Bab 289

"Apakah kamu mengatakan yang sebenarnya? Apakah kamu pikir aku akan mempercayaimu?" Svetlana menyipitkan matanya.

"Saya mengatakan yang sebenarnya. Tadi Sergei menelponku untuk pergi pabrik pembuangan limbah, dia memintaku membantunya menangani Penjaga Federal yang akan datang menyerang. Tentu saja aku menolaknya." Eddie menjelaskan masalah tersebut.

Kemudian Ada Wong menimpali, "Melawan Militer Federal? Jika anda benar-benar mau melakukannya, maka jangan pernah berharap untuk hidup tenang tanpa menjadi target mereka."

"Jangan khawatir, aku tidak akan melawan mereka untuk sekarang. Meskipun mereka ingin, aku tidak akan pernah bisa di ancam."

"Selain itu Umbrella juga akan runtuh, yang harus aku lakukan sekarang hanya menunggu dan pergi dengan diam-diam." Eddie mendengus.

"Ngomong-ngomong, mengapa kamu tidak memilih untuk mewarisi aset Umbrella? Perlu anda tahu, aset Umbrella sangat besar, dengannya anda dapat mempercepat proses penelitian anda." Svetlana mengajukan pertanyaan.

"Aku punya tangan dan kaki sendiri, apakah aku perlu mewarisi bisnis keluargaku? Selain itu reputasi Umbrella telah merosot, mengapa saya harus menanggung reputasi buruk mereka demi sedikit uang?" Eddie menggelengkan kepalanya. Manfaatnya terlalu kecil untuk dia ambil.

"Selama saya mendapat informasi inti mereka, dengan keahlian saya, penelitian dan perkembangan obat, aku dapat menghasilkan banyak uang. Selain itu, kalian juga bisa tinggal bersama dengan suami dan anak-anak kalian di masa depan." Semakin banyak Eddie berkata, maka semakin bangga dia.

*Pop!*

Svetlana harus menjentik dahi pria itu, "Bangunlah, kamu masih di Raccoon City, ada banyak monster di sini, bisakah kamu berhenti melamun di depan kita? Kamu terlihat sangat konyol barusan."

***

"Hei, teman, aku tidak menyangka bahwa kamu masih hidup." Mikhail menepuk pundak sahabatnya.

"Tentu saja aku masih." Teman Mikhail itu tinggi dan berotot, seperti Nikolai. Dia pandai bertarung serta seorang kapten pasukan khusus.

Teman Mikhail itu berbisik, "Mikhail, aku menerima perintah dari Sergei untuk membunuh pria bernama Eddie. Sebelumnya kamu bilang dia mempunyai vaksin di tangannya, haruskah aku memenuhi misi ini?"

Mikhail melihat ke kiri dan kanan, tak lama kemudian dia menggelengkan kepalanya, "Lebih baik tidak, orang itu memiliki bukti Umbrella, selain itu dia juga telah menyelamatkanku."

"Kamu tahu, kita akan mati lebih awal jika bukan karenanya. Kawan, demi aku, temanmu, tolong batalkan misi ini." Kata Mikhail,

Pria itu mengangguk, "Oke, karena aku memiliki hutang kepadamu, maka aku tidak akan menargetkannya. Ngomong-ngomong apa rencanamu selanjutnya?"

"Melarikan diri dan menjauh dari Umbrella. Umbrella itu benar dan salah, apa yang telah kita lakukan sepadan dengan bayaran yang telah mereka berikan. Adapun bisnis dan bentrok para orang-orang penting itu, itu bukan urusan kita dan kita tidak boleh ikut berpartisipasi di dalamnya." Mikhail memberikan nasihatnya.

"Aku mengerti." Pria itu mengangguk, kemudian dia memberikan sebuah catatan lalu dia pergi.

Dua jam berlalu dengan cepat, saat ini adalah jam tiga pagi, yang mana waktu untuk manusia tidur.

Helikopter berlogo Umbrella terbang dari kejauhan menuju pabrik pembuangan limbah kemudian mendarat secara perlahan. Spencer didorong menggunakan kursi roda keluar dari dalam helikopter.

Sergei memberi hormat kepada Spencer tak lama setelah bossnya keluar. "Ketua, terlalu berbahaya di sini, saya tidak menyarankan anda untuk menetap."

"Tidak masalah, saya di sini karena ingin melihat bagaimana anda bekerja. Anda dapat melanjutkan pekerjaan anda seperti biasa, saya berencana untuk pergi dari kota ini hari ini dengan anda."

"Saat ini adalah saat yang harus anda manfaatkan dengan sepenuhnya, Jenderal, lakukan tugas anda sebaik mungkin." Spencer berkata dengan suara serak.

"Osprey No.1, helikopter target sudah masuk ke dalam pabrik, mohon instruksinya." Kapten Osprey berkata.

"Seperti yang direncanakan, tim meluncurkan serangan dan memantau mereka dengan ketat. Selama mereka berani melarikan diri, maka tembak jatuh dengan altileri." Jenderal Kurt memberi perintah dengan suara dingin.

Dari empat arah, suara peluru tank terdengar pada saat yang sama, laba-laba besar yang di tempatkan di garis pertahanan langsung di hancurkan menjadi berkeping-keping akibat artileri besar tank.

Banyak rudal yang dipasang di kendaraan tempur meluncarkan serangan mereka tepat ke kolam asam sultaf serta berniat untuk menghancurkan helikopter lawan.

Di ruang pemantauan antipeluru yang tertutup rapat, Spencer duduk di kursi roda sambil menyeringai lebar.

Sergei juga tersenyum bahagia. Ruangan pemantuan yang mereka tempati tergoncang oleh penembakan tersebut.

Lingkungan peperangan seperti itu nampaknya membuat Sergei ingat kembali tahun-tahun ketika perang besar terjadi, hal ini memberikannya rasa bahagia.

Setelah lima menit penuh tembakan artileri tanpa henti, keempat kapten yang ada di empat arah memerintahkan serangan lain, "Lanjutkan!"

Tentunya suara keras itu menarik banyak sekali zombie, adapun penutup untuk saluran pembuangan limbah tiba-tiba terbuka, kecoak besar mutan keluar satu per satu.

***

Di balik bayang-bayang, Wesker menginjak salah satu kecoak berukuran anjing itu sampai mati. Dia mendekat ke arah salah satu orang selamat yang telah pingsan, kemudian dia menyuntikkan G-Virus ke orang itu.

Setelah misinya selesai, langkah selanjutnya yaitu menemukan tempat persembunyian yang bagus sambil mengumpulkan data.

Data itu akan dia jual kepada keluarga Travis dengan harga mahal, dia juga akan membagikannya kepada William sebagai data referensi.

Pria sial yang diberikan suntikan G-Virus tadi tak lain adalah pria yang tak sengaja ditemui oleh Wesker dalam perjalanan.

Saat keluar dari dalam ruangan, Wesker melihat Sergei datang dengan Pistol Mauser kuno, "Selamat datang di pabrik pembuangan limbah. Bukankan tempat ini tempat yang bagus untukmu tidur?"

Wesker yang mengenakan jas hitam serta kacamata hitam tidak perduli dengan ancaman Sergei. "Tempat ini memang sangat bagus. Jika kamu di sini, pasti Spencer juga ada di sini..."

"Jika kamu mencari boss, maka kamu harus melewati aku dulu. Hehe, dasar tikus menyebalkan!" Sergei menembak langsung.

*Bang!*

Wesker menghindari peluru dengan cepat, kecepatannya yang sangat cepat membuat dirinya seperti diteleportasi!