Bab 273

Sebagai asisten Hunk yang setia, Lone Wolf tentunya tidak setuju dengan rencana tersebut. Lagi pula dia percaya bahwa Hunk tidak akan pernah bisa mati dalam misi ini.

"Masalah ini akan kita bicarakan lagi setelah misiku selesai. Jika aku tidak dapat kembali hidup-hidup, maka semuanya tidak akan ada artinya." Hunk tidak menolak maupun setuju.

"Tidak masalah." Jettingham mengangguk dengan enggan.

"Oke, aku akan menghubungimu lagi nanti, berikan aku informasi kontak." Hunk mengangguk.

"Bagaimana dengan anda, tuan?" Jettingham bertanya kepada anggota Hunk.

"Kami akan mengikuti saran kapten kami." Lone Wolf dan Ghost tidak keberatan.

Di dalam laboratorium, Sienna mencoba mengoperasikan komputer. "Aku akan menyampaikan kabar baik kepada kalian. Ada ruang penyimpananan makanan kecil di sekitar sini, yang mana cukup untuk menyuplai kebutuhan kita. Kabar buruknya adalah, sebagian besar zombie telah membanjiri gedung ini."

"Kabar buruk itu lebih menghawatirkan." Kata Marissa.

"Apakah Zombie takut cahaya? Hunk, apa yang kamu ketahui tentang zombie dan monster-monster itu? Kamu telah bekerja di Umbrella cukup lama, aku yakin kamu tahu sesautu."

Hunk melirik, "Sebaiknya kalian kembali dan mencari apakah ada vaksin untuk hal ini. Air mineral yang kamu minum mungkin beracun, dalam kurun waktu tertentu mungkin kamu akan berubah menjadi monster-monter itu."

"Wtf!" Kimbala, seorang ahli virus dalam team langsung melemparkan air tersebut.

"Jangan khawatir, jika tebakanku benar, Dr. Eddie mungkin juga ada di dalam gedung ini. Kami dapat memintanya untuk mengembangkan vaksin untuk kita. Kita tidak perlu khawatir dengan infeksi yang akan terjadi."

"Bahkan jika kita mencoba menghindari makan dan minum, bagaimana kita bisa keluar dari gedung ini tanpa memulihkan energi kita?" Sienna tersenyum, seolah-olah dia memiliki rahasia tertentu yang dia ketahui.

Di sisi lain, Ada Wong terbangun. Saat masih dalam keadaan linglung, dia langsung diserang oleh Eddie. Eddie yang masih 'mengamuk' nampaknya tidak dapat membedakan siapa rekan satu timnya sendiri.

***

Tiga jam kemudian, Eddie kembali sadar. Ada Wong dan Svetlana duduk saling berhadapan, keduanya dengan elegan memegang secangkir kopi.

"Apakah ini hamburger?" Eddie merasa sangat lapar.

Jessica mengangguk, "Ya, itu adalah makanan yang aku temukan saat keluar, kamu bisa memakannya."

Eddie dengan cepat melahap burger tersebut, ngomong-ngomong dia penasaran mengapa Ada Wong dan Svetlana tidak saling berbicara. "Ada apa dengan kalian? Apakah kalian sudah kenyang atau tidak nafsu makan burger?"

Ada Wong membalas sambil tersenyum kecil, "Aku sedang tidak bernafsu karena aku masih belum bisa mendapat sampel G-Serum yang aku inginkan."

"Huff... Alasan mengapa aku tidak memberikanmu sampel karena aku tidak ingin mendanai sainganku. Lagi pula dia juga saingan cinta." Eddie menjelaskan.

"Pfft, siapa yang kamu maksud saingan cinta? Dia hanya majikan, tidak lebih. Sekarang Raccon City telah berubah menjadi seperti ini, menurutmu apakah aku masih bisa mendapatkan sampel G-Virus dari monster lain?"

"Selagi masih berharga jual tinggi, aku perlu mengumpulkan hal tersebut. Hal ini sangat sepadan, bukankah begitu?" Kata Ada Wong.

Di sisi lain, Svetlana tetap diam dan bersikap acuh tak acuh. Karena serangan William, sekarang punggungnya memiliki bekas luka yang cukup mengerikan.

"Oke, aku akan mencari bahan yang sesuai dan membuatkan salinan untukmu. Tapi aku tidak akan menyertakan anti-virusnya." Eddie akhirnya berkompromi.

"Ngomong-ngomong, 'kekuatan' kita nampaknya telah meningkat beberapa kali lipat. Apakah ini karena G-Virus?" Svetlana yang sebelumnya diam langsung menanyakan pertanyaan.

Eddie mengelus dagunya, dia berkata, "Tunggu sebentar, aku akan memeriksa beberapa informasi dulu."

Setelah menelusuri informasi Umbrella, Eddie menjadi bingung. Ketika anti-virus pertama kali dibuat, William melakukan tes singkat. Banyak subjek yang diuji cobakan dengan anti-virus itu langsung mati seketika setelah menerima dosis anti-virus.

Tidak ada orang yang mampu bertahan setelah tertular G-Virus, di dunia ini hanya ada sedikit orang yang seperti Eddie. Kasus seperti Sherry hanyalah sedikit, yang mana dapat dikatakan sebgai keberuntungan yang luar biasa.

"Situasi kita cukup istimewa. Kami memiliki T-Virus sebagai lapisan dasar yang mana telah meningkatkan fisik kita ke tingat yang lebih tinggi." Ketika Eddie menjelaskan hal kecil tersebut, dia melihat ke arah Ada Wong dan Svetlana dengan rasa bingung. Kenapa mereka terlihat malu dan merona? Hal ini membuat Eddie bertanya-tanya.

"Kenapa kamu berhenti? Silahkan lanjutkan." Svetlana mendengus.

"Jadi, setelah vaksin menghilangkan sebagian besar G-Virus, seharusnya masih ada sebagian kecil dari virus tersebut yang telah menyatu ke dalam tubuh kita, hal inilah yang membuat kita menjadi lebih kuat."

"Siatusi ini sangatlah khusus, hanya ada sedikit orang yang mampu menirunya. Hal ini merupakan keuntungan kita yang juga merupakan langkah kedua kita dalam menuju keabadian. Bukankah hal ini kabar baik bagi kita?" Eddie tersenyum bangga."

"Apakah tidak ada efek samping lain?" Ada Wong bertanya sambil menyesap kopinya.

"Untuk saat ini aku masih tidak mengetahuinya, beberapa eskperimen perlu dilakukan. Seharusnya kecenderungan kekerasan akan bertambah kuat, tapi hal ini bisa dikontrol dengan kontrol diri yang baik." Eddie tidak bisa memberikan jawaban yang akurat.

"Menahan diri? Haha, kamu mungkin benar. Kemampuanmu dalam menahan diri sangatlah buruk." Svetlana mencibir. Jika bukan karena pria itu telah menyelamatkannya, pria itu mungkin sudah dia tampar dengan sepatu hak tinggi yang dia kenakan!

Kata-kata itu agak tidak bisa dimengerti, mengapa mereka selalu mengatakan hal itu? Eddie tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Apakah dia bertindak seperti monster ketika proses fusi berlangsung?

"Oke, apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Svetlana mengambil sebotol anggur dan menyimpannya. Dia ingin mabuk, tapi tidak sekarang.

"Aku memerlukan berita terbaru. Ada, kamu bisa membantuku mengumpulkan hal-hal ini, aku akan melihat ke tempat lain, aku akan melihat apakah ada informasi yang aku cari atau tidak." Eddie menggelengkan kepalanya. Sekarang sudah siang hari, sepertinya dia harus mencari kesempatan untuk keluar.

Di sisi lain, Victor dan lainnya menyelinap masuk dari arah pegunungan Arklay, mereka datang ke kota Raccoon City yang telah ditinggalkan. Tugas mereka tak lain untuk memastikan keselamatan helikopter, mereka harus mengecek apakah helikopter itu rusak atau tidak. Kemudian mereka akan menjemput yang lain dan pergi dari kota terkutuk ini.