Terapi Anti Hamil (2)

“Tahan ya, Bel. Gue sekarang tuangin obatnya,” Lanny kini dengan hati-hati menuangkan ramuan obat.

Saat melihat ramuan itu, Bella sekilas teringat pada semacam salep yang ia pernah beli dari Engkong Subur. Ia merasa bentuknya mirip. Tapi ia tak bisa berpikir lebih jauh karena kini cairan kental ‘obat’ terjatuh di atas klitoris. Melihat itu saja vagina Lanny jadi basah seketika. Ia lalu menyentuh klitoris itu sambil mengucap mantera yang tentu juga hanya asal saja. Dan akibat sentuhan pada klitoris itulah Bella melenguh akibat terserang rasa nikmat yang hebat. Bella sampai harus menutup mulutnya sendiri dengan tangan demi agar suaranya jangan terlalu keras terdengar. Dan ini bukan hal gampang karena Lanny kini melakukan pijitan-pijitan kecil di area clitoris tadi.