Bab 322

Setelah menghabiskan beberapa jam di dalam kamar bersama Yamatta, Eddie kembali ke lab untuk melihat situasi kedua gadis itu.

Claire nampaknya sangat cepat dalam beradaptasi dengan T-Virus, kekuatan psikologinya juga berdampak pada transformasi ini.

Namun kasus teman Yoko Suzuki sedikit berbeda. Gadis itu telah diserang oleh T-Virus selama beberapa waktu, untungnya Eddie menggunakan herbal tertentu padanya untuk membatasi serangan T-Virus tersebut, jika tidak, Valerie mungkin telah menjadi zombie!

Bukan tidak mungkin untuk mengembalikan zombie menjadi manusia lagi, tapi hal itu akan membutuhkan resource yang sangat banyak. Selain itu inang perlu memiliki kondisi yang sama seperti Jessica dan Lisa, jika tidak, setelah disuntik oleh anti-virus, mereka akan mati di tempat.

Setelah istirahat selama beberapa jam, Rebecca datang ke laboratorium dengan kondisi segar. Berkat bantuan serum, dia dapat pulih dengan cepat lebih dari orang biasa.

"Eddie, apakah kamu menggunakan anti-virus itu?" Rebecca menyerahkan secangkir kopi.

"Tidak, situasinya tidak cocok untuk digunakan. Perlu penggunaan sejumlah kecil Virus Leluhur untuk mematahkan stabilitas T-Virus, kemudian menggunakan anti-virus. Jika kita menggunakannya sekarang, maka anti-virus itu hanya akan membunuhnya." Eddie menerima kopi yang diberikan Rebecca.

"Mengapa kamu tidak menambahkan sedikit darah Lisa? Mungkin hal itu akan memberikan sebuah keajaiban. Dulu, berkat bantuan Lisa kamu bisa selamat." Kata Rebecca.

"Dia adalah keluarga kita dan juga orang yang penting bagiku, aku tidak bisa membuatnya menjadi bahan eksperimen." Eddie menggelengkan kepalanya.

"Hmph, kamu memang orang yang sangat baik. Orang baik berhati hitam." Rebecca tersenyum lebar lalu berbalik dan berjalan pergi dengan langkah sedikit canggung. Sepertinya gadis itu masih belum terbiasa dengan sepatu hak tinggi.

Eddie mengekstrak sedikit darah Valire untuk dianalisa, kemudian dia menyiapkan serum yang sesuai dengan fisik gadis itu lalu memberikan suntikan.

Saat ini, di pulau Rockford, pulau dimana pasukan khusus Umbrella berlatih dengan sejata biohazard.

Ada sebuah rumah besar di pulau itu, rumah besar yang sering dimiliki oleh para bangsawan abad pertengahan.

Di kamar, Alfred terlihat sedang merias wajah dan berdandan seperti saudara perempuannya, Alexia. Pria itu agak aneh, pria yang suka bermain-main dengan pakaian wanita dan ingin terlihat feminim!

"Tuan, tuan Spencer telah mengirim anda pesan dan meminta anda untuk kembali meneliti proyek Veronica." Seorang pelayan tua mengetuk pintu kamar lalu berkata dengan nada hormat.

Saat ingin mengenakan pakaian wanita, tiba-tiba Alfred dikejutkan oleh suara pelayannya itu. Sedikit kaget dan kesal, dia berkata, "Katakan kepadanya bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan. Rencana yang telah ditangguhkan lebih dari sepuluh tahun yang lalu, bagaimana hal itu dapat dimulai kembali?"

Pelayan yang masuk itu tidak tahu bahwa tuannya sedang bereksperimen dengan pakaian wanita. Gagasan berani ini benar-benar avant-garde pada taun 1998. "Oke, tuan muda, saya akan segera memberikan balasan kepada tuan Spencer."

Alfred mengambil bola kristal yang di dalamnya terdapat sepasang orang menari. Di matanya, dua miniatur itu adalah dirinya dan saudara perempuannya, Alexia.

Setelah meninggalkan manor, mata pelayan tua itu memancarkan sedikit kilau. dia buru-buru kembali ke kamar lalu memutar nomor telepon tertentu. Kali ini adalah kali pertamanya dia menghianati tuannya.

"Ada berita?" Suara Wesker tiba-tiba terdengar.

"Ya, Spencer baru saja mengirim surat yang meminta Alfred untuk memulai kembali proyek Veronica. Kata pelayan tua itu dengan nada tegas.

"Di dunia ini tidak ada orang yang dapat menolak permintaan Spencer."

"Aku tahu hal itu lebih baik darimu. Haha, anjing tua itu memang suka berulah, apakah kamu tahu di mana keberadaan Spencer sekarang?"

Setelah diam sejenak, Wesker melanjutkan. "Lupakan saja, beritamu sangat berharga, aku akan segera mentransfer uang ke rekeningmu. Beri tahu saya jika anda memiliki berita lain." Wesker menutup telepon.

Playan tua itu tertawa dengan aneh. Dia selalu terlihat sangat hormat, tapi dalam hati dia sangat membenci Alfred.

Alfred berpikir bahwa apa yang telah dia lakukan tidak memiliki kecacatan. Tapi dia tidak tahu bahwa, sebagai pelayan Alexander, pelayan itu sangat setia kepada Alexander dan bukan orang lain.

Perasaan hormat pelayan tua itu berubah ketika dia tahu bahwa tuannya sedang digunakan sebagai bahan percobaan oleh keturunan tidak layak itu!

Pelayan tua itu akan menemukan cara untuk membantu Alexander membalas dendam. Dan cara ini tak lain dengan menjual berita kepada orang lain, di saat bersamaan dia juga mendapat manfaat.

Setelah menerima berita itu, Wesker mulai mencari pulai Rockford yang dimaksud. Bahkan sebagai mantan agen intelijen Umbrella, Wesker masih tidak tahu dimana pulau Rockford itu berada.

Pulai itu sangat misterius dan hanya diketahui oleh para pilot hardcore.

Jika dia dapat menangkap Alfred, maka dia akan dapat mengetahui koordinat Basis Antartika. Di Umbrella, lokasi basis Antartika sangat tersembunyi dan juga telah ditutup selama bertahun-tahun yang lalu.

Mata Wesker terus mencari di atas peta, memerika lokasi berbagai cabang penelitian Umbrella. Divisi Atlantik dan Divisi Amerika Latin nampaknya terlihat biasa-biasa saja.

Divisi terakhir adalah cabang di Prancis, yang merupakan lembaga penelitian yang sangat penting. Tracker dikabarkan lahir dari cabang Prancis itu. Selain itu resource penelitian cabang prancis itu juga sangat kuat!

"Ini dia, cabang prancis, hum..." Mata Wesker memancarkan kilau merah dari balik kacamata hitamnya.

-----

read chapter 512 on;

patréon.com/mizuki77