Terciduk

Ucapan itu menguatkan mental Adri. Sebentar lagi – sejam lagi tepatnya – ia akan memulai debutnya sebagai penyanyi di panggung live music dalam sebuah foodcourt. Jelas ini sebuah babak baru lagi dalam kehidupannya yang tentu saja ia harus jalani dengan sebaik mungkin. Itu sebabnya ia butuh kekuatan. Tak salah ia mengajak Farel – yang kemudian mengajak pacarnya - ke tempat itu. Foodcourt saat itu hanya setengah kapasitasnya yang terisi sehingga memang tidak begitu banyak pengunjung. Tapi sebetulnya ada hal lain yang mengganjal di hatinya. Ia datang ke sana dengan bermodalkan gitar milik pribadi yang saat ini terbungkus di balik tas gitar yang kulit imitasinya sudah mulai kusam dan melepuh.

Tas atau sarung yang membalut kondisi gitar memang sudah tak enak dilihat mata. Namun yang lebih parah adalah isi di dalamnya. Sebuah gitar akustik yang Adri khawatirkan bisa membuat penampilannya tak akan optimal ketika nanti di atas panggung.