Terdengar suara orang mengulet. Felix menoleh dan melihat Nabila yang sempat tertidur beberapa saat kini terbangun.
“Sudah jam berapa?” katanya dengan mata berkeliling. Saat menyadari ketelanjangan dirinya, ia buru-buru mengenakan bra, panty, dan gaunnya kembali.
“Baru jam 7 malem.”
“Aduh, aku ketiduran ya om. Ya udah, aku pindah ke kamarku.”
“Kamu gapapa di sini,” Felix menyarankan.
Nabila bergeming dan memutuskan untuk tetap kembali ke kamarnya. “Terima kasih ya. Yang tadi itu… nikmat sekali.”
“Kita masih akan bersama kan?”
Nabila menatap dengan makna yang aneh dan pergi tanpa menjawab pertanyaan itu. Felix lantas mengambil ponsel. Ia melihati foto-foto yang tadi diam-diam ia ambil saat Nabila terbaring bugil di ranjangnya. Ia tersenyum puas.
Salah satu mangsa buruannya telah sukses ia nikmati. Ia puas. Namun dalam kepuasannya ia sadar bahwa yang paling ia dambakan sebetulnya adalah Gladys yang pernah mengisi hatinya saat mahasiswa dulu.
*