Hari itu Karsih datang ke rumah Mbak Tina bersama Bi Minah.
Bibi memaksa untuk mengantarkan Karsih nyinden hari ini karena beliau tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada Karsih.
"Assalamualaikum," suara Karsih dari depan rumah Mbak Tina.
"Wa'alaikumussalam, akhirnya kamu datang juga. Dari tadi aku khawatir kalau kalau kamu masih sakit dan tidak bisa tampil hari ini," Mbak Tina berbicara sambil membuka pintu dan mempersilakan Karsih masuk.
"Alhamdulillah Mbak, aku sudah agak mendingan. Sudah dari dokter dan juga sudah minum obat tapi ini suaraku memang agak serak. Bagaimana ya, Mbak?"
"Serak bagaimana maksudnya?"
"Nggak tahu Mbak, rasanya tenggorokanku kering. Sudah dari tadi aku coba minum jahe hangat tapi tetap saja rasanya enggak enak. Kira-kira nanti aku bisa bernyanyi dengan baik nggak ya?" Mbak Tina nampak memandang Karsih dengan serius.
Kemudian matanya berpindah kepada Bibi yang ada di samping Karsih.