Bab 301

*Crack!*

Kendaraan off-road dengan cepat dihentikan oleh Lisa, bersama dengan ibunya, Jessica, keduanya dengan cepat membuka pintu kendaraan baja itu seara paksa, kemudian membunuh orang-orang yang ada di dalamnya.

Menginjak sepatu hak tinggi sepuluh sentimeternya, mereka berlari sangat cepat menuju kendaraan yang lain. Kecepatannya sangat cepat sampai-sampai peluru pun tidak mampu mengenai mereka.

Setiap lintasan peluru itu terlihat jelas di mata mereka, tidak hanya Eddie, Jessica dan Lisa juga dapat melihat serangan musuh dengan gerakan lambat.

Lisa mendatangi kendaraan off-road seberat tiga ton, meraih begian depan kendaraan off-road tersebut dengan kedua tangannya, kemudian dia melemparkan kendaraan itu hingga mencapai ketinggian sepuluh meter.

Pasukan khusus yang ada di dalam kendaraan itu langsung takut, bahkan ada yang buang air kecil karena ketakutan itu.

Seorang wanita dengan rambut putih dan penampilan manis benar-benar mampu mengangkat beban beberapa ton tanpa banyak masalah. Apakah wanita itu masih manusia?

Kendaraan off-road itu berputar beberapa kali di udara sampai akhirnya jatuh. Lisa mengeluarkan pistol lalu menembak tepat ke arah tangki bahan bakar kendaraan off-road tersebut.

*Boom!*

Peluru menembus selubung tangki, kemudian kendaraan itu meledak menjadi awan kembang api.

Lisa melihat kematian para prajurit itu dengan tatapan acuh tak acuh. Ini merupakan permulaan, dia akan membalas dendam kepada semua anggota Umbrella. Setiap orang yang berpartisipasi dalam rencana Mansion harus mati!

Jessica pun sama, dia menjungkir balikkan mobil lain, tapi dia memutuskan untuk meledakkan kendaraan itu ketika masih berputar di udara.

Untuk menghadapi sejumlah kecil pasukan pengejar Umbrella, para wanita itu cukup membutuhkan beberapa detik untuk menyelesaikan mereka tanpa banyak masalah.

*Bang!*

Peluru senapan sniper datang, bahkan tanpa melihat, Lisa mengulurkan tangannya lalu meremat peluru itu. Dengan peluru yang masih ada di genggaman tangannya, Lisa menoleh sambil tertawa kejam.

Peluru berkaliber tinggi itu memang mengenai tangannya, tapi dia tidak merasakan rasa sakit, hanya sengatan kecil yang membuatnya ingat akan siksaan yang pernah dia alami. Mengingat hal ini, matanya langsung berubah menjadi sangat merah.

Dalam tiga detik, dia berlari menuju kendaraan yang berjarak lebih dari tujuh pulu meter. Tanpa kehilangan momentum, Lisa menjebol atap kendaraan itu lalu memenggal kedua pengemudi dan para pasukan yang ada di kursi belakang.

Seorang inspektur di kejauhan mencoba melarikan diri, tapi Ada Wong mendatanginya dengan pistol tali.

"Pergilah, dasar wanita sialan!" Inspektur Umbrella itu mengeluarkan belati lalu menusukkan ke arah musuhnya.

Ada Wong langsung menepis serangan itu dengan punggung tangannya. Kemudian dia mengambil kamera yang di bawa lawan lalu menghancurkan kartu memori yang ada di dalamnya. Setelah membunuh orang itu, dia lalu membakar mayatnya.

Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, tidak ada satu pun dari tim pelacak elit hidup.

Eddie kembali duduk di depan mobil setelah membunuh beberapa orang, dia mencoba menenangkan dirinya. "Aku harap hal ini tidak menakut-nakutimu, Claire..."

"Tidak, lagi pula kita tidak memiliki pilihan lain. Orang-orang itu ingin membunuh kita, jika kita tidak melawan, mungkin kita yang akan mati." Claire menggelengkan kepalanya, beberapa bercak darah terlihat di pakaiannya. Sungguh di sesalkan bahwa dia membunuh orang-orang itu, tapi dia memang tidak memiliki pilihan lain.

"Ngomong-ngomong, apakah anda benar-benar ingin membantuku menemukan kakakku?" Tanya Claire.

"Chris masih aman untuk saat ini. Kita hanya perlu menunggu dan dia akan menghubungi kita. Jika kamu tidak ingin bersantai-santai dulu, maka kamu bisa bekerja untukku. Lagi pula masih ada banyak orang yang perlu di bantu." Kata Eddie dengan nada enteng.

"Kedengarannya bagus, aku lebih suka menjadi petugas pendukung dari pada bertempur di garis depan." Claire tertawa, dia memang bukan petarung yang baik, tapi bukan berarti dia tidak bisa bertarung, hanya saja dia tidak ingin.

Jessica dan Lisa yang berjaga di kiri dan kanan menendang beberapa anjing zombie yang mencoba mendekat. Suara ledakan pertempuran mereka tadi tentu saja telah menarik beberapa zombie, tapi pergerakan mereka tidak terlalu cepat.

"Oke, saatnya kita pergi. Urusan kita selesai di sini." Eddie menyuruh gadis-gadis itu untuk masuk ke dalam mobil, kemudian dia melacu mobilnya keluar dari Raccoon City.

Di sisi lain pasukan penjaga yang dikirim ke pabrik pengolahan limbah diserang oleh Parasite Super Tyrant yang sebelumnya bersembunyi di dalam tanah.

Setelah mengorbankan lebih dari dua puluh orang, railgun eksperimental yang telah disiapkan telah mengumpulkan energi yang cukup. Orang yang bertanggung jawab memancing Parasite Super Tyrant itu ke tempat yang telah di tentukan.

Senjata eksperimental itu lalu menembakkan peluru ekektromagnetik tepat ke arah tubuh Parasite Super Tyrant. Setengah dari tubuh Tyrant itu langsung di lelehkan!

Ketika Tyrant itu terjatuh, Tyrant itu telah mati. Tembakan lain di tembakkan, kali ini untuk melenyapkan sisa dari tubuh Tyrant tersebut.

Di sisi lain Wekser masih sibuk melawan Nyx, Super Tyrant dan G-monster secara bersamaan selama sepuluh menit. Kemudian dia menggunakan bom asap untuk melarikan diri.

Segera, Nyx, Tyrant dan G-Monster itu saling bertabrakan. Super Tyrant itu terjatuh ke tanah, dia lalu di bunuh oleh G-Monster dengan tebasan cakar.

Meskipun Super Tyrant itu mampu menahan tembakan peluru, tapi di hadapan William, dia tidak memiliki kesempatan untuk melawan.

Sergei memandang pertempuran yang terjadi di bawah dengan tatapan dingin.

"Pak, tiga ratus pasukan penjaga telah datang, Parasite Super Tyrant telah di bunuh oleh mereka." Seorang anggota tim operasi khusus melaporkan kepada Sergei.

"Siapkan pesawat, kita akan pergi." Sergei memberi instruksi. Karena Tyrant dapat di selesaikan oleh para pasukan penjaga itu, maka urusannya di sini dapat diserahkan kepada mereka.

Helikopter telah siap, Spencer naik ke helikopter itu dengan bantuan Sergei. "Apakah kamu tidak ingin melanjutkan pengumpulan informasi? Bukankah pertempurannya belum selesai?"

"Tidak perlu, saya akan mengaktifkan perangkat penghancur diri. Semua yang ada di gedung itu akan mati." Setelah mengatakan itu, Sergei menekan sebuah tombol.

Bom itu tidak memiliki hitungan mundur, tapi ada waktu dua puluh menit bagi Sergei dan Spencer untuk melarikan diri.

Pada saat in, para pasukan penjaga itu telah di pastikan akan mati bersama monster-monster yang ada di dalamnya.