Lubang Multifungsi Di Dinding

“Kalo ya, emang gak boleh?”

“Itu gak sopan dan bisa bikin gue marah.”

“Lu marah biarpun orang itu pernah nolong lu?”

“Nolong apaan?”

“Lu pernah hilang dompet dengan surat-suratnya. Gue yang ketemuin dan minggu lalu gue kembaliin. Lu gak berterima kasih tapi gue gak marah.”

“Ha?”

“Rumah lu pernah kebakar, gue bantu padamin api. Waktu lu diem aja gue gak marah.”

Gladys tersadar. Info itu memang ia kenal. Apa yang ia sampaikan itu keduanya benar. Pembantu mereka, Mbak Nah, pernah menceritakannya. Ia jadi malu sendiri karena kenyataannya ia memang tidak berterima kasih pada orang yang ia hanya kenal wajahnya tapi tak kenal namanya.

“Mmm…sori deh, karena gue kadang pelupa. Gue….minta maaf. Gak nyangka kalo lu udah dua kali nolong.”

Melihat Gladys melunak, orang itu memaklumi. Gladys pun jadi terbiasa berbicara dengan orang yang hanya ia lihat matanya saja.

“Koq angkat jemuran malam?”