei menyipitkan matanya, nampak sangat tak suka dengan sikap Wesker, jika pikah lain memiliki sedikit kesalahan, Sergei akan segera mengungkitkanya.

Terlepas dari prasangka masing-masing. Baik Sergei dan Wesker saling mengagumi kemampuan satu sama lain.

"Inilah yang diminta oleh ketua, saya sendiri bertanggung jawab atas pekerjaan intelijen."

"Selain itu beberapa data obat Tricell sangat berguna untuk perusahaan kita..." Wesker langsung menjawab tuduhan Sergei.

"Hmmph, jangan sampai kamu berhianat kepada Umbrella. Jika tidak kamu akan tahu konsekuensinya." Sergei mendengus dingin.

"Huh, urusanku bukanlah urusanmu." Wesker membalas dengan sombong. Sebagai seorang dengan ego tinggi, tentunya dia tak ingin bersikap lemah!

*Boom!*

Begitu Wesker selesai berbicara, tiba-tiba dia melihat sebuah kilatan cepat.

Sergei bergerak sangat cepat sampai-sampai membuat Wesker tak bisa membaca pergerakan lawan. Sergei terlalu kuat!

"..."

Melihat tinju besar yang berada tepat beberapa senti di depan wajahnya, Wesker mulai berkeringat.

Sergei menarik tinjunya, dia tak memukul Wesker, hanya ingin memberinya gambaran akan konsekuensi yang mungkin akan dia hadapi di masa depan. Bagaimanapun dia tak berniat membunuhnya.

Jika Sergei tak menahan pukulannya, sudah dipastikan bahwa wajahnya akan hancur serta lehernya patah akan dampak kuat pukulan pria Russia tersebut.

"Perhatikan sikap serta nada bicaramu saat di depan atasan, sekarang keluar!"

Kacamata hitam Wesker terlepas karena dampak angin dari pukulan Sergei, diam-diam dia mengambil kaca mata hitam lain tanpa perubahan ekspresi.

Hari ini dia dipermalukan karena kurangnya kekuatannya, dalam hati dia lebih ingin untuk mendapatkan kekuatan yang lebih!

Eddie yang selama ini memperhatikan dari samping langsung menuangkan tiga gelas anggur merah. Dia bertanya dengan penuh minat, "Jika anda punya sesuatu yang ingin dikatakan, mungkin kita bisa minum terlebih dahulu?" Eddie menawarkan anggur merah tersebut.

"Aku masih punya urusan lain yang harus dilakukan, aku akan pergi dulu."

Wesker menjawab sambil menahan amarahnya, setelah itu dia berbalik dan berjalan keluar dari kantor.

Dia akan menemui William Birkin, dia perlu meminta William untuk membantunya dengan sebuah Serum!

***

"Paman Sergei, apakah anda telah bertemu dengan copycat itu?" Eddie langsung bertanya setelah Wesker pergi.

"Ya, aku juga telah bertarung dengannya, kekuatan pria itu tidaklah lemah, tapi aku sudah memberinya damage tinggi."

"Langkah selanjutnya kita perlu merencanakan sebuah rencana untuk memulai kembali gedung pelatihan eksekutif Umbrella."

Sergei mengangguk, dia melanjutkan; "Dan hal ini perlu dilakukan olehmu, setelah itu kamu akan menjadi direktur gedung tersebut."

Sergei kembali duduk ke kursi pribadinya.

"Apakah begitu? Bisakah aku menolak, paman Sergei? Aku tak ingin tinggal di daerah pegunungan terpencil. Tidak banyak peneliti wanita di sana." Eddie melambaikan tangannya, mengungkapkan sebuah penolakan langsung.

"Ini adalah keputusan langsung dari perusahaan, kamu harus mematuhinya. Jika kamu tak patuh, maka kamu akan tahu konsekuensinya." Sergei tak memberi lawan kesempatan dalam berdiskusi.

"Huh... Baiklah, tapi aku butuh waktu terlebih dahulu. Juga, aku perlu uang!"

"Aku tak akan pindah ke gedung itu untuk sementara ini." Eddie mengaku kalah.

Saat ini adalah saat yang tepat untuk memorot uang lawan, kekeke.

Adapun rencana memulai kembali pusat pelatihan para eksekutif Umbrella? Maaf, tapi tempat itu akan meledak!

Tidak ada gunanya menempati tempat itu, tapi dengan ini dia bisa memorot uang pihak lawan lagi, hehe, sangat menyenangkan.

"Perusahaan akan memberimu lima pulu juta dollar sebagai modal awal, anda dapat merekrut bakat manapun yang kamu inginkan. Lakukan pekerjaan ini dengan baik, jangan sampai mengecewakan ketua."

Tanpa basa basi Sergei langsung mengalokasikan lima puluh juta dollar untuk melaksanakan rencana ini, Umbrella sangat kaya dan tak kekurangan uang!

Eddie yang menerima uang tersebut langsung tersenyum cerah, "Baiklah, kalau begitu aku akan lebih bekerja keras!"

"Ngomong-ngomong, paman Sergei. Bagaimana situasi gedung tersebut, tidakkan anda perlu mengirim seseorang ke sana untuk melihatnya terlebih dahulu?"

"Monster-monster yang ada disana telah aku usir, aku akan mengirimkan beberapa team elite kesana, ketika semua telah dikonfirmasi aman, anda bisa segera menempatinya."

Kata Sergei sambil memegangi lengan kanannya, nampaknya Marcus berhasil meluncurkan serangan kuat yang membuat Sergei terluka...

Eddie tahu betul bahwa Marcus tak bisa dibunuh selama Queen Leech masih hidup.

Adapun kelemahan terbesar Queen Leech adalah cahaya serta api, selain itu tak ada senjata pasaran lain yang dapat melakukan kerusakan pada tubuhnya.

"Kalau begitu akan pergi dan bersiap terlebih dahulu." Eddie mengangguk dengan penuh rasa hormat, tapi semua ini hanyalah kepura-puraannya.

Di sisi lain Sergei berpikir bahwa pihak lain telah takhluk dengan auranya sendiri, jadi dia melambaikan tangan singkat sambil mengangguk puas. "Pergilah, aku akan menghubungimu lagi jika ada sesuatu yang lain."

"Aku tak akan berada di kota Raccoon untuk beberapa hari kedepan, jika Wesker bertingkah mencurigakan, pastikan untuk segera memberitahuku."

"Baiklah, paman." Eddie mengangguk sekali lagi, setelah itu berbalik dan berjalan pergi.

Dalam hati dia sedikit mencibir, biarkan kedua monster ini saling baku hantam.

Wesker dan Sergei memang sudah ditakdirkan untuk saling membunuh!