Bab 313

"Jika kamu ingin bermain adil, maka baiklah. Lihat saja, kamu pasti akan menyesal!" Simmons menutup telpon lalu membantingnya. Pertama cintanya direnggut, sekarang dia mengalami kerugian besar!

Eddie di sisi lain masih terlihat santai serta senang, kali ini dia berhasil mengalahkan Simmons. Tapi masihlah terlalu dini membunuh orang itu, jika Simmons, salah satu pemimpin di The Family mati, tentu saja The Family tidak akan senang.

The Familiy dapat menerima kerugian uang, tapi tidak pembunuhan.

Yamatta saat ini sedang membuat kopi, sambil sibuk menggerakkan tangannya, dia bertanya kepada Eddie. "Eddie, apa yang akan kita lakukan sekarang?"

"Apa yang akan kita lakukan? Mari cari restoran yang bagus lalu makan di sana. Setelah itu kita dapat kembali bekerja."

"Fondasi kita sudah cukup bagus, tapi masih ada beberapa celah yang perlu diperbaiki. Untuk sekarang kita perlu bekerja keras sehingga nanti kita bisa bersantai dengan uang-uang yang tak terhitung jumlahnya." Eddie bangkit sambil menjentikkan jarinya. Putung rokok itu langsung terlempar ke arah tempat sampah sejauh sepuluh meter.

Selain kekuatan yang meningkat, kendalinya juga mengalami perubahan yang mengesankan.

***

Di sebuah pulau tertentu, dengan setelan wanita putih bersih, Alex melangkahkan kakinya keluar dari dalam helikopter. Di tangannya terdapat sebuah kotak dengan tiga botol sampel virus T-Veronica.

Barang berharga itu dia dapatkan secara pribadi dari Basis Atlantis, dengan kemampuannya sekarang, mengambil barang-barang ini semudah berjalan-jalan di taman.

"Selamat datang kembali, nona." Steward menyambut tuannya sambil membungkuk dengan hormat.

"Hmm. Apakah kamu telah menerima kabar dari Eddie?" Alex mengangguk, kemudian dia bertanya sambil terus berjalan ke laboratorium pribadinya.

"Eddie telah bertemu dengan Simmons dari The Family. Saat ini Ron Davis serta Morgan..." Steward memberitahukan informasi yang telah dia kumpulkan.

Alex mengerutkan kening, "Simmons? Bagaimana bisa Eddie terlibat dengan pria itu? Dia akan mendapat banyak masalah."

Tapi setelah membaca laporan yang diberikan oleh Steward, Alex justru tersenyum dengan sedikit keengganan. Seperti biasa, suaminya tidak pernah ingin mengalah.

"Oke, berikan aku daftar mata-mata itu terlebih dahulu. Kita perlu mengurus mereka. Hmph, sudah saatnya mereka mengormati ratu ini." Mata indah Alex memancarkan cahaya yang ganas.

***

Di dalam sebuah pesta perayaan, pesta ini adalah pesta koktail yang diadakan oleh Ron Davis. Seharusnya pesta ini akan menjadi pesta yang menyenangkan, tapi bagi Eddie hal ini justru memberinya sedikit rasa pusing, karena Simmons entah mengapa di undang ke pesta ini!

"Apakah kamu Eddie sang penemu obat Leukimia dan Aids itu?" Terdengar suara wanita yang sembrono serta bernada bangga.

Memalingkan kepalanya ke samping, Eddie melihat seorang wanita berjubah putih dengan rambut pirang yang berdiri tepat di sampingnya. Sikapnya terlihat cukup sok, seperti Ada Wong.

"Jika anda menginginkan tanda tangan saya, maka maaf, saya tidak memiliki waktu sekarang." Eddie mengangkat alisnya dengan ekspresi keheranan. Dia tidak akan menyambut orang yang datang kepadanya dengan keinginan buruk.

"Haha, tanda tangan? Apakah kamu pantas?" Wanita berambut pirang itu bersenandung bangga, dia melihat Eddie dengan tatapan yang meremehkan.

"Jika tidak memiliki urusan lain, maka pergilah." Eddie melambaikan tangannya dengan acuh tak acuh.

Wanita pirang itu langsung terlihat sangat kesal setelah menerima jawaban itu. "Saya Carla Radames, kepala peneliti yang dipimpin oleh Simmons. Apakah aku perlu terkagum-kagum dengan teknologi yang anda buat? Huh, bermimpilah. Aku lebhh baik darimu!"

"Haha, maka coba buat dan saingilah teknologi medisku." Eddie mencibir, dia menjutkan, "Ngomong-ngomong aku telah mengetahuinya, kamu pasti menyukai Simmons secara diam-diam, kan? Cinta rahasia sungguh mengasyikkan." Eddie tertawa main-main.

Sekarang dia tahu siapa wanita itu sebenarnya. Carla Radames, calon tiruan Ada Wong di masa depan.

"Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Hmph, apakah kamu mencoba mengubah topik pembicaraan?" Carla memandang dengan sangat menghina.

Melihat sikap Carla, Eddie sedikit heran. Apakah benar gadis ini diam-diam mencintai Simmons? Apakah informasi yang dia miliki salah, wanita itu terlihat tidak terlalu perduli ketika nama Simmons disebutkan.

Ingatannya tidaklah salah, hanya saja Carla baru saja direkrut oleh Simmons. Bagaimanapun cinta Carla ke Simmons bukanlah cinta pada pandangan pertama, perlu proses. Hanya saja perhatian dan perasaan wanita itu telah tertuju ke pria lain, sebuah perasaan kebencian lebih tepatnya.

"Apa pun yang kamu inginkan, nona Carla. Jika kamu memiliki kemampuan, maka saingilah obatku, aku akan menunggu. Tapi aku takut Simmons tidak akan membiarkanmu fokus pada pengembangan obat Leukimia dan Aids."

"Selain itu ada jenius lain yang lebih baik dari anda. Aku yakin William dapat menginjak harga diri anda dengan penemuannya." Eddie tersenyum kecil.

"William tidak lebih dari batu loncatan bagiku. Dia tidak sebanding dengan kejeniusanku!" Carla mengernyit, mendengar dirinya dibandingkan dengan peneliti lain membuatnya marah. Terlebih lagi ketika orang itu mengatakan bahwa dirinya lebih rendah dari William!

"Oh, benarkah? Aku mencium bau kebohongan di sini." Eddie tertawa.

Carla memang jenius, seorang jenius yang mampu mengembangkan virus. Tapi apa? Dirinya sendiri juga tidak buruk dalam mengembangkan virus.

-----

read chapter 497 on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77