Saat terasa bahwa mulutnya mual, Topan dengan telaten membantu sampai Regina menumpahkan. Tanpa jijik ia mengambil saputangan yang dibawa dan langsung menyeka mulut Regina sambil tangannya memijit-mijit tengkuk. Ketika merasa bahwa sapu tangan itu tak cukup menyeka mulutnya, dengan sopan Topan meminta ijin.
“Tante mau Topan anter ke dokter?”
Regina menggeleng.
“Kalo nggak mau naik motor, Topan bisa cariin mobil koq.”
Lagi-lagi Regina menggeleng kepala.
“Kita butuh banyak tisyu. Ada tisyu yang mau Topan ambil sih tapi lokasinya agak jauh. Kalo di kamar Tante ada nggak?”
Regina mengangguk dan menyebut bahwa ada tisyu di meja dekat pintu. Secepat kilat Topan masuk dan mengambil benda dimaksud dan langsung menyeka mulut wanita itu. Regina merasa terbantu dengan apa yang Topan lakukan. Anak itu terlihat tulus dalam menolong dirinya dan itu membahagiakan Regina.