BAGIAN 3

Keesokan Harinya, Sperti biasa Lea Berangkat kesekolahnya, Dan menemui Kedua Temannya, Sampai Di sana Ia Dan Kedua Temannya Itu Berbincang Bincang mengenai Rencana Mereka Untuk Membantu para Anak Jalanan Mendapatkan Ilmu .

Mereka bertiga Berencana Untuk membantu anak anak Itu Dengan Cara Mengajarkan Mereka Cara Membaca Dan Menulis, dan Itu mereka Lakukan dengan Tulus Hati dan tanpa Pamrih karena Kebaikan Hati Lea Vina dan Ronald Yang Membuat Mereka Berfikir untuk melakukan hal Ini.

Lea : Gimana Udah Siap Semuanya Yang diperlukan?

Vina : Udah Dong Lea, Pokoknya Aman deh

Ronald : Eh tapi tunggu Dulu Nggak semuanya Aman,, Ada Yang Nggak Aman.. kita Belum Nemuin Tempat Yang Bagus buat Kita ngajar nanti.

Lea : Udah nggak Usah di Pikirin Tempatnya Udah Ada Kok Gue Udah Atur semuanya .

Stelah Berbincang Bincang Merekapun Masuk ke kelas Dan Belajar, kemudian Waktu berlalu Dan sudah Saatnya Untuk Pulang sekolah, dan saatnya Untuk Ketiga Sahabat itu Melakukan Rencana mulia Mereka.

Lea : Eh ronald Mana Buku- bukunya??

Ronald : Ada Kok Di Tas Gue .

Lea : Oke Bagus, yah udah Dari sini Kita Langsung ajah Ngumpulin Anak Anak itu yah

Vina : Ha? kita nggak Makan dulu Le? Setidaknya ganti Baju dulu gitu? (dengan raut wajah lemas)

Lea : Udah Urusan Makan ntar blakangan

(Jawab Lea Dengan penuh semangat.)

Merekapun berjalan Keluar Sekolah Sementara Berjalan Tak sengaja Lea Di Senggol Oleh Bima yang Tak melihat Lea Karena Asik Memainkan Ponsel Sambil Berjalan.

Lea : Aduh, sakit ( Lea terjatuh )

Bima : eh sory sory Gue nggak Lihat Jalan. (sambil mengulurkan Tangannya ke arah Lea.)

Tapi Lea tidak Mau di bantu Oleh Bima, akhirnya Vina dan Ronald-pun membantu Lea Untuk berdiri

Lea : Kenapa sih Gue Slalu kena Sial Setiap Ketemu orang Kayak Lo? Pertama Bola basket itu, sekarang Lo nyenggol Gue sampai Gue jatuh! Mana Sakit Lagi Tangan gue! . (Lea Sambil Menatap Bima dengan Penuh Amarah)

Bima : Eh Lo Ngebahas Yang udah Lalu Yah? Gue kan Udah Minta Maaf Lagian Gue itu nggak sengaja! gue Nyenggol Lo juga pelan Kok Lo-nya Ajah Yang Lembek,,,"

( Bima Mengejek Lea)

Lea : Emang dasar Cowok Nggak Guna Lo, cowok Nyeselin, Gue Harap Gue Gak Bakalan Punya Cowok Kayak Lo Kasar Bawa Sial lagi.! Dan Satu Lagi yah, Gue Bukan Cewek Lemah sperti yang Lo Bilang Tadi ! gue harap smoga Stelah Ini Gue Nggak kena Sial Lagi karena Lo ! "

( Sambil menunjukan Jarinya Ke wajah Bima)

Bima : Eh cewek Aneh gue Juga berharap Nggak Punya Cewek Yang Banyak Nyinyir Kayak Lo, udah Gitu Lemah Lagi senggol dikit doang Jatoh," ( Bima kembali mengejek Lea.)

Mendengar kata Itu Leapun sangat Membenci Bima, Yah Sperti kisah cinta pada Umumnya , saling membenci Namun mereka tak tahu apa yang akan terjadi Pada Mereka Kedepannya.

Setelah itu Leapun pergi namun sebelum Lea Pergi Lea Menendang Kaki Kiri Bima untuk melampiaskan kekesalannya Pada Bima.

Bima : Aw!! dasar Cewek Aneh, Dikira Kaki Gue Bola Apa main tendang Ajah, Mana Sakit banget Lagi !!

Bima : Gue sumpahin tuh Cewek Nggak Punya Pacar Deh, Skalipun ada Pacarnya Nggak Tau Deh gimana Nasib Pacarnya Nanti Pasti Di hajar Habis- habisan Sama Tu cewek kalau buat salah ,, haduhh jangan sampai deh gue punya Pacar Kayak dia ihhh,,,, Amit amit gue ,,"

( Bima Memegang Kakinya Yang sakit.)

Kini Lea,Vina Dan ronald-Pun berjalan Meninggalkan Bima, mereka akan menjalankan misi mereka, yaitu mengajarkan anak-anak jalanan membaca dan menulis .

Sembari mereka berjalan Lea terlihat sangat gembira karena kali ini dia akan mewujudkan keinginan pertamanya untuk membantu anak anak jalanan itu.

Lea sangat mempunyai banyak impian di dalam hidupnya, salah satunya yang akan dia lakukan hari ini yaitu mengajar dan memberikan beberapa perubahan pada anak anak yang tidak pernah merasakan mendapatkan pendidikan.

Lea : Hallo adek-adek,,,,(Sapa Lea setiba Di tempat ia Akan mengajarkan anak anak jalanan )

Anak-anak jalanan itu membalas Sapaan Lea Dengan Penuh senyuman.

Vina : Le?? Lo udah Ngumpulin mereka Smua Di sini ?? Cepet Amat.

(Bertanya Dengan Bingung pada Lea)

Ronald : Emang Lo yah Le, Susah ditebak, Misterius tau nggak Lo banyak rencana.

Lea : helehh udah udah nggak usah pada bacot tuh anak anak udah pada nungguin kita ayo ke sana.

Mereka bertiga-pun memulai untuk mengajar anak anak itu, mereka memperkenalkan diri mereka masing masing, mereka juga membagikan beberapa buku tulis, buku baca dan beberapa pena agar ketika sepulang dari tempat belajar mereka masih bisa belajar di rumah mereka masing masing.

Lea sangat bahagia melihat betapa bahagianya anak anak itu ketika belajar, mereka memiliki semangat yang tinggi untuk belajar membuat Lea semakin yakin bahwa dia bisa membuat anak-anak jalanan itu menjadi orang yang pandai dan lebih baik.

Namun Sementara Lea Vina dan ronald Mengajarkan anak anak itu belajar, Tiba-tiba Ada beberapa orang tua yang mencari anaknya, mereka marah-marah sambil memanggil anak- anak mereka, anak-anak jalanan itupun nampak ketakutan terhadap orang tua mereka.

Orang tua : Heh Buat apa kalian di situ, ini masih Jam kerja mau makan apa kalian kalau nggak kerja. (Sambil marah marah)

Anak anak itupun pergi dari tempat belajar itu dengan wajah ketakutan dan sedih, namun sebelum pergi ada seorang anak kecil yang berkata pada Lea.

"Kak kami senang kakak mau membantu kami, tapi kami rasa, orang tua kami tidak suka kami disini, kami pergi yah kak.."

Lea merasa sangat kecewa,dan sedih karena kegagalannya itu , iapun mulai berbicara dengan para orang Tua itu.

Lea : kenapa Bapak dan ibu marah jika anak anak kalian belajar untuk membaca dan menulis? Bukannya seharusnya kalian ikut senang karena mereka dapat belajar ??.

Orang tua : halah, itu omong kosong. Kami orang tidak mampu, tugas kami hanya mencari uang di jalanan sana untuk makan kami, untuk apa anak-anak kami belajar kalau kedepannya mereka masih akan tetap hidup di jalanan?! Itu nggak ada gunannya untuk mereka.

Lea : Tidak seperti itu, kalian tidak tau betapa anak anak kalian memiliki keinginan dan tekad yang kuat untuk belajar, anak anak kecil saja bisa mengerti arti pentingnya pendidikan masa kalian orang tua tidak mempedulikan itu, kalian lebih memilih untuk mepekerjakan anak anak seusia itu?? Apa kalian tidak pikir akan masa depan mereka ?

Orang tua : masa depan apa? Yang dari jalan akan tetap kembali ke jalan.!

Lea : itukah prinsip hidup kalian? Maka rubahlah prinsip hidup itu, tidak semua yang dari jalan akan kembali ke jalan, kalian harusnya bangga dengan anak anak kalian meskipun begitu mereka mempunyai tekad yang kuat untuk menjadi orang yang lebih baik, saya dan teman teman saya tulus ingin membantu mereka dalam belajar, karena kami tau mereka pasti bisa mengubah jalan hidup mereka menjadi orang yang sukses di masa depan nanti, mereka juga pasti bisa menjadi motivasi bagi anak anak jalanan lainnya kan?. Apa kalian masih tidak ingin anak kalian belajar dan menjadi orang yang sukses? Apa kalian tidak kasihan melihat mereka seumur hidup menjadi gelandangan seperti sekarang?!

(Lea berkata dengan tegas )

Para orang tuapun mulai menunduk dan terdiam, mereka tidak berbicara sama skali di wajah mereka nampak rasa bersalah.

Lea : begini saja, renungkan semua kata kata saya, besok dengan jam yang sama dan tempat yang sama saya akan menunggu di sini.! Jika kalian sudah mendapatkan keputusan yang terbaik untuk anak anak kalian maka anak anak boleh ke sini. Tapi kalau kalian tidak setuju, terserah dari kalian. Ingat Bahwa saatnya untuk kalian merubah generasi selanjutnya, jangan membuat generasi selanjutnya menjadi sama seperti yang sebelumnya.! Saya minta maaf kalau saya menganggu waktu kerja kalian .

Tanpa berbicara apa apa para orang tua itu-pun pergi dari situ, Lea-pun menangis, Ia merasa sangat kecewa karena misinya telah gagal, ia ingin skali membuat anak anak jalanan itu menjadi lebih baik.

Vina : sudahlah Le,,,, besok kita akan tunggu mereka di sini ,, kalau sampai mereka tidak datang berarti kita harus hentikan misi ini,, Lo udah ngelakuin yang terbaik buat mereka kok,,,

Ronald : benar tuh lea, jangan sedih-lah,, tetap optimis,, Semoga besok orang tua mereka sadar akan kata-kata Lo tadi.

Lea-pun menghapus air matanya dan tersenyum dengan penuh optimis bahwa dia pasti bisa membuat generasi itu berubah dan dia akan buktikan di generasi selanjutnya setiap anak jalanan bisa mendapat pendidikan yang layak dan menjadi orang sukses.!

Lea Vina dan ronald berjalan pulang menuju rumah mereka masing masing, ketika lea berjalan menuju rumahnya tak sengaja ia melihat mama-nya yang sedang berbicara dengan dua orang mungkin seperti sepasang suami istri.

Mama Lea : eh itu anak saya sudah pulang,,,,, oh iya bapak,ibu ini anak saya Namanya Lea, Lea Ini tetangga kita yang baru yang rumahnya bersebelahan dengan kita .

Lea : hallo om,tante saya Lea (sambil berjabat tangan dengan mereka )

Tetangga : wah kamu cantik sekali, seandainya kami bisa menjodohkanmu dengan anak kami. ( Kata salah satu ibu yang ada disitu sambil bercanda).

Lea dan mamanya saling menatap dan tersenyum.

Lea : permisi om tante aku masuk duluan yah. ( Kata Lea sambil berjalan pergi masuk ke rumahnya )

Lea masuk ke kamarnya dan masih berfikir mengenai kejadian anak anak jalanan tadi, ia masih merasa kecewa dengan kegagalannya itu, iapun mulai mencari buku biru kesayangannya dan mulai Menulis.

" Mungkin hari ini aku gagal, tapi kegagalanku itu tak akan membuat-ku menjadi Lemah dan tak Bangkit lagi. Tapi Akan ku jadikan kegagalan-ku itu menjadi sebuah keberhasilan-ku di kemudian hari ".

Leapun menatap ke arah jendela, dan berjalan ke arah jendela kamarnya, tak sengaja Lea melihat sosok seseorang, yang sangat tak asing baginya, Lea memandangnya dengan fokus dan Ketika Lea Menyadari ternyata dia itu adalah....?

--------------lanjut Par 4 yah😉------------