Semua mata langsung tertuju pada sosok gadis yang masih berdiri mematung, usai dinyatakan tidak lolos akibat kecurangan yang jelas-jelas belum tentu terbukti. Bisik-bisik dari mereka bagaikan dengungan di telinga Lavina, menimbulkan rasa pening yang teramat sakit. Dia hampir saja terjatuh jika Reiki tidak menahan beban tubuh kurus itu. Kedua tungkainya layuh seketika, saat sel-sel otaknya mendadak lumpuh.
Dunia seolah kembali memutar kebahagiannya dalam sekejap mata. Harapan yang tadinya melambung tinggi untuk membungkam mulut semua orang yang telah meremehkannya, kini pupus sudah. Sisi lain dari dalam diri gadis itu menyuruh untuk membantah pernyataan sang pembawa acara. Jika dia hanya membisu, otomatis nama baiknya akan tercoreng di seluruh bar yang ada di Indonesia. Salah satu pikiran terburuk yang menyelinap di benak gadis itu.