Chapter 4 - Mulainya Arc Bukit Dakai

-7 minggu Kemudian-

Di Dekat pasukan ke 4 akan berkumpul di sekitar 10KM dari situ terlihat 100 pria sedang berperang dengan pedang dan tombak kayu saat itu tiba tiba Feng berteriak yang membuat mereka berhenti

"CUKUP" kata Feng

100 orang itu pun melihat ke arah Feng lalu segera berbaris ketika ia melihat itu adalah Komandan mereka dan suasana pun Hening seketika yang membuat Feng mengangguk senang yang lain pun bernafas lega, Kenapa?

Karena saat mereka baru sampai sini pada hari ke 3 mereka berjalan mengikuti Feng mereka beristirahat di tempat sini kata Feng mereka akan berlatih disini terlebih dahulu Esoknya mereka sudah harus bangun pagi pagi buta jika tidak mereka tidak akan dapat sarapan

Esoknya pada pagi hari mereka terbangun oleh Komandan mereka yang bangunkan namun ada beberapa orang yang sudah dibangunkan tidak mau beranjak bangun, Komandan mereka pun meninggalkan mereka

Pada pagi hari mereka berlatih berbaris dan Postur setelah itu mereka melakukan senam lantai yang mereka anggap menari sambil bernyanyi? atau yang dibilang Yell yell oleh Feng kepada mereka

Saat itu ada 8 orang yang baru terbangun dan segera meminta maaf kepada Feng, Feng memberikan mereka semua SP1 katanya yang membuat mereka bertanya tanya apa itu SP1 namun kata Feng nanti saja setelah selesai Senam pagi mereka akan tahu

Setelah selesai senam mereka diperbolehkan Istirahat sebentar lalu Feng menyuruh mereka duduk, Feng menjelaskan Aturan aturan di Pasukannya mereka pun mendengarkan dengan seksama agar tidak kena masalah

Aturannya adalah :

1. Anggota Pasukan Feng Long Wajib Mengikuti seluruh Aturan Pasukan Feng Long tanpa terkecuali

2. Diwajibkan Mengikuti seluruh Latihan yang diberikan Komandan kecuali sedang cidera dan sakit

3. Anggota Diwajibkan menghormati Petinggi Pasukan kecuali disuruh Pemimpin

4. Anggota Diwajibkan mempersiapkan Diri sendiri ketika ingin berperang

5. Anggota Diwajibkan Tepat Waktu di saat apapun kecuali sedang ditugaskan sesuatu

6. Anggota Diwajibkan untuk Mengikuti perintah Komandannya Masing masing kecuali disuruh Pemimpin

7. Anggota Diwajibkan memberitahu kepada Pemimpin jika Komandan mereka bertindak semena mena (tentu saja tidak mungkin untuk saat ini)

8. Anggota Diwajibkan Patuh kepada Pemimpin seluruh Perintah Pemimpin itu Mutlak

9. Anggota pasukan Dilarang Keras Merampas Warga Sipil, Memerkosa Wanita, Membunuh yang tidak bersalah baik itu rakyat Qin maupun Kerajaan lain dan Menangkap Warga sipil tanpa alasan

10. Anggota Dilarang keras saling membunuh sesama Pasukan Feng Long tanpa alasan yang masuk akal

Hukuman Melanggar:

1 :

Eksekusi Mati

2 - 7 :

-Denda minimal 5 Koin Perak - 1 Koin Emas

-Di keluarkan dari Pasukan

-Eksekusi Mati

8 :

Eksekusi Mati

9 - 10 :

Denda 1 Koin Emas - 10 Koin Emas

Eksekusi Mati

Penyiksaan hingga Mati

Mendengar Peraturan yang memang di haruskan oleh setiap Pasukan manapun saat berperang mereka merasa biasa saja karena semua yang tertulis memang apa yang harus dilakukan seorang Pasukan

Namun mendengar Aturan ke 9 dan 10 mereka merasa dianggap bodoh, karena bagaimanapun Aturan ini hanya tergantung Pemimpin mereka yang tentu saja sudah pasti mereka ikuti namun mereka tidak berkomentar karena mereka tahu Pemimpin mereka hanya memperjelas Sifatnya

Setelah mereka mendengar Aturan Pasukan Feng Long mereka disuruh untuk segera meminta Sarapan oleh Komandan mereka masing masing, saat ini lah bencana terjadi para pasukan yang masih tidak mengikuti perintah yang diberikan pemimpin kemarin

Berjumlah sekitar 6 orang bertindak sok jagoan dengan protes karena tidak mendapatkan sarapan padahal mereka tahu hukuman yang dibilang Pemimpin Kemarin bahkan mereka Mengejek Latihan yang di berikan Pemimpin pagi ini tak berguna

Pemimpin pun mendengar itu langsung membunuh mereka semua tanpa ada kata kata lagi dan sekali lagi pemimpin mengingatkan tentang peraturan 1 dan 8 yang dimana hal ini membuat tidak ada lagi yang berani macam macam

Mereka juga tahu kalau apa yang dilakukan Pemimpin mereka merupakan Hal yang Wajar, lagipula di Pasukan Feng Long mereka dilatih untuk kebaikan mereka sendiri bahkan mereka diajarkan membaca dan beberapa pengetahuan yang diperlukan saat perang dan saat bertahan hidup

Bahkan mereka dapat melihat Wajah mereka sudah berubah yang tadinya banyak yang Kusam dan Tak Teratur menjadi Pasukan yang dilihat dari manapun terlihat Pasukan yang Kuat dan Teratur bahkan yang tadinya kurus menjadi terlihat Gagah

Di Pasukan Feng Long pun tidak ada yang hanya memakai Armor di bagian bawah mereka tapi semuanya Memakai Armor Lengkap yang dipakai Pasukan Qin pada Umumnya padahal mereka belum ada Pencapaian apapun dari sini lah kenapa mereka betah di Pasukan Feng Long

"Latihan Kali ini sudah cukup untuk Hari ini aku ingin kalian Memperbaiki kesalahan-kesalahan kalian coba saling berbagi pendapat seperti biasa besok kita akan pergi melapor Keikutsertaan kita, kalau begitu Bubar" kata Feng

Para Anggota Pasukan pun bubar kembali ke tempat mereka masing masing hanya meninggalkan Feng dengan Komandan dari setiap Pasukan yang ada, lalu Feng pergi ke tenda nya diikuti para Komandan

Saat di dalam Feng duduk terlebih dahulu baru para Komandan Duduk setelah diberikan isyarat untuk duduk

"Perkembangan para Anggota sudah cukup bagus setidaknya mereka tidak akan mudah mati di saat perang nanti selama mereka mengikuti perintah dan mempraktekkan Latihan yang mereka Jalani" Kata Feng yang diangguki oleh para Komandan

"Ini semua karena Instruksi yang anda Berikan Kapten" kata Yuan Xin

"Benar kata Tuan Yuan, Walaupun aku tidak terlalu suka dengan Pelajaran namun semuanya terbukti sangat bermanfaat" kata Xu Lang

"Iya bahkan Latihan Fisik dan Mental yang Kapten berikan membuat mereka seperti terlahir menjadi orang baru" kata Cao De

"Mm, itu juga berkat kalian semua yang melakukan tugas kalian dengan teratur dan Tegas mereka semua bisa menjadi seperti sekarang kalian juga patut bangga akan hal itu" kata Feng

"Terima kasih Kapten atas Pujiannya" kata Para Komandan dengan serentak

"Sama sama kalau begitu kalian semua istirahat dulu, semuanya kecuali Xu Lang dan Yuan Xin harap kembali ke tempat kalian masing masing untuk istirahat" kata Feng

"Baik Kapten" kata Para Komandan

Setelah mereka pergi Feng mengisyaratkan Yuan Xin untuk melihat keadaan sekitar, setelah itu baru Feng berbicara

"Kalian Coba Rekrut 5 orang untuk mengisi kekosongan sampah waktu itu, namun aku ingin kalian mengumpulkan yang pasti kalian sudah mengerti jika tidak ada tak apa apa

Lalu Besok lihati Anggota kalian agar tidak ada yang bergerak mencurigakan dan tidak memberikan informasi kepada pasukan lain ini untukmu Xu Lang itu saja dariku kamu bisa keluar" kata Feng

"Siap Kapten" kata Xu Lang

"Yuan Xin bagaimana Keadaan Toko dan Wilayah ku?" tanya Feng

"Semuanya aman terkendali Kapten bahkan yang berada di Wei pun tidak ada masalah dari pesan yang kuterima juga tidak ada kejanggalannya bahkan wilayah Kapten sekarang sangat Jaya dan diakui sebagai Wilayah Viscount tingkat Atas" kata Yuan Xin

"Baguslah, kalau begitu bagaimana denganmu?" tanya Feng

"Semua Pengetahuan Strategi yang anda berikan sudah saya serap dan Hafal diluar kepala bahkan saya bisa menggunakannya secara langsung di Perang Simulasi tadi, sayangnya masih agak susah mengelabui seorang Jenderal yang menggunakan Instingnya dalam berperang" jawab Yuan Xin

"Tidak apa apa kamu dibawa santai saja tidak usah terburu-buru itu saja sudah bagus, kalau begitu pelajarilah Strategi ini juga" kata Feng lalu melemparkan Gulungan Bambu kepada Yuan Xin yang ditangkapnya

"Terima kasih Kapten atas hadiahnya aku pasti tidak akan mengecewakan mu" kata Yuan Xin

"Iya iya aku paham kalau begitu kamu silahkan balik ke tempatmu aku ingin Istirahat" kata Feng

"Siap Kapten" kata Yuan Xin sambil berjalan keluar

Feng juga langsung ke belakang Tenda utama yang sudah terhubung dengan Tenda untuknya beristirahat dan Mandi ataupun tempat penyimpanannya

Feng pun segera melepas peralatan perangnya dan segera menyiapkan tempat tidurnya, namun sebelum ia ingin tidur ia penasaran dengan Statusnya sekarang karena ia tidak berhenti latihan selama ini dan tak pernah lihat status

'Athena tunjukkan Statusku sekarang'

[{Status :

Nama : Lu Feng

Lvl : 68

Title : Pahlawan Qin (Efek +2 di 4 Atribut Jenderal)

Teknik Tubuh : Naga Rare (Menengah)

Teknik Qi : Naga Tidak Biasa (Puncak)

Teknik Senjata Utama : Halberd Rare (Menengah)

Teknik Senjata Kedua : Pedang Rare (Rendah)

Kekuatan : 78 Ketahanan : 75

Kecepatan : 70 Stamina : 70

Kecerdasan : 100 Kebijakan : 100

Qi : 31 (+1 di 4 Atribut Jenderal)

Atribut tak terpakai : 0

Keahlian Pasif : 16}]

'Hah... susah sekali menaikkan level dan juga Naik levelnya tidak seperti The Gamer yang bunuh dapat Exp... Lvl hanya menunjukkan berapa banyak pengalaman yang ku dapat dari kehidupanku apalagi atribut Qi yang susah dinaikkan'

[Tentu saja jika Naik level hanya tinggal membunuh maka banyak orang yang sudah setingkat Jenderal lagipula Feng tidak di dunia yang tak berotak dalam kekuatannya, bisa membelah gunung lah tapi Feng di dunia Kingdom yang setidaknya masih masuk akal dan pernah diceritakan]

'Tapi bagaimana Kyoukai mengasihkan setengah Nyawanya untuk Shin? bukankah itu tidak masuk akal?'

[Itu sebenarnya masuk akal karena di Dunia ini ada yang namanya Qi dan Qi merupakan Energi Kehidupan yang berada di tubuh manusia semakin banyak Energi Qi maka daya hidup seseorang akan semakin kuat

Bahkan di dunia lama kamu Qi itu memang ada namun sedikit yang tahu cara menggunakan Qi tersebut, di Zaman kuno pastinya banyak karena orang masih percaya hal Mistis tidak seperti waktu zaman anda yang sudah tidak terlalu percaya hal seperti itu]

'Kalau begitu apakah Jenderal zaman dulu memang mempunyai kekuatan seperti di kisahkan?'

[Untuk itu ada yang benar ada yang cuman di besar besarkan contohnya Scathach dia tidak membunuh Dewa tapi orang yang mengaku sebagai Dewa di dunia anda.

lalu Gajah Mada dia memang mempunyai kekuatan yang di jelaskan di sejarah namun hanya sekuat Puncak manusia seperti Lu Bu, Xiang Yu dan lainnya]

'Ugh bikin pusing aja aku tidur saja lah, malam Athena'

[Malam? tapi inikan Sore menjelang malam]

'...'

Feng hanya mendiamkan dan pergi ke alam mimpinya karena ia akan bersiap untuk mencari kesempatan agar bisa bersama dengan Shin untuk membunuh Jenderal Kyuugen karena disitu kesempatan membunuh Jenderalnya lebih besar

Esok paginya pun Feng terbangun pada Pagi pagi buta lalu Feng keluar menuju tempat biasa ia berlatih dengan Halberdnya saat ia sedang berlatih tiba tiba ia mengingat akan hal penting

'Athena bagaimana kekuatan Maki dan Shuki di perang ini?"

[Maki dan Shuki setingkat Jenderal Biasa makanya itu Duke Hyou bisa membunuh Shuki dengan mudah bahkan Shin pun bisa]

'Yah tentu saja orang gk mungkin mereka punya kekuatan 90an Officer yang mereka bunuh juga hanya yang lemah'

Setelah itu Feng pun melanjutkan latihannya saat matahari sudah terang Feng baru kembali, di dalam ia sudah melihat bak mandi dengan Kain untuk mandinya yang tentu sudah disiapkan

Feng tak lama kemudian sudah selesai mandi dan sudah memakai Peralatan Perangnya, hal ini awalnya selalu membuat Komandan dan pasukan Feng kenapa mereka harus memakai Baju perang setiap hari kecuali saat mandi dan tidur

Namun setelah dijelaskan Feng ini agar mereka membiasakan diri dan sebagai bentuk latihan Stamina juga bagi mereka awalnya mereka tidak percaya namun 1 minggu kemudian mereka dapat merasakan perbedaannya saat disuruh latihan tanpa Baju Perang

Feng saat ini sudah Rapih dan pergi ke Tenda utama di sana ia melihat para Komandannya sudah datang dengan 2 Komandan Go mereka masing masing yang kata mereka berbakat

"Baiklah kalian sudah berkumpul aku akan menjelaskan Rencana kita saat berperang nanti

Pertama kita akan bergabung dengan Baku Koshin Komandan 1000 Pasukan, tenang saja bahkan jika ia 1000 pasukan ia tidak bisa menyuruhku kecuali Jenderal Hyou karena Pasukan Feng Long adalah pasukan Khusus yang dititahkan oleh Shou Bun Kun

Kedua yang kita incar adalah Jenderal Kyuugen, Jadi kita akan menjadi barisan paling depan apakah kalian masih ingat yang ku suruh kalian untuk berlatih mental kalian? itu untuk hari itu kita jadi barisan depan selama kalian tenang pastinya kalian akan hidup

Ketiga ketika kalian sudah selesai membunuh musuh jika daerah sekitar kalian sudah agak sepi bawa Tameng dari Pasukan Wei dan juga Tombak mereka ataupun Pasukan Qin yang cukup kalian bawa

Ke 4 aku ingin kalian Para Komandan jika memang di sekitaran kalian adalah Pasukan Qin setelah sudah sepi Pasukan Wei suruh mereka Berkumpul dan membuat Gundukan dari Mayat yang di lindungi tombak dan Tameng yang nanti kalian bawa jika bisa selamatkan sebanyak apapun pasukan Qin

Ke 5 jangan keluarkan Stamina dan Kekuatan kalian semuanya istilahnya bertarung lah bersama tidak usah sok kuat atau sok jago saling melindungi karena setelah Rencana ke 4 kita akan ada hal yang besar dengan memperlukan Stamina dan kekuatan yang banyak

Ke 6 aku ingin yang mempunyai Mata dan Tangan dengan akurasi yang bagus membawa banyak tombak nanti di Gundukan minimal 3 lalu aku juga ingin Para komandan menyuruh Pasukan Qin yang tidak punya Baju Perang ambil dari Pasukan Qin ataupun Wei

Ke 7 Aku ingin saat nanti ada Kuda yang lepas yang sudah kalian ajarkan untuk memakai Kudaku dalam naik Kuda mengambil Kuda yang lepas nanti untuk mereka dan Komandan 10 mereka

sampai sini ada yang ingin bertanya?"

Xu Lang pun mengangkat tangannya lalu ia berkata dengan muka kebingungan

"Kapten apa tujuan Rencana ke 4 sampai 7? kenapa kita perlu melakukannya?" tanyanya

Seketika Yuan Xin, dan 2 Advisor lainnya menepuk jidatnya karena pertanyaan Xu Lang

"Itu yang seperti pernah aku ajarkan kepada kalian dalam Pasukan Wei terdiri dari apa saja kan waktu itu aku sudah pernah bilang kalau Pasukan Wei saat ini akan ada Kereta Perang jadi tujuan Rencana itu untuk antisipasi karena aku yakin nanti mereka akan menyerang dengan menggunakan itu" kata Feng

"O-oh begitu terimakasih Kapten" kata Xu Lang

"Sama sama, ada lagi yang ingin bertanya?" kata Feng yang di angkat tangan oleh Zhang Ke

"Kapten untuk apa Rencana ke 5 dan 7?" tanyanya

"Tujuannya untuk menambah kekuatan kita saat menyerang Jenderal Kyuugen langsung bersama Baku Koshin" kata Feng dengan nada biasa saja yang membuat para Komandan dan Advisornya kaget

"Bukan kah itu terlalu beresiko kapten? bahkan dengan Baku Koshin yang rela bunuh diri demi Duke Hyou akan susah" kata Yuan Xin

"Tentu saja tidak Yuan Xin... coba kamu lihat Peta kamu bisa lihat kan kalau Pasukan wei Kyuugen karena di Bukit seperti itu akan susah melihat tempat Baku Koshin makanya ia akan menyerang dengan Kereta Kuda" kata Feng lalu dilihat Yuan Xin, Cao De dan Liu Tong

Seketika Yuan Xin berteriak yang membuat kaget para Komandan dan advisor lain kecuali Feng

"WAHHH INI JENIUS BENAR BENAR JENIUS" kata Yuan xin

"Baiklah kalau begitu Yuan Xin kamu lanjutkan dari sini aku akan menyiapkan Pasukan" kata Feng

"SIAP KAPTEN" kata Yuan Xin

Feng pun pergi keluar lalu ia menyuruh 1 pasukan untuk segera menyuruh yang lain berbaris di tempat Latihan, Pasukan itu pun langsung bergegas sedangkan Feng pergi ke Kandang kudanya setelah itu pergi ke tempat Latihan

Di sana ia melihat sudah ada 20 Pasukan yang berbaris sedangkan yang lainnya sedang berlarian untuk segera berbaris bahkan ada yang masih basah bajunya mungkin habis mandi sedang Lari ke arah Tempat Latihan

10 Menit Kemudian Para Pasukan sudah Rapih dalam berbaris bahkan mereka sudah tidak ngos-ngosan lagi tak lama kemudian para Komandan yang lainnya datang dan berbaris di belakang Feng baru Feng berbicara

"PASUKAN FENG LONG SELAMAT ATAS SELESAINYA LATIHAN KITA, KITA AKAN MENDAFTARKAN DIRI HARI INI LALU PARA KOMANDAN KALIAN NANTI AKAN MEMIMPIN KALIAN ATAS RENCANAKU YANG MEMBAWA KITA KE KEJAYAAN BERSAMA

DAN AKU LU FENG AKAN MEMBUAT PASUKAN FENG LONG AKAN DIKENAL DI SELURUH DARATAN CHINA SEBAGAI PASUKAN TERKUAT DAN PASUKAN DARI DEWA PERANG LU FENG, BERTERIAKLAH PASUKANKU" teriak Lu Feng

"DEWA PERANG DEWA PERANG DEWA PERANG" teriak para Pasukan dengan Para Komandan yang membuat Getaran hebat di tanah sedangkan Lu Feng pipinya memerah karena malu

'SIALAN CRINGE BANGET, kalau bukan karena Keahlian Tekat Dewa Perang dan Aura Komandan aku tidak bisa membuat Moral setinggi ini bahkan jika kunilai pidatoku bernilai 5' pikir Lu Feng

Feng pun memberhentikan Teriakan mereka dengan Tangannya lalu baru ia berbicara lagi

"KALAU BEGITU AKU INGI KALIAN MERAPIHKAN TENDA DAN BARANG KALIAN KITA AKAN BERANGKAT MENUJU TEMPAT PERKUMPULAN SEKARANG SETELAH ITU KALIAN BARIS KEMBALI DISINI, SEKARANG BUBAR" kata Feng

"SIAP KAPTEN" teriak mereka semua

Feng pun hanya menunggu mereka selesai lalu menunggu mereka berbaris kembali tak lama kemudian mereka sudah menyelesaikan Tenda hingga barang mereka yang diperlukan lalu kembali berbaris

"Kapten semua pasukan sudah Berbaris" kata Yuan Xin

"Baiklah kalau begitu kita berangkat" kata Feng

"SIAP KAPTEN" kata Para Komandan, lalu Yuan Xin memberi sinyal kepada Xu Lang

"SEMUANYA BERANGKAT" teriak Xu Lang

Feng pun berangkat dengan paling depan diikuti oleh Para Komandan lainnya yang berjalan tanpa naik kuda

'Haaah kenapa aku harus berada di dunia ini coba tidak ada Komputer, Game atapun lainnya yah sudahlah jalani saja jika memang aku harus hidup di Dunia ini maka aku akan menjadi yang terhebat di Dunia ini' pikir Feng

Feng dan Pasukannya pun sudah sampai dalam Tempat Perkumpulan di sana ia lihat sudah Ramai, Feng tidak melihat Shin ataupun Kelompoknya yang berarti Shin belum datang

Feng pun pergi menuju tempat Perekrutan untuk memberitahukan Kehadirannya, lalu ia di terima dengan mudah karena bagaimanapun Pasukan Khusus sama seperti Petinggi karena hanya Jenderal lah yang bisa menyuruh mereka

Feng langsung mengatakan ia ingin di taruh dimana ia pun berkata langsung di tempat penyerangan Jenderal Wei Kyuugen yang dilihat oleh Perwira dengan Aneh namun mereka langsung menyetujuinya tanpa bertanya tanya

Setelah selesai Feng kembali ke tempat pasukannya berada dan menyuruh mereka membuat tenda lagi setelah itu Feng hanya berjalan jalan dan memperhatikan setiap orang yang hadir

Namun ia masih tidak melihat Shin karena bosan Feng pun kembali ke Tenda Utamanya dan lalu beristirahat di sana karena menurut Feng, Shin mungkin nantinya datang esok harinya

-To be Continued-