Tentang Hewan Spritual

Keesokan paginya.

Semuanya telah bangun dan kini mereka berkumpul di halaman, diluar dari ruangan ini yang dipenuhi pepohonan rindang.

Suasana dingin sangat menyeruak, sebenarnya Yong Tuoli dan teman-temannya masih ngantuk, kecuali Qing Yu dan Lok Yelu, tapi karena paksaan Qing Yu yang begitu membuat mereka ketakutan, mereka pun bangun dengan wajah kusut, masih terlihat tak berenergi. Terkhususnya untuk Yong Tuoli, pemuda itu berkali-kali hampir terjatuh sangking ngantuknya ia.

"Yong Tuoli kamu semagatlah sedikit, masa laki-laki kalah sama perempuan. Seharusnya kamu malu," ucap Qing Yu di sampingnya yang sedari tadi memegangi tangannya takut pemuda itu terjatuh.

Yong Tuoli menguap pelan sampai matanya berair. "Biasanya aku tidak bangun sepagi ini."

"Kau terlalu manja, pantas saja tubuh mu lemah," ejek Qing Yu.

Yong Tuoli tidak marah dikatakan seperti itu, toh memang benar apa adanya, apa boleh buat, ia hanya bisa menerimanya.

Pria yang memberikan mereka tempat tinggal itu hanya duduk manis sambil menyesap teh buatan Qing Yu gadis cantik yang selalu memegangi tangan Yong Tuoli tanpa ada sedikit pun menghiraukan mereka yang kini telah berdiri di hadapannya.

Yan Kaibo menguap. "Hoam! Kalau seperti ini ceritanya lebih baik aku tidur."

"Itu benar aku ngantuk sekali." Zhuxiang menyekat matanya yang berair.

Lok Yelu hanya memasang wajah biasa. Ia tidak terlihat mengantuk sama sekali seperti sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali.

Pria itu menaruh cangkirnya di meja lalu berdiri menatap mereka. "Baiklah karena kalian sudah berkumpul maka saya akan mulai penjelasannya, bahwa tujuan kalian semua ada di sini adalah untuk menjadi muridku."

Semuanya tidak ada yang menjawab dan terdiam ada yang mulai berpikir dan ada yang masih menguap tidak masuk ke otak apa yang dibilang pria itu.

"Pertama aku perkenalkan diri duku ekapda kalian agar kita bisa lebih dekat, namaku Liu Changyi, aku seorang manusia suku Phoenix Es di Benua Xilang ini. Aku tidak ingin menceritakan pengalaman hidupku karena ku lihat kalian masing ngantuk," kata jelas pria yang bernama Liu Changyi itu. "Ada yang ingin bertanya? Jika ada mungkin aku akan menjawabnya."

Yong Tuoli mengangkat satu tangannya seraya ia berkata, "Ada, aku guru."

Liu Changyi tersenyum senang ada yang ingin bertanya. "Yong Tuoli kamu ingin bertanya apa?"

Dua temannya yang awalnya masih sibuk menguap dan mengucek mata mereka kini mereka berdua menatap ke arah Yong Tuoli, pemuda yang sudah bisa membuka matanya lebar-lebar seperti tak biasanya.

"Guru, bagaimana kamu memiliki sayap?"

Semuanya tertawa mendengar pertanyaan Yong Tuoli.

Yan Kaibo menyahut. "Hei, Yong Tuoli, makanya selama ini kamu jangan mengurung diri selalu, tentu saja guru masuk ke tingkat Rana tertinggi. Semua kultivator seperti itu, cuman saja gurukan keturunan Phoenix Es, jadi dia bisa memiliki sayap, itu tergantung hewan sprit apa yang dimiliki guru."

Liu Changyi takjub dengan kecerdasan dan pengetahuan si gendut Yan Kaibo. Ia bertepuk tangan pelan. "Itu benar apa yang dikatakan Yan Kaibo. Sayap ku ini muncul di saat aku menembus Rana. Jika kalian ingin memiliki sayap ataupun memiliki tubuh baja, kaki gesit, kalian bisa melakukannya dengan latihan dan terus mengasah bakat untuk menembus Rana berikutnya." Liu Changyi menatap Yong Tuoli. "Apakah kamu mengerti sekarang?"

Yong Tuoli mengangguk. "Guru, apakah pemilik hewan sprit lain bisa memiliki sayap?" tanya Yong Tuoli lagi.

Liu Changyi duduk di tanah. "Kalian duduklah, aku akan menjelaskannya kepada kalian semua."

Mereka dengan senang hati langsung duduk dengan rapi berjejer menghadap Liu Changyi. "Baiklah aku akan menjelaskannya, kalian dengarkan baik-baik. Sebenarnya memiliki sayap itu tidak tergantung pada hewan sprit. Hanya saja kebanyakan orang tidak bisa memiliki sayap tanpa hewan sprit. Kalian bisa melakukan kontrak dengan hewan seperti Demon Best ataupun hewan surgawi.

Ada pembagian hewan di dunia ini dari tingkatan rendah maupun atas :

-Hewan Liar, hewan ini biasanya sering diburu karena dia sangat ganas dan tidak ada ampunnya membunuh musuh. Hewan ini bisa dijadikan hewan kontrak asalkan kalian bisa menjinakkannya.

-Demon Best, hewan ini hampir sama seperti hewan liar hanya saja kekuatannya lebih tinggi dari hewan liar.

-Hewan Spiritual, Ini hewan yang kalian miliki sendiri ditubuh kalian, tapi jika tidak ada maka mereka bisa melakukan kontrak dengan hewan lainnya. Kalaupun sudah memiliki hewan Spritual kalian bisa memiliki kontrak dengan hewan lain asalkan keduanya bisa akur.

-Terakhir hewan Surgawi, nah ini hewan adalah tingkatannya sangat tinggi. Jika ingin mendapatkannya itu sangat-sangat mustahil. Kalian bisa mendapatkannya asalkan kalian bisa menjinakkannya sama seperti hewan lainnya.

Sudah sampai di situ penjelasannya, kalian bisa makan sekarang. Semua makanan sudah siap, Qing Yu dan aku sudah menyiapkannya dari tadi."

Setelah itu Liu Changyi pria itu pergi berjalan ke arah hutan sendiri. Mereka berlima juga berlalu pergi untuk sarapan pagi sesuai perhanyanya.

***

Setelah usai mereka menikmati sarapan pagi. Mereka berlima disuruh datang ke arena dalam hutan lewat petunjuk peta yang sudah diberikan kepada mereka di meja makan. Peta itu hanya 1, mereka melihatnya, banyaknya hutan di peta tersebut, tapi ada tempat terbuka dan itulah tujuan mereka.

Mereka mulai bergegas pergi tangan kosong tapi tidak dengan Zhuxiang dan Yan Kaibo, mereka berdua membawa sesuatu di baju. Zhuxiang yang biasa membawa berbagai macam senjata dan Yan Kaibo biasa membawa berbagai macam makanan dari meja, makanan kering yang lumayan banyak. Kalau Yong Tuoli, ia tidak membawanya karena tinggal ia masukkan ke dalam cincin dimensi miliknya, hanya saja tidak ia lakukan, karena akan menuai kecurigaan mereka kalau ia memiliki cincin ajaib.

Yong Tuoli berkata, "Perjalanan kita belum tentu akan berjalan mulus, bisa kita lihat di peta ada banyaknya sungai-sungai dan rawa-rawa yang diberi tanda silang dan ada juga bagian hutan yang dikasih tanda silang yang sama. Aku yakin itu semua ada jebakan atau itu ada hewan buas. Kita harus bekerjasama."

Mereka berlima saling menjulurkan tangan dan saling menimpa tangannya lalu ...

"Kita akan melewatinya! Apapun yang terjadi kita akan bersama! Kita jatuh, kita akan bangkit bersama! Kita terluka, kita akan terluka bersama! Rasa sakit kita bagi, rasa senang juga kita bagi! Kita adalah sahabat berlima, suka ataupun duka kita akan bersama!"

Mereka saling bersorak riang setelah mengatakannya bersama-sama mereka memutuskan untuk berjalan bersama menuju hutan.

Dengan peralatan seadanya yang dibawa semua oleh Zhuxiang mereka berlari ke arah hutan. Qing Yu dan Yong Tuoli saling bergandengan tangan berada di tengah antara mereka sedangkan yang lainnya mereka berlari sendirian. Tidak ada rasa iri diantara keduanya, karena mereka mengetahui bahwa Yong Tuoli memiliki fisik lumayan lemah. Lok Yelu ia bergelantungan di pohon seperti kera. Ia melakukannya untuk mengawasi sekitarnya dari atas dan Yan Kaibo ia berada di belakang untuk mengawasi belakang serta Zhuxiang ia berada di depan mereka mengawasi arena depan.

//// ////