Mata Dewi terbeliak menahan nikmat ketika satu tangan Tante yang lain kini menggerayang selangkangan. Kewanitaannya membanjir. Nafasnya tak teratur. Kenikmatannya membubung. Tapi itu hanya bertahan seketika karena Tante mendadak menghentikan aksinya.
Diperlakukan ‘nanggung’ begitu malah membuat Dewi makin sengsara. Dan itu rupanya dijadikan alasan bagi Tante untuk melaksanakan niatnya merekrut Dewi.
“Jadi bagaimana, Manis? Kamu mau kan kasih layanan plus seperti Bella lakuin?”
Hanya butuh beberapa saat sebelum kemudian Dewi menganggukkan kepala. Dewi memang tak merasa perlu berpikir lama-lama karena di lain pihak ia sangat butuh uang. Tante Sheila tersenyum puas. Dan karena itulah ia merasa perlu memuaskan hasrat Dewi yang tengah menggelegak karena melihat live action antara Bella dengan pelanggannya.