Bab 118

"Persyaratan ini... Eddie, aku masih harus memikirkannya." Yoko Suzuki menundukkan kepalanya, terlihat sangat imut!

"Pengembangan proyek membutuhkan waktu yang lama, bahkan sampai bertahun-tahun. Aku tak ingin anggota-ku terganggu dengan masalah emosional!" Eddie mencoba meyakinkan.

"Dan aku akan memberi tahumu sebuah rahasia."

Yoko Suzuki memiringkan kepalanya, dia bertanya dengan rasa ingin tahu, "Rahasia apa?"

"Jika kamu *cough* menyetujuinya, jika persyaratan lima belas tahun berlalu dan kamu tidak ingin menikah. Aku sendiri yang akan membiayai hidupmu di masa depan, aku akan bertanggung jawab, jadi tak perlu khawatir." Eddie membisikkan 'rahasia' di telinga Suzuki dengan pelan.

Svetlana sendiri dapat mendengar bisikan pria itu, tapi dia tetap diam sambil tersenyum. Dia tahu niat Eddie yang sebenarnya.

"Omong kosong apa yang kamu bicarakan, aku membencimu!" Yoko Suzuki menundukkan kepalanya dengan malu-malu, tapi dia terlihat tak menolak sedikitpun.

"Suzuki, aku serius."

"Oke, aku berjanji akan bergabung dengan timmu. Aku hanya berharap kamu tak akan mencoba menghianatiku seperti apa yang dilakukan Umbrella."

"Tidak masalah, aku akan menempati janjiku." Eddie menjawab dengan serius.

"Hmm, aku percaya padamu, dasar orang jahat." Yoko Suzuki tersenyum, apa yang dia maksud orang jahat adalah orang baik.

Di sisi lain, Svetlana menggelengkan kepalanya. Wanita lain telah tertipu, pria itu benar-benar serigala berbulu domba!

Bagaimana bisa wanita itu sangat mudah mempercayai pria itu? Tapi sekali lagi, tak banyak wanita yang akan menolak tawaran Eddie.

"Suzuki, apakah kamu tahu kecerdasan buatan Umbrella yang disebut Red Queen?" Eddie bertanya.

Setelah memikirkannya, Suzuki mengangguk. "Aku mengingatnya, nampaknya memang ada superkomputer yang diberi nama Red Queen."

"Perangkat keras mahal dengan presisi sangat akurat, bahka kecepatan operasinya lebih cepat daripada komputer mana pun yang ada di dunia. Setidaknya seratus kali lebih cepat." Suzuki berkata.

"Apakah kita memiliki kesempatan untuk mencuri superkomputer ini? Dengan kecerdasan serta komputer semacam ini, bukankah kamu akan menjadi jenius komputer teratas di dunia?" Mata Eddie berkedip-kedip.

Keberadaan komputer tentunya berpengaruh besar di masa depan!

Dengan komputer semacam ini, tentunya perhitungan akan menjadi lebih akurat, pembuatan Serum keabadian juga akan lebih dipermudah dengan teknologi hitam semacam ini.

"Aku tidak yakin, tapi aku akan melakukan yang terbaik." Yoko Suzuki menundukkan kepalanya dengan rendah hati.

"Sepertinya kita masih harus merakit super komputer, apakah kamu tahu bagian-bagian komputer terdiri dari apa? Saat ada keempatan akan aku coba dapatkan bagian-bagian itu." Eddie bertanya.

Yoko Suzuki berpikir sejenak, "Aku akan mencoba membuatkanmu beberapa daftar informasi yang lebih rinci nanti. Aku tak dapat mengingatnya untuk sementara waktu."

"Tidak masalah, ngomong-ngomong, ambil ini. Ini adalah kunci apartemen."

"Jika kamu bebas, kamu bisa pergi ke apartemen sendiri atau mencariku." Eddie melempar kunci ke arah Suzuki.

"Baiklah, hati-hati di jalan, Eddie-kun!" Suzuki tersenyum manis.

***

Alyssa, seorang jurnalis lepas yang masih aktif di kota Raccoon. Dia tahu ada yang tak beres sejak dia mengirimkan kertasnya ke media, berita yang dia tulis telah dipotong dan di edit di berbagai tempat!

Diam-diam dia mencoba menyelidiki bukti kriminalitas yang telah dilakukan Umbrella, tapi dia tak dapat masuk ke ruang penelitian bawah tanah serta pusat Umbrella secara pribadi.

Citra Umbrella sangat tegak di kota ini, setidaknya ada lebih dari lima puluh ribu orang yang bekerja di bawah Umbrella. Penyelidikan yang dia lakukan telah mencapai tahap kebuntuan.

Sebagai upaya terakhir, Alyssa hanya bisa memperkerjakan seorang peretas komputer yang terampil untuk menyelidiki Payung lebih dalam.

Arahan yang dia berikan tak lain untuk menemukan bukti kolusi antara manajemen puncak kota Raccoon dengan Umbrella. Dia ingin mengungkapkan kesepakatan kotor ini ke publik!

Meski sudah lewat hitungan hari yang sudah disepakati, tapi masih belum ada kabar dari si peretas yang dia pekerjakan. Hal ini membuat Alyssa merasa sedikit cemas.

Dalam rasa keputusasaan, Alyssa hanya bisa memanggil satu-satunya orang yang dia percayai. Orang itu tak lain adalah Eddie! Pahlawan tempo hari yang membawanya masuk ke misi menjelajahi rumah sakit hutan Arklay!

"Alssya, ada apa?" Eddie datang langsung ke apartemen Alyssa.

"Aku menugaskan seorang hacker untuk menyelidiki bukti suap serta transaksi antara Brian, Michael, serta Umbrella. Dan sekarang, hacker itu hilang!" Alyssa berkata dengan cemberut.