Bab 303

Perintah yang diterima oleh Tyrant Thanatos tak lain untuk membunuh semua pasukan penjaga yang berjuang di Raccoon City saat ini. Hal ini merupakan rencana Morgan agar Jenderal serta Simmons kehilangan kredibiltias mereka. Dengan banyaknya korban, pasti mereka berdua harus bertanggung jawab akan keputusan yang telah mereka ambil.

Ratusan peluru senapan serbu menghantam Tyrant Thanatos tersebut. meskipun telah menggunakan kendaraan sebagai tameng, tapi kendaraan itu langsung meledak yang mana apinya juga melahap Tyrant Thanatos.

Tyrant thanatos memiliki ketahanan yang kuat, tapi dengan serangan dari segala arah, akhirnya kulitnya tak lagi mampu menahan peluru-peluru tersebut. Kulitnya rusak dan akhirnya tubuhnya berhasil di penetrasi oleh peluru.

Pada saat ini, G5 yang besar mendekat. Setiap tank yang dia lalui langsung terduling karena tak mampu menahan pergerakan monster besar itu. Beberapa tentakelnya terus menyerang orang-orang yang mencoba menyerangnya.

*Boom!*

Sebuah molotov tiba-tiba meledak tepat di tubuh G5, tak hanya itu, bensin yang sebelumnya telah di persiapkan membuat api yang membakar tubuh G5 semakin kuat!

"Tambahkan apinya!" Komandan tim menyeringai.

G-Monster yang ganas terus menerus berjuang di dalam api berkobar itu. Ketika G5 meronta-ronta, senjata elektromagnetik telah disesuaikan secara maksimal ditembakkan!

Mata besar yang ada di dalam mulut G5 ikut tertembak.

Komandan itu mengambil headset kemudian berkata, "Jenderal, unit ketuju telah menyelesaikan misi. Monster telah berhasil di bunuh, sekarang siap untuk mundur."

"Bagus sekali, kamu telah melakukan pekerjaanmu dengan baik. Tapi mayat monster itu perlu di bawa kembali, hal itu dapat membantu para ilmuwan kita." Jawab Jenderal yang bertugas di bawah Simmons dengan nada sedikit bersemangat.

Selama mereka mendapat manfaat yang cukup, mereka tidak akan perduli akan korban yang mereka tanggung.

Saat Jenderal itu ingin memberikan instruksi lain, tiba-tiba dia mendengar suara aneh yang mengguncang dari arah headset.

Pabrik pengolahan limbah mulai meledak, tiga ton bahan peledak berintensitas tinggi telah di distribusikan secara merata. Jika semua diledakkan, tentunya hal itu akan menyebabkan ledakan yang sangat besar!

Ledakan itu tidak kurang dari sebuah bom nuklir kecil, bahkan dari jarak dua puluh kilometer awan ledakan itu dapat terlihat.

Eddie yang telah meninggalkan Raccoon City aman dari efek ledakan super besar tersebut. Tapi dia masih dapat merasakan gelombang kejut serta suara keras yang menggelagar itu.

Sambil memegang sebotol bir, Eddie duduk di depan mobil sambil memandang ke arah Raccoon City di kejauhan. "Semuanya telah berakhir. Dengan ini masa depan baru kita di mulai." Eddie menghela nafas lega.

Svetlana minum bir sambil berkata, "Dalam beberapa hari, kontrak kerjaku denganmu akan berakhir."

"Tapi aku bisa memperbarui kontraknya." Eddie tertawa.

Svetlana menggelengkan kepalanya, "Saya masih memiliki hal yang harus di lakukan. Ketika aku selesai, aku pasti akan menemuimu lagi."

"Misiku juga sudah selesai. Aku akan pergi, jadi kita akan berpisah di sini." Ada Wong meninggalkan sebuah catatan lalu pergi. Catatan itu berisi nomor telepon rahasia yang dia gunakan.

Ada Wong yang cantik nan gagah melaju kendaraan off-road yang dia gunakan. Setelah sosok wanita itu menghilang di kejauhan, Eddie menatap ke arah Claire yang terlihat lelah.

"Ayo masuk, kita akan pergi ke tempat kita seharusnya berada."

"Dimana?" Tanya Claire dengan penasaran."

"Rumah." Eddie menginjak pedal gas sambil tersenyum.

Di kejauhan, sebuah rudal terlihat terbang menembus awan. Rudal yang seharusnya diluncurkan dalam tiga hari kedepan telah diluncurkan lebih cepat dari jadwal.

Eddie secara sekilas melihat rudal itu dari balik jendela mobil. "Sepertinya Raccoon City akan segera berakhir."

"Benda apa itu?" Tanya Moira sambil menunjuk benda seperti roket yang ada di langit.

"Misil, tapi misil itu memiliki kontaminasi yang jauh lebih sedikit dari bom nuklir." Eddie menjelaskan.

Pada saat yang sama, Sergei yang telah keluar dari Raccoon City melihat rudal itu dari dalam helikopter. "Hmph, federasi memang tidak menggunakan omong kosong lain."

"Bukankah itu normal?" Spencer mencibir.

Saat rudal itu mendarat, nyala api meletus dan langsung menghancurkan seluruh kota!

Api bersuhu tinggi meluas ke pinggiran Arklay Mountain. Semua zombie yang ada di daerah itu langsung di dibakar oleh suhu tinggi!

Semuanya telah berakhir, Raccoon City yang sebelumnya merupakan kota makmur telah menjadi sebuah sejarah... Sejarah yang legendaris!

Seperti yang diharapkan, pagi hari berikutnya, departemen pertahanan Federal mengeluarkan pernyataan bahwa Raccoon Citu berada dalam semcama kris bencana yang tidak dapat dikendalikan. Demi mencegah penyebaran, pihak Federasi dengan enggan meluncurkan misil dan menghancurkan seluruh Raccoon City.

Selama tiga hari berturut-turut, bendera kematian di kibarkan untuk meratapi para korban Raccoon City.

Berita besar itu langsung menjadi berita panas di seluruh dunia. Tapi masih belum ada yang tahu hal apa yang sebenarnya telah terjadi di sana.

Lagi pula semua bukti telah dihancurkan oleh umbrella. Selain itu penggunaan misil untuk meratakan Raccoon City bukan tanpa sebab, hal itu dilakukan untuk menutupi keberpihakan beberapa departemen tertentu yang telah bekerja sama dengan Umbrella.

***

Butuh waktu setengah hari bagi Eddie untuk membawa semua orang kembali ke kapal pesiar yang berlabuh di lepas pantai barat.

Selain Claire, ada juga Rita, seorang polisi cantik yang memutuskan untuk kabur dari Raccoon City bersamanya.

Jill dan Annette menunggu kedatangan suami mereka di geladak kapal. Rambut mereka berkibar oleh angin laut, sosok mereka yang cantik tidak dapat di sembunyikan, tapi tatapan khawatir terlihat jelas di wajah mereka.