Bab 198

Katherine membuka matanya dari tidur yang panjang. Sebelumnya dia berpimpi buruk. Dia bermimpi bahwa dia ditinggalkan oleh ayahnya, selain itu ada kasus kanibalisme di seluruh kota Raccoon, seluruh kota menjadi seperti neraka.

Bahkan dia melihat Brian membunuh orang lain untuk di jadikan taksidermi!

Semua ini membuatnya takut saat bangun, ketika dia bangun dia langsung merasa kedinginan, seolah-olah dia sedang berada di ruangan rahasia.

Tapi anehnya dia menjadi lebih baik, sehat dan juah lebih kuat.

"Oke, keluarlah, kamu sudah baikan sekarang." Suara Eddie terdengar dari luar alat fusi.

Katherine melangkah keluar dari alat fusi dengan eksperesi bingung. Dia merasa sangat lapar, saat dia melihat banyak makanan telah disiapkan untuknya, dia langsung melahap semua makanan itu.

Ketika Katherine selesai makan, Eddie bertanya, "Mengapa kamu mencoba melindungiku?"

Sejujurnya, tanpa perlu menghindar pun Eddie dapat menghentikan peluru tersebut. Selain itu masih ada Jessica dan Lisa yang dapat memblokirnya tanpa harus menerima cedera.

Diselamatkan oleh wanita lemah saja sudah terasa aneh, apalagi ketika dia tidak membutuhkan perlindungan.

Katherine menggelengkan kepalanya. "Kamu sudah sangat menyedihkan, setidaknya kamu lebih berguna dariku. Hidupmu lebih berharga dari pada hidupku!"

Eddie menjawab "Kamu juga pernah mengatakan bahwa segala sesautu memiliki sisi yang indah. Setidaknya kamu masihlah temanku."

"Nah, sekarang kamu telah sembuh, aku secara khusus menggunakan metode yang mana bisa membuatmu menjadi lebih kuat. Kamu dapat mencobanya secara perlahan."

"Selain itu jangan lakukan hal-hal bodoh lain, jika kamu punya sesuatu yang kamu butuhkan, datanglah kepadaku dan tanyakan." Eddie menggelengkan kepalanya, wanita yang satu ini memang sangat menyedihkan.

Katherine sepertinya memikirkan sesuatu, "Kalau begitu aku akan pindah dan tinggal bersamamu. Denganmu pasti kamu bisa menjagaku, oh, aku juga bisa memasak makanan yang enak!"

"Baiklah, apapun yang kamu inginkan. Aku masih memiliki urusan yang harus aku lakukan, kamu harus hati-hati."

"Sebagai teman, aku menyarankanmu untuk tidak merasa kasihan kepada para kanibal yang telah terinfeksi tersebut. Setidaknya mereka bukan lagi manusia."

"Aku tidak mau mendengar berita tentang kematianmu." Eddie mencoba mengingatkannya. Untuk wanita yang telah berbuat baik kepadanya, Eddie tidak bisa bersikap kasar. Dia seorang pria yang tahu apa itu balas budi.

Katherine memandang Eddie, "Apakah kamu tahu sesuatu tentang kasus yang terjadi baru-baru ini?"

"Ya, toh aku juga seorang peneliti obat. Dengan keadaan mereka saat ini, tidak ada kesempatan untuk menyelamatkan mereka. Kamu harus mendengarkanku, hati-hatilah, jika tidak ada urusan apapun maka jangan keluar dari rumah." Eddie mengingatkan.

"Oke, aku percaya padamu. Kita berteman, kan? Sebenarnya aku tidak tahu harus berbuat apa. Sekarang sekolah juga sedang libur, hari-hari menjadi sangat membosankan." Katherine tiba-tiba berkata tersenyum. Dia merasa sangat kebingungan, setidaknya tidak ada arah untuk saat ini.

"Kalau begitu jadilah ibu rumah tangga yang baik," Kata Eddie tanpa banyak berpkir.

"Hmph, kamu yang mengatakannya. Jangan sampai kamu menarik perkataanmu kembali." Katherine tiba-tiba mengulurkan jari kelingkingnya.

Eddie melihat hal ini sambil tertawa kecil, apakah gadis itu sangat kekanak-kanakan? Yah, sejujurnya dia kadang juga bertindak seperti itu, "Oke, aku janji. Aku akan mengantarmu pulang, aku masih punya hal yang harus aku lakukan sekarang."

"Aku tahu, aku akan memasakkan makanan untukmu saat kembali nanti." Katherine tersenyum cerah.

Eddie merasa sangat tidak berdaya, kenapa situasi menjadi seperti ini? Sejujurnya dia tidak membutuhkan juru masak baru, toh sudah ada Jessica, Lisa, dan Svetlana yang suka memasakkan sesuatu untuknya, oh ada juga Ada Wong!

Tapi hei, menambahkan anggota baru juga tidak masalah.

***

Departemen kepolisian Kota Raccoon, Eddie kembali menemui orang-orang di sana. Dia datang sambil membawa paket donat, pizza, jus dan keripik.

Saat ini kantor polisi sangat sibuk, setiap anggota kepolisian menyapa Eddie dengan senyuman.

Karena tim penyelamat taktis telah dibubarkan, status Eddie di kepolisian sekarang hanyalah seorang petugas biasa. Terus terang, dia datang ke sini hanya untu main-main.

"Ada insiden kekerasan di daerah utara dengan oarang-orang berkecenderungan kanibalisme. Petugas dibutuhkan, petugas dibutuhkan!" Panggilan tergesa-gesa datang, seolah-olah situasi nejadi lebih mendesak.

"Sepertinya aku akan sibuk sekali lagi. Sampai jumpa, Eddie!" Kevin mengambil pistolnya dan segera keluar. Tugasnya saat ini untuk menangani segala masalah tentang kekerasan yang terjadi.

Tampaknya ada semakin banyak serangan yang muncul baru-baru ini. Bahkan infeksi telah menyebar ke arah utara. Jika tidak segera di atasi, maka peristiwa mutasi bersekala besar akan terjadi!

"Ada banyak kasus seperti ini baru-baru ini, aku tidak tahu penyakit aneh apa yang menyerang mereka. Eddie, apakah kamu tahu sesuatu tentang hal ini?"

Seorang polisi wanita mendekat sambil bertanya. Wanita itu adalah salah satu yang berhasil selamat dari krisis kota Raccoon!

"Penyakit ini sangatlah langkah. Agak seperti rabies, anda tahu? Rabies masih tidak ada obatnya, hanya ada obat pencegah. Jika aku berhasil mendapat dana yang lebih, mungkin aku bisa mengembangkan beberapa vaksin antibodi, tapi hal tersebut tidak akan banyak membantu. Tapi obat itu akan memberiku pendapatan, bagaimana menurutmu, Rita?" Eddie menjawab sambil menyapa balik wanita cantik kepolisian tersebut.

"Itu benar, hehe, tapi bukankah kamu sudah sangat kaya? Apakah kamu kehabisan uang karena mentraktir kita banyak makanan setiap hari?" Rita tersenyum manis.

"Tidak terlalu banyak, bahkan tidak sampai satu persen penghasilanku. Haha, toh uang ada untuk dibelanjakan, jika uang tidak berguna, terus buat apa mengumpulkannya?" Eddie tertawa.

Pada saat ini, seorang Sheriff datang, wajahnya terlihat sangat serius. Sheriff itu adalah Marvin! "Eddie, chieff ingin bertemu denganmu. Rita akan menyelesaikan tugasmu untuk sementara, ngomong-ngomong, terima kasih atas hadiah makananmu sore ini." Marvin menyapa.

"Sama-sama." Eddie mengangguk, setelah itu dia berjalan ke arah kantor Chieff.

Jessica dan Lisa mengikuti di belakangnya, sejauh ini tidak ada yang mengira itu aneh. Kecuali tinggi badan mereka yang tinggi, semua orang memandang mereka sama seperti manusia biasa.

Normal bagi orang kaya untuk menyewa seorang pengawal. Tapi kenapa pengawal itu wanita?

Segera, Eddie datang ke arah kantor. Di sana dia melihat Brian sedang duduk di kursi sambil merokok cerutu, "Apakah anda ingin juga?"

"Tidak, aku tidak terlalu suka rokok. Apakah ada yang salah?" Kata Eddie dingin.

"Reporter bernama Benjamin bilang dia telah bekerja untukmu." Mata Brian berkilat tajam.

"Oh, kamu percaya omong kosongnya?" Kata Eddie bosan.

Sikap tenang pria itu membuat Brian curiga.

"Kenapa, tidak percaya padaku?" Kata Eddie, dia melanjutkan, "Bukankah sudah ku bilang? Jangan pernah bertaruh di kedua sisi, jika kamu kewalahan, maka harganya adalah nyawamu."

"Bahkan jika kamu mendapat semua kekayaan itu, kamu tidak akan mampu menggunakannya ketika kamu mati, bukankah begitu?" Kata Eddie dengan nada mencibir.

-----

read chapter 380 on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77