Pakaian

Setelah memikirkan ini, Qin Sheng mulai menulis. Perdagangan saham juga membutuhkan trik yang tepat. Dia menulis beberapa cara untuk menghasilkan uang, hingga akhirnya pilihannya jatuh pada cara yang terakhir.

Begitu dia meletakkan pena dan kertas, seorang pelayan masuk tanpa mengetuk pintu. Dia berjalan dengan sangat berisik, seketika Qin Sheng mengerutkan kening tidak senang.

Pelayan itu melemparkan banyak pakaian dan perlengkapan mandi ke lantai, lalu dia berkata, "Ini pakaian dan perlengkapan mandimu. Nyonya memintaku untuk membawakannya."

Setelah mengatakannya, dia bergumam kemudian berjalan keluar.

"Apa dia pikir dia benar-benar nona besar di keluarga ini? Baru datang langsung minta dilayani."

Melalui percakapan antara Lin Shuya dan Qin Hai beberapa hari terakhir ini, terlihat jelas bahwa mereka tidak terlalu menyukai Qin Sheng.

Apalagi, saat baru saja datang ke rumah itu Qin Sheng sudah bertengkar dengan Qin Hai .

Pelayan pemalas itu, juga tidak menganggap Qin Sheng penting.

"Tunggu."

Qin Sheng berbalik dan menyipitkan matanya ketika melihat pelayan itu.

Hanya seorang pelayan kecil?

Di kehidupan sebelumnya, dia terbiasa menahan amarahnya hanya untuk membuat kesan yang baik di depan Lin Shuya dan Qin Hai, para pelayan pun tidak pernah menganggapnya sebagai nona dari keluarga Qin.

Terlebih lagi, kata-kata Qin Churou membuat para pelayan makin berani.

Sekarang, dia tidak akan lagi mengorbankan dirinya untuk orang-orang yang tidak penting itu.

Qin Sheng mencibir, "Siapa kamu berani bersikap seperti itu terhadap majikanmu? Meskipun aku baru saja kembali dari desa, aku tetap bagian dari keluarga Qin. Bagaimana bisa, kamu seorang pelayan kecil bisa seenaknya kepadaku? Menurutmu, jika aku memberi tahu Qin Hai tentang hal ini, kira-kira apa yang akan dia lakukan?"

Aura Qin Sheng membuatnya takut. Pelayan itu terdiam sesaat, hatinya terasa dingin.

Aura dan kata-kata Qin Sheng terngiang-ngiang di benaknya.

Dia tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa memaki Qin Sheng di dalam hatinya.

Tapi apa Qin Sheng berhak berkata seperti ini padanya?

Bagaimanapun, dia adalah nona di keluarga Qin...

Wajah pelayan itu tiba-tiba membeku. Hatinya terasa dingin. Darah seperti menghilang dari wajahnya.

Bagaimanapun, Qin Sheng adalah putri kandung majikannya. Sedangkan dia hanyalah pelayan kecil. Jelas terlihat siapa yang lebih berkuasa.

Jika Qin Sheng mengadu kepada tuannya, dia pasti akan dipecat.

Memikirkan hal ini, pelayan itu berulang kali meminta maaf kepada Qin Sheng dengan suara rendah, "Nona, saya minta maaf. Saya tidak akan mengulanginya lagi."

Qin Sheng melihat ke arah pintu kamar, tatapannya di matanya jelas mengisyaratkan sesuatu.

Pelayan itu menghela nafas lega lalu buru-buru meninggalkan kamar Qin Sheng dengan kaki gemetar, hingga membuatnya sulit untuk berjalan.

Setelah pelayan itu pergi, Qin Sheng langsung membuang barang-barang yang telah disiapkan Lin Shuya untuknya ke tempat sampah tanpa meliriknya sedikitpun. Dia lalu membersihkan diri sebentar, kemudian tidur.

Saat berbaring di tempat tidur, Qin Sheng tidak bisa menutup matanya.

Karena memikirkan semua yang terjadi hari ini, ada rasa tidak percaya di hatinya. Dia tidak pernah percaya pada hal mistis, tapi itu semua terjadi padanya.

Dia memiliki kesempatan untuk mengulang semuanya lagi. Semua yang hilang darinya dapat dikembalikan.

Kak Fu, kakek Lu.

Dia tidak akan menjauh dari mereka lagi.

***

Qin Sheng bangun pagi-pagi keesokan harinya.

Qin Churou pergi ke sekolah lebih awal. Saat Qin Sheng turun, dia hanya melihat Qin Hai dan Lin Shuya yang sedang sarapan.

Qin Sheng menarik kursi kemudian duduk.

"Sheng'er, aku akan mengatur agar kamu bisa pergi ke sekolah besok. Pendidikan di kota H jauh lebih baik dibandingkan di desa. Level pelajar di Kota H juga lebih baik. Sebagus apapun nilai yang didapat saat di desa, di kota H itu hanya akan menjadi peringkat terbawah. Apalagi nilaimu sangat jelek."

Qin Hai tidak berharap apapun pada Qin Sheng. Kemampuan apa yang bisa dimiliki anak yang tumbuh di desa?

Untungnya, keluarga mereka memiliki Churou yang selalu mendapat peringkat sepuluh besar di sekolah. Dia juga belajar melukis dengan guru Qi.