“Fitri?”
Sekeluar dari toilet dan baru saja hendak balik ke panggung setelah break lima belas menit, langkah Adri terhenti. Ia terkaget melihat sosok gadis berpenampilan super sexy dan terbuka yang kini ada di depan matanya.
“Halo Adri.”
“Mau ke mana kamu?”
“Ke Foodcourt,” jawabnya kenes. “Gue denger ada musisi hebat, performer musik yang keren abis, mangkanya gue datang.”
“O ya? Siapa?” Adri seketika celingukan. “Musisi cowok atau cewek? Band atau single artist?”
Fitri tidak pernah bosan melihat keluguan Adri. Ia hanya tersenyum, menggeleng kepala, dan melipat tangan di dada.
“Yakin, Fit?” Adri masih melihat kesana-kemari. “Penasaran, siapa sih?”
Fitri mengejap mata, mencoba nampak sabar. “Musisi yang gue maksud ya elo. Siapa lagi?”
Adri tersadar dan tersenyum malu-malu. “Aku?”
“Cengar-cengir aja lu.”
“Karena aku gak ngerasa musisi hebat.”
“Lagi-lagi sok merendah lu.”
"Aku jujur."