Bab 1 Sebelum melepas putih biru

Perkenalkan saya ciki, ini cerita sebelum melepas seragam putih biru. tepatnya pada bulan-bulan terkahir kelas 3 SMP. Saya mempunyai 3 orang sahabat yang bernama Amel, Inri dan Sarah. Kami bersahabat mulai dari kelas 1 SD. Kami selalu bersama.

Tapi di suatu hari seperti biasa pada saat waktu salat Zuhur kami pergi ke mushalla sekolah untuk salat berjamaah. Seperti biasa kami selalu berdekatan saat salat. Pada saat itu shalat Zuhur di mulai. Dan di pertengahan salat Sarah ketawa kecil dan bukan cuma dia yang tertawa saat salat. Tapi juga teman sekelas ku yang lain. Dan pada saat selesai salat salat berjamaah. Kami pulang sekolah, dan saya mendengar bahwa orang yang tertawa tadi pada saat salat berjamaah, dipanggil oleh guru BK. Pada saat guru BK datang kekelas untuk menanyakan siapa yang tertawa di mushola tadi pada saat salat. Sarah mengatakan bahwa dia tidak tertawa. Dan pada saat guru BK pergi. Saya bilang ke Sarah "kan tadi kamu juga tertawa". Dan semenjak hari itu hubungan persahabatan ku dengan Sarah sudah tidak seperti dulu lagi.

Singkat cerita pada saat kami lulus sekolah kami mengadakan perpisahan di sekolah. Dan hubungan bukan cuma dengan Sarah yang berubah, tetapi juga dengan Amel dan Inri.

Di tambah saat lulus hanya aku yang beda sekolah dengan mereka. Mungkin itu juga yang menjadi hubungan persahabatan kami rusak.