Bab 171

Tiga Agustus, hari itu adalah hari yang tidak menyenangkan bagi perusahaan lain. Sebuah artikel yang tiderbitkan oleh journalis terkenal bernama Alyssa, melaporkan tentang obat jenis baru!

Seperti obat anti kanker yang telah beredar, kali ini obat itu ditunjukkan untuk pasien leukemia dan AIDS. Obat-obatan tersebut dapat secara efektif menghambat penyakit terkait serta memungkinkan pasien yang menggunakan obat untuk hidup layaknya orang normal.

Tapi ada yang lebih mengejutkan orang lain, kedua obat ini tidak dikembangkan oleh Tricell, melainkan perusahaan farmasi yang baru didirikan!

Nama perusahaan itu bisa dibilang... Sedikit menarik?

Namanya Mystery Pharma! Sebuah perusahaan farmasi yang didedikasikan untuk mengungkap misteri penyakit!

Bersamaan dengan article. Telah dirilis bahwa, Curtis, sang CEO Mystery Pharma telah merilis sebuah konferensi pers di kota Raccoon. Dia berencana untuk menguraikan hasil proses eksperimen kedua obat tersebut.

Setelah menggunakan bantuan Reporter seperti apa yang telah dilakukan oleh Excella. Curtis melakukan uji coba di Spencer Memorial Hospital. Setelah itu dia merilis komersial yang relevan dan dinamis.

Eddie tidak muncul di pers, dia seharusnya di sana sebagai bos perusahaan. Tapi eksperimen yang dia lakukan mencegahnya pergi.

Proses penyembuhan Lisa telah mencapai langkah terakhir, yang mana merupakan tahap yang paling penting. Dia harus memastikan bahwa perbaikan sel otak Lisa tidak mengalami masalah atau mutasi lain.

Angela yang merupakan petugas polisi khusus juga hadir untuk membantu saudaranya Curtis.

Sambil membantu memimpin konferensi pers, Angela diam-diam merasa sangat ingin tahu tentang Eddie. Terakhir kali mereka bertemu, mereka hanya saling menyapa saja. Tidak ada kesan tertentu dengannya.

Tapi dia tidak berharap bahwa Eddie mampu mengembangkan obat yang begitu luar biasa. Apakah pira tampan itu benar-benar sangat berbakat?

Uji coba obat terbaru itu dilakukan di Spencer Memorial Hospital. Rumah sakit ini juga diinvestasikan dan dibangun oleh Umbrella.

Selain itu ada juga penelitian tentang berbagai senjata bio yang disembunyikan di bawah tanah. Anti-Virus T yang terkenal juga dikembangkan di sini.

Tanpa ada kendala, percobaan berjalan lancar. Dalam laporan real-time, dapat dilihat dari layar bahwa sel-sel jahat secara terus-menerus difagositosi oleh sel darah putih dengan bantuan obat. Dan akhirnya sel-sel jahat itu ditekan ke kisaran yang dapat dikendalikan.

Meskipun tidak dibasmi secara menyeluruh, tapi penyakit itu tidak akan mempengaruhi pasien lagi dalam keadaan normal.

Hal ini tentunya masih lebih baik. Para pasien normalnya akan menderita fenomena yang mengerikan, seperti osteoporosis, muntah berlebihan, edema akibat penyakit, serta susah bergerak kemanapun!

"Semuanya, ini adalah percobaan ketiga belas kami. Dua belas penyakit pasien telah berhasil dietkan. Anda memiliki waktu setengah jam untuk mengambil foto serta melakukan wawancara."

"Setelah itu kita akan menjawab pertanyaan di ruang konferensi." Kata Curtis dengan nada profesional.

Eddie yang ada di tempat lain juga tidak lupa menonton konferensi pers tersebut. Dia perlu memastikan semuanya berjalan lancar.

Lebih baik menugaskan orang lain dari pada harus melakukanya sendiri. Dia bukan penjahat dan dia tidak perlu selalu bersembunyi seperti Wesker.

Alyssa dengan cepat mengajukan pertanyaan ke Curtis, "Apa tujuan awal penelitian dan pengembangan obat ini?"

"Tentu saja untuk menghasilkan uang. Bos kami suka meneliti obat untuk penyakit yang misterius, jadi dia bertekad untuk mengembangkan lebih banyak obat murah untuk Mystery Pharma. Ini adalah asal mula perusahaan kita dibangun." Curtis menjelaskan dengan sungguh-sungguh.

Adik perempuannya, Angela berdiri di samping sambil meminum segelas air. Sepanjang waktu, dia tidak bisa menyembunyikan senyumnya.

Obat penyakit misterius macam apa? Bukankah nama itu sedikit memalukan?

Alyssa juga sedikit terdiam, Mystery Pharma? Apa aritnya ini?

"Lalu bagaimana obat ini dibuat? Apakah obat-obat ini berhubungan dengan Umbrella? Apakah ada hubungan dengan obat anti kanker yang sebelumnya telah beredar?"

Alyssa melontarkan tiga pertanyaan tajam lain. Hal ini sangat khas dengan karakternya yang blak-blakan.

"Pertama, harga obat akan ditetapkan pada harga yang bersahabat. Kedua, kami tidak memiliki hubungan dengan Umbrella."

"Meskipun kami dulu bekerja di Umbrella, kami telah mengundurkan diri. Setiap orang memiliki aspirasi mereka sendiri. Dan pertanyaan yang ketiga, saya tidak bisa banyak berkomentar tentang hal itu." Curtis mengatakan semua hal sesuai naskah yang telah diberikan.

Eddie yang ada di lab bawa tanah mengangguk puas saat menonton siaran itu melalui layar komputer. Benar saja, Curtis masih sangat mampu dalam hal ini. Orang ini juga sangat bertanggung jawab dan tahu bagaimana menunjukkan rasa terima kasihnya.

"Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Sampai-sampai ingin mendirikan perusahaan farmasi baru?" Svetlana berkata sambil menatap ke arah jari-jarinya.

"Tentu saja untuk menghasilkan uang. Bagaimana aku bisa mendukungmu jika aku tidak memiliki uang?" Eddie tertawa.

"Pergi ke neraka!" Tanpa Eddie menjawab, dia telah samar-samar menebaknya.

Anehnya, setelah keluar dari Umbrella, dia berani mendirikan perusahaan farmasinya sendiri. Tapi kenapa Umbrella tidak merespon atau bahkan perduli dengannya?

*Tok!*

*Tok!*

*Tok!*

Suara ketukan datang dari pintu. Sebenarnya ada bel pintu, mengapa masih ada yang mengetuk?

Selain itu, pintu yang diketuk itu memiliki tebal tiga puluh sentimeter, dan pintunya terbuat dari paduan baja! Orang yang dapat mengetuk pintu itu pastilah bukan manusia biasa.

Eddie menoleh ke arah layar monitor, setelah melihat siapa yang mengetuk pintu barusan, Eddie langsung tertawa.

Ternyata tamu itu adalah kenalannya sendiri, Ada Wong yang telah lama mengilang!

Pintu terbuka cepat, setelah itu menutup kembali. Ada Wong masuk dengan langkah santai, "Lama tidak bertemu, Eddie."

"Lama tidak bertemu juga, Ada. Kamu sangat mengejutkanku, mampu datang ke sini tanpa terdeteksi sistem keamanan." Eddie tersenyum sambil memandang sosok Ada.

Ada Wong mengenakan Mantel wanita besar, kacamata, legging serta sepatu hak tinggi sepuluh sentimeter.

Eddie sangat heran kenapa wanita itu suka mengenakan sepatu hak tinggi. Tidakkan sangat menyusahkan bertarung sambil mengenakan hal semacam itu?

"Kamu benar-benar mengejutkanku. Aku sudah lama tidak melihatmu, dan sekarang kamu telah ditemani oleh beberapa wanita cantik. Sepertinya laki-laki smua sama," Ada Wong berkata menggoda.

Alis Mother Wolf berkedut. Dia tidak terlalu suka sikap Ada, ada sedikit sikap genit dalam tempramen dingin wanita itu. Tempramen semacam itu akan membuat para pria terobsesi!

Simmons adalah contoh yang baik. Tapi bagi sesama wanita? Belum tentu akan berpengaruh. Mungkin hanya akan menghasilkan permusuhan yang tidak dapat dijelaskan!

"Bukankah normal? Aku juga mencerminkan keunggulan... Ngomong-ngomong, apakah kamu mau kopi? Atau teh hitam?" Eddie tersenyum, dia ingin cepat-cepat meredakan suasana.

Ada Wong berjalan ke lemari penyimpanan, mengambil kopi, setelah itu menyeduhnya sendiri seolah-olah rumah ini adalah rumahnya sendiri. "Tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri."

-----

baca bab 345 di;

patréon.com/mizuki77