Wanita adalah sesuatu yang sulit untuk dipahami

Su Yun menggelengkan kepalanya, tanda tak bisa berkata-kata terhadap cara berpikir seorang wanita. Padahal yang diomongkannya tentang A, bagaimana artinya malah bisa melenceng sampai ke Z.

"Jangan asal nyimpulin dulu, apa kamu ga penasaran mengapa perhiasannya ku pisah, di tangan kiri ada 3 sedangkan di tangan kanan ada 7?!" Su Yun membuat kalimat pancingan yang tujuannya untuk membuat Su Meixiang penasaran, dan pada akhirnya bisa membuatnya keluar dari mode ngambeknya.

Su Meixiang memakan umpan dari Su Yun. Awalnya dia tidak terlalu peduli tentang masalah itu, kini setelah Su Yun menyebutkannya, dia malah jadi penasaran.

"Mengapa emang?!" Su Meixiang terlalu gengsi untuk membalikkan wajahnya, jadi kalimatnya diucapkan dengan posisi masih seperti sebelumnya yang membelakangi wajah Su Yun.

Su Yun senang, dari nada bicara yang dikeluarkannya dapat disimpulkan bahwa Su Meixiang tidak ngambek lagi. Sekarang yang harus dilakukannya adalah membuatnya semakin penasaran untuk menghancurkan sikap gengsinya itu.

"Kayak kamu ga merhatiin aja perbedaannya! Apa kamu tidak merasakan ada yang aneh saat menyentuh mereka?! Coba deh diperiksa lagi yang sebelah kiri, tadi kan kamu cuma fokus yang di sebelah kanan aja!" Layaknya bisikan seorang iblis, Su Yun mencoba membujuk Su Meixiang untuk melakukan seperti yang dikatakannya.

Su Meixiang butuh beberapa saat untuk berpikir, antara menuruti rasa penasarannya atau menuruti gengsinya, sebelum akhirnya harus menyerah pada rasa penasarannya gara-gara efek dari ucapan Su Yun barusan.

Perlahan-lahan tangan didekatkannya ke salah satu perhiasan yang ada di tangan kiri Su Yun, dan 'Brrrrrt' tiba-tiba sebuah energi misterius dari cincin yang diambilnya menjalar masuk ke dalam tubuhnya.

"Ah!!!" Su Mexiang secara refleks melemparkan cincin itu ke lantai gara-gara kaget akan hawa sejuk seperti mint yang menginvasi tubuhnya.

"Lah kenapa malah dibuang?!" Su Yun sudah menduga hal itu akan terjadi, akan tetapi dia berpura-pura tidak tahu.

3 perhiasan yang disiapkannya di gua dengan 7 perhiasan tambahan yang baru disiapkannya tadi sebenarnya tidak ada perbedaan, semuanya asli Artefak, sebuah aksesori unik yang dapat menambah atribut atau kecakapan pemakaiannya dalam segala bidang.

Mengapa perhiasan itu terasa berbeda sekarang, jawabannya mudah, seperti sebuah snack yang harus membuka bungkusnya untuk dapat menikmati isinya, perhiasan itu perlu dibuka segelnya untuk dapat menikmati fitur apa saja yang ditanamkan oleh pembuatnya ke dalam perhiasan tersebut.

Makanya sekarang terasa berbeda karena segel telah dibukanya menggunakan Qi-nya. Yah ini melenceng dari rencana yang seharusnya, niat awal setelah memberikan ke 3 perhiasan itu, segel ingin dibukanya waktu Su Meixiang tidur agar tidak menimbulkan kehebohan seperti barusan.

Dengan wajah herannya, Su Meixiang masih menatap tangan yang habis digunakannya untuk memegang cincin tadi. 'Bagaimana cincin itu bisa mengalirkan hawa dingin?!' Rasa penasaran semakin menghantui dirinya.

Dari memandang tangannya sendiri, dia mengalihkannya ke telapak tangan kiri Su Yun yang diatasnya masih terdapat 2 perhiasan lagi, lalu melirik ke samping untuk menatap wajah Su Yun.

"Kok tubuhku bisa terasa dingin waktu memegang cincin itu?!" Su Meixiang hanya bisa mengatasi rasa penasarannya dengan bertanya langsung ke Su Yun.

"Itulah yang belum sempat aku jelasin malah lebih dulu dituduh yang aneh-aneh! Padahal tadi aku ingin jelasin keistimewaan ke 3 perhiasan yang ada di tangan kiriku!" Su Yun menghela napas sambil pura-pura menampilkan ekspresi kecewa.

Muka Su Meixiang memerah, lalu buru-buru menundukkan kepalanya, tanda rasa malu atas kelakuannya tadi yang asal menuduh Su Yun. "Maaf, aku salah paham!" Di jeda ini Su Meixiang mengangkat wajahnya kembali untuk menatap Su Yun, bersamaan dengan ekspresinya yang tidak memerah lagi. "Tapi seharusnya kakak yang lebih salah, soalnya yang bikin aku salah paham kan kakak!" Sebagai seorang wanita, Su Meixiang merasa enggan disalahkan. Kalaupun benar dia salah, harus ada yang lebih salah darinya.

Mendengar bahwa kesalahan terletak padanya, sudut mulut Su Yun berkedut. Wanita zaman sekarang benar-benar luar biasa unik bila dibandingkan zaman dulu. Dulu setiap wanita melakukan kesalahan kepada kekasihnya akan langsung cepat-cepat minta maaf, dan perhatiannya akan meningkat 10X dari biasanya. Sekarang, boro-boro minta maaf, yang ada malah balik nyalahin.

"Dah lah jangan dibahas lagi!" Su Yun merasa tidak akan selesai-selesai bila berdebat dengan Su Meixiang untuk mencari siapa yang salah. "Sekarang aku mau lanjut jelasin mengapa perhiasannya di pisah!" Su Yun mengangkat tangan kanannya sedikit lebih tinggi dari tangan kiri. "Perhiasan ini perhiasan biasa, harga jual yang kamu dengar tadi berasal dari sini!" Kemudian menurunkan tangan kanan, dan menaikkan tangan kiri. "Sedangkan yang ini istimewa, jadi tidak aku tanyain ke Toko Perhiasan! Jika aku tanyain, kamu akan melihat wajahku terpampang di mana-mana, dan sekarang mungkin aku tidak bisa hadir di sini karena nasibku dalam perjalanan pulang tak lebih baik dari nasib kakek penemu cincin di Hutan Bambu Emas yang viral di tahun 2013!" Beruntung ada berita seperti itu, ini memudahkannya dalam menjelaskan tentang sebuah artefak.

Su Meixiang membelalakkan mata mengetahui bahwa ke 3 perhiasan yang ada di tangan kiri Su Yun adalah artefak. Dia bisa tahu tentang artefak juga gara-gara berita viral yang disebutkan Su Yun, yang mana seorang kakek menemukan sebuah cincin yang dapat menambah kekuatan pemakaiannya setara dengan seseorang yang telah melatih ototnya selama 10 tahun.

Berita itu benar-benar mengguncang Kabupaten ini, sayangnya kakek itu tidak bisa menikmati keviralannya karena ditemukan tewas 5 jam setelah pemberitaan pertama tentang kakek itu di rilis. Penyebab kematiannya, yah tidak jauh-jauh dari seseorang yang mengincar cincin itu sehingga harus membunuh kakek itu untuk dapat mencapai tujuannya.

Mengingat kembali berita tentang penyebab kakek itu tewas membuatnya sangat ketakutan. Dia tidak berani membayangkan seumpama Su Yun dengan ceroboh menunjukkan ke 3 perhiasan itu di Toko Perhiasan, bisa-bisa sekarang bukan Su Yun yang memeluk dirinya, melainkan dirinya yang memeluk mayat Su Yun.

Entah kenapa sekarang dia benar-benar merasa bersalah kepada Su Yun atas kelakuannya tadi yang masih seperti anak kecil, tidak benar-benar tulus mengakui kesalahannya.

Su Meixiang sedikit memiringkan badannya ke samping kanan untuk memberi Su Yun pelukan. "Maaf, kak!" Permintaan maafnya kali ini benar-benar tulus dari lubuk hatinya yang paling dalam.

Su Yun tampak heran atas respons yang diberikan Su Meixiang, bukannya menanggapi kalimatnya tadi malah meminta maaf. "Maaf untuk apa?!" Su Yun bingung, permintaan maaf ini untuk kesalahan yang mana, soalnya kesalahan sebelumnya yang asal menuduh dirinya kan Su Meixiang sudah mengucapkan permintaan maafnya.

Su Meixiang melepaskan pelukannya, lalu memandang Su Yun dengan senyum kecilnya. "Bukan apa-apa!" Su Meixiang terlalu malu untuk menceritakannya, takut nanti diejek Su Yun lantaran sangat jarang dia mau mengakui kesalahannya dengan tulus. "Aku cuma iseng aja, mending kakak lanjutin lagi bahas ke 3 artefak ini, apakah efeknya sama dengan yang ditemukan kakek yang viral dulu?!" Su Meixiang mencoba mengarahkan kembali ke topik sebelumnya agar Su Yun tidak membahas topik tentang permintaan maafnya.

Mood Su Meixiang yang berubah-ubah bikin Su Yun tambah bingung untuk bisa memahami wanita zaman sekarang, bahkan mungkin di masa depan mustahil bisa. Gara-gara hal ini di dalam otaknya mencuat sebuah pemikiran 'Apakah bangun di zaman ini merupakan sebuah kesalahan?!'. Rencananya dia hanya ingin bersenang-senang menikmati banyak wanita, terutama milf untuk meningkatkan kekuatannya, akan tetapi kalau semua wanita memiliki karakter yang sama dengan Su Meixiang, yang ada malah bikin sakit kepala.

'Semoga saja semua wanita tidak sama!' Su Yun berharap di dalam batinnya.

"Sangat berbeda! Lebih jelasnya mending dicoba langsung!" Meski sedikit penasaran buat apa permintaan maaf tadi, Su Yun menghormati pilihan Su Meixiang yang tidak ingin memberitahu.

Su Meixiang mengangguk setuju atas saran yang Su Yun ucapkan. Itulah yang ingin dilakukannya sejak pertama kali melihat perhiasan ini, dan juga mengetahui perhiasan ini merupakan artefak menambah rasa tidak sabar yang dimilikinya untuk segera mengenakannya.

"Btw, aku pernah dengar ada artefak yang bisa menambah kecantikan! Apakah salah satu artefak yang kakak temukan bisa melakukan itu?!" Su Meixiang mengucapkan kalimatnya sembari bersiap-siap menunggu Su Yun memakaikan perhiasan itu, yang mana posisi duduknya sudah kembali seperti semula, menghadap searah dengan Su Yun.

"Emang buat apaan?! Kamu tergolong sudah cantik loh, buktinya kamu masuk peringkat 5 besar di Kontes Kecantikan Sekolah tahun lalu!" Su Yun sempat menghentikan tangannya sebentar yang sedang memasang kalung di leher Su Meixiang, sebelum melanjutkannya kembali.

Mendengar pertanyaan yang di lontarkan Su Meixiang membuatnya sedikit terkejut, dengan rupa cantik yang sudah dimilikinya serta cita-cita menjuarai Turnamen Bela Diri Sekolah yang masih belum diraihnya, dia pikir akan bertanya perihal artefak yang dapat menambah kekuatan untuk mencapai tujuan yang belum tercapai itu.

"Nah itu Kakak tahu, jadi ga perlu dijelasin buat apaan!" Su Meixiang tersenyum sambil mengumpulkan rambutnya ke sebelah kiri agar memudahkan Su Yun memasangkan anting di telinga kanannya.

Ya memang tidak perlu penjelasan, Su Yun sudah tahu artinya yang tidak jauh-jauh dari kata 'tidak puas menempati posisi 5'. Tidak begitu mengejutkan sih bila mengingat kembali anggota haremnya dulu yang selalu mengoceh merasa masih kurang cantik, padahal kenyataan kecantikannya dapat menarik jiwa laki-laki yang menatapnya.

"Beruntung deh kamu! Ketiga artefak ini adalah satu set yang dikhususkan bagi wanita, dan mungkin salah satu fiturnya bisa mempercantik diri!" Selesai memasang anting-anting dan kalung, Su Yun turun dari ranjang untuk mengambil cincin yang dijatuhkan Su Meixiang.

Sementara Su Meixiang menatap cermin full body di pintu lemari pakaian yang ada di depannya untuk menakar-nakar penampilannya sekarang yang telah mengenakan kedua perhiasan itu. "Kok mungkin, katanya kakak tahu kegunaannya!" Masih sibuk dengan kegiatannya, Su Meixiang mengucapkan kalimatnya tanpa melirik Su Yun.

"Siapa bilang?! Mustahil aku bisa tahu, soalnya untuk dapat mengetahui fiturnya secara detail harus memakainya, dan karena artefak itu khusus wanita tidak mungkin aku memakainya kan! Bayangin aja saat aku coba ternyata ada fitur memperbesar payudara, bukankah ini malah bikin repot!" Apa yang dibilang Su Yun kali ini merupakan sebuah kebenaran.

Artefak itu sama dengan ponsel, bila mendapatkannya secara legal di toko akan mudah mengetahui segala fitur yang ada melalui penjelasan si penjual atau dokumen-dokumen yang menyertai produknya. Sebaliknya, bila merampok seperti yang dilakukannya, jalan satu-satunya mengetahui fiturnya hanya lewat orang yang pernah menggunakan barang itu atau memakainya sendiri.

"Pffthahaha!" Kalimat terakhir yang Su Yun ucapkan membuat dia yang sedang fokus ke cermin tertawa terbahak-bahak. "Malah bagus kan kalau kakak punya sendiri, ga perlu geragapan mencari punyaku saat ingin meremas payudara!" Su Meixiang mengalihkan pandangannya ke Su Yun, terlihat juga beberapa kali menghapus air mata yang sedikit keluar di sudut mata gara-gara tawanya yang lepas barusan.