Lea,Vina Dan ronald Juga telah sampai Di rumah Lea.
" Ma,,,mama,," panggil Lea
" Iya sayang,,ada apa Lea??"
Tatapan mama Lea tertuju pada Gadis kecil yang di bawa Oleh Lea,Vina dan Ronald.
" Loh,,Gadis kecil cantik Ini siapa?? Adek kamu yah Vin??atau adiknya Ronald??"
" Nggak Tante,Bukan.." jawab Vina
" Dia namanya Cia Ma, Dia Adik Aku mulai Skarang."
Vina, Cia, Ronald, Dan mama-nya Lea Kaget mendengar pernyataan Lea Itu
" Maksud Kamu Nak??"
" Lea Bakal Ceritaiin semua Ke mama,,,"
Lea Menceritakan semua Kisah cia Pada Mama-nya,Dan mamanya merasa kasihan pada kisah hidup Cia itu, Yah sama Seperti Lea,Mamanya Juga orang yang baik Hati.
" Terus,,, maksud Kamu,,Kamu mau mama Mengadopsi Cia??" Tanya Mama Lea
" Iya Ma,,,Selama Ini kita Hidup berdua, Nggak ada Salahnya Kalau Cia jadi bagian Keluarga Kita juga ma,,Lea bakal senang banget kalau Punya adik Sperti Cia ma,,,"
Mama-nya Lea Menyetujui Untuk mengadopsi Cia,Dan mengurus semuanya,Dia juga Merasa Senang karena Kini dia Punya Dua orang putri, Setidaknya Ketika Lea Tak ada di rumah, Dia masih Punya Cia untuk menemaninya.
" Mulai Skarang,,,Kamu jadi Anak tante Cia,,Dan jadi adiknya Kaka Lea,, Kamu boleh manggil Tante mama,,sama kayak kak Lea"
" Ini beneran Kak Lea?? Jadi skarang Cia Punya Mama dan kakak??" Ucap cia sambil menangis.
Cia menangis bahagia karena untuk pertama kalinya Dia bisa menyebut nama Mama lagi.
" Makasih yah Mama,kak lea,,Cia bersyukur banget,skarang Cia Punya Keluarga,,"
" Iya sayang,,"
Mereka bertiga saling berpelukan dan bukan hanya di angkat sbagai Anak, Cia juga Akan mulai di sekolahkan oleh mama-nya Lea, Tentunya Tak terhingga Kebahagiaan Cia dapat bersekolah.
Lea-pun juga ikut bahagia Karena akhirnya Dia Bisa membahagiakan Cia, dan menjadikan Cia adiknya, Mulai saat ini Lea sudah Tak khawatir lagi pada Cia,karena cia memiliki Lea dan mama-nya yang akan selalu menjaga dan menyayangi Cia.
Malam-pun tiba,, Lea keluar dari kamarnya, Ketika dia menuruni tangga rumahnya, Dia melihat Cia Tertawa bahagia bersama mamanya, Lea tentunya tak mau menganggu kebahagian Cia itu, lea Memutuskan untuk ke kamarnya lagi dan tidur.
" Akhirnya, Cia bisa tersenyum Lagi,,"
Ucap Lea.
Sebelum tidur,Lea meminum Obatnya, Kejadian hari ini Membuat Dia lupa Akan penyakitnya, dia merasa bahagia sampai tidak takut akan penyakitnya.
" Trimakasih Tuhan, Untuk hari Ini, Kau telah Mengabulkan Permintaanku, Trimakasih karena Kau telah Memberikan Kebahagiaan, dan senyum Pada Gadis Mungil itu, Kini, Ia tak akan lagi merasakan Penderitaan, dan untuk Sakit ini, Aku tak akan mengeluh untuk itu, Aku Tahu engkau punya Maksud Lain dari sakit-ku ini, Sekalipun Aku harus pergi, Maka sebelum aku pergi biarkanlah aku Mewujudkan semua Impian-ku, Agar aku dapat pergi Dengan Kebahagiaan."
Itu yang tertulis pada Buku diary milik Lea. Tak lama kemudian Lea tertidur.
Pagi telah Tiba, Lea-pun terbangun dari tidurnya, sama seperti biasa,Waktunya Untuk Dia ke sekolah, Tapi kali Ini ada Yang beda pada dirinya, Dia semakin Lemah.
" Lo harus Kuat Lea, Lo nggak boleh Lemah" kata Lea Ketika Akan keluar kamarnya.
Tak Lupa Lea membawa beberapa Obatnya Untuk Mencegah Agar dia Tak merasakan sakit.
" Slamat pagi ma,,,Slamat pagi cia,,,"
" Pagi kak Lea,," jawab cia dengan wajah gembira.
Ternyata Hari ini adalah hari pertama Cia sekolah, Mama Lea telah Mendaftarkan-nya Di sekolah SD dekat sekolah Lea.
" Mama Udah daftarin Cia sekolah Ma???"
" Udah sayang,,Tadi malam Mama telfon Salah satu teman Mama. Yang kebetulan mengajar Di SD dekat sekolah Kamu sayang...dan dia setuju jadi hari ini Cia boleh langsung sekolah.."
" Gimana Cia,,kamu senang Sayang??"
" Senengggg bangget ma,,akhirnya Cia Bisa Mendapat banyak Teman baru, Dan bisa belajar di sekolah ma....makasih yah Ma,," ucap cia sambil memeluk mamanya.
" Iya sayang sama-sama,,,"
" Lea,,Kamu kok Pucat sayang,, kalau kamu masih nggak Vit Istirahar di rumah ajah,,biar nanti mama telfon guru kamu,,,"
" Eeee nggakk ma,,Lea udah sehat Ma,,Lea Mau ke sekolah Ajah..."
" Yakin Le??"
" Iya Ma,,," ucap lea Meyakinkan mamanya.
Tanpa curiga sedikit-pun dengan kondisi Lea, Mama Lea Mengiyakan ucapan Lea, mereka bertiga-pun berangkat bersama Seperti biasa, Mama Lea mengantarkan Lea Ke sekolah, Dan kemudian Mengantarkan Cia Ke sekolahnya.
Setiba Lea Di Sekolah, Ternyata Reina Dan Kedua temannya Telah Menunggu Lea Di depan Pintu gerbang sekolah, Entah apalagi Yang mereka Rencanakan.
Kedua Temab Lea menghampiri Lea, Dan Menarik Lea menuju Reina, Reina Menyuruh Mereka Membawa Lea Ke arah Samping sekolah, Lea Yang sedang sakit Tak dapat berbuat Apa-apa,Tubuhnya Lemah, yang awalnya Dia dapat melawan Reina kali ini tidak bisa.
" Lo mau bawa Gue kemana Reina,Lepasin Gue.!"
" Hah?? Ngelepasin Lo? Lo pikir Segampang itu?"
Lea semakin tak berdaya, Kepala-nya terasa sakit, Tapi dia tak ingin Terlihat Lemah di depan Reina, karena jika Reina Tau Lea Lemah, maka Reina Akan Tambah Mengolok-olok Lea.
Ketika Sampai di Samping Sekolah yang dimana Tak ada orang di situ, Reina Mulai Menjalankan rencananya .
Reina Menampar Lea berkali-kali untuk Membalas Perbuatan Lea padanya.
" Ini, balasan gue, Karena Lo udah brani ngelawan gue.!" Ucap reina Sambil menampar Lea.
" Uhhh kasihan banget sih Lo,, Ayo lawan Gue, Lo kan mau ngelawan Gue kan ayo !"
Lea Sama Skali tak Membalas Reina, karena saat itu Dia sangat tak berdaya, Akibat Tamparan Reina,Lea Merasa Sakit, pandangan-nya mulai kabur, Dan lagi-lagi Lea Jatuh pingsan di hadapan Reina dan kedua teman-nya.
Tentu Reina Dan kedua teman-nya panik, Karena Gara-gara mereka Lea sampai pingsan. Jika sampai ketahuan oleh guru maka Reina dan kedua temannya juga akan di skors.
" Lo sih Rei,, Lo nampar dia berulang ulang sampai dia Pingsan ,,," ucap Salah satu teman Lea.
" Gue hanya Nampar Dia, Gue nggak Tau Kalau dia itu masih Sakit..!!" Ucap reina Dengan panik.
" Udah,,udah mending kita pergi dari sini,," ucap reina.
" Masa iya Kita tinggalin Dia di sini sendirian,, dalam kondisi dia yang kayak gini??" Ucap teman Reina
" Udah Lo mau Di lihat yang Lain di sini, Biarin ajah Dia di sini,,"
Mereka bertiga pergi Dan meninggalkan Lea Yang tak sadarkan Diri, Sementara Di sisi Lain, Vina, dan Ronald mencari Lea Di setiap sudut skolah, Karena Mendapat telfon dari mamanya Untuk menjaga Lea, Karena Mamanya juga Khawatir akan kondisi Lea Yang Lemah saat ini.
Vina Dan ronald tiba-tiba melihat Reina dan teman-temanya Dari arah samping sekolah Dengan panik, Vina-pun berfikir untuk Mencari Lea Ke samping sekolah, Dan ternyata Benar, Lea di temuka Pingsan, Vina dan Ronald Begitu Panik karena Melihat Lea Sudah tergeletak di sana.
" Lea,,bangun Lea,,"
" Ron,,cepat cari bantuan kita Harus Bawa Lea,, Ke UKS skarang."
" Nggak Vin, Kita Bawa aja Ke rumah sakit yang dekat di sekolah, "
Vina stuju dengan ucapan Ronald,mereka-pun memanggil ambulance dan Membawa Lea, Bima yang mendengar bahwa Lea Di bawa Ke rumah Sakit Segera Menyusul Mereka, Bima juga khawatir akan kondisi Lea.
Dan Reina, semakin Panik, dia takut Terjadi apa-apa pada Lea Karena Perbuatan-nya itu.
Ketika Sampai di rumah sakit Lea Di tindak Lanjuti Oleh dokter yang ada di situ, dan Rumah sakit itu berbeda dengan rumah sakit sebelum-nya.
Tanpa Sengaja dokter mengatakan Tentang Penyakit Lea Pada Ronald Dan Vina. Vina yang tak kuasa Mendengar Penyakit Sahabatnya Itu, Menangis, begitu Juga dengan ronald. Mereka Sangat Terpukul dengan kondisi Lea.
Dan mereka berfikir bahwa Lea juga belum tau Tentang penyakitnya Itu. Makanya mereka berfikir untuk memberitahu Lea Setelah benar-benar Vit.
Dalam pembicaraan antara Vina dan Ronald, tentang Lea,Tak sengaja Bima Sudah Mendengar semuanya.
" Jadi,,Lea memiliki Penyakit Tumor Otak??" Ucap Bima.
Vina dan ronald Terkejut melihat keberadaan Bima. Mereka Panik, Tapi Bima Meyakinkan Mereka Untuk Percaya pada Bima, Bima akan membantu Mereka Dalam Menjaga Lea, Karen Sebenarnya Bima telah Menaruh Hati pada Lea.
" Tapi Kak Bima, Kita Mohon, jangan Kasih tau soal ini ke Lea dulu, Kita takut Dia Tambah Drop mengetahui Ini, Kita Akan tunggu waktu yang tepat buat ngasih tau ini semua.."
" Kalian tenang ajah, Gue gak bakal Kasih tau siapa-siapa apalagi Lea.. Gie juga Akan Bantu Kalian buat ngejagain Lea"
" Makasih Kak,," ucap Ronald dan Vina.
Tak lama Kemudian Lea telah siuman dari Pingsan-nya, Dia tersadar Dan mengingat Semuanya, Semua Tentang Reina dan Kedua teman-nya.
Tiba tiba Vina,Ronald, Dan Bima Masuk,Lea Terkejut melihat Bima Yang ada Di situ, Lea yang Lemah masih Keras Kepala dan Ingin mencari Gara-gara Dengan Bima, Tapi Bima Punya Banyak akal untuk Mengatasi Itu dan membuat Lea Tersenyum dan mau menerima Bima sebagai Teman-nya.
" Hai lea,,," sapa Bima.
" Lo?? Kok Lo bisa ada Di sini,,"
" Oh Ggguee ggue tadi ,," ucap bima Dengan gugup dia bingung harus berkata apa pada Lea.
" oh lea,,Tadi yang Nyelamatin Lo, dan bawa Lo ke Sini itu Kak Bima,, makanya Kak bima Ada di sini,," ucap Vina
" Oh gitu,,Makasih Yah Bim,,Lo udah Ngebantuin Gue.."
" Iiya Sama Sama Lea,, jadi skarang,, gimana Kondisi Lo?? Udah Baikan??"
" Udah Kok Bim,,Gue udah enakan,,"
Ketiba berbicara Lea teringat bahwa Dia sedang Di rumah sakit, Dan pasti Dokter yang memeriksanya Juga Berbeda dengan Dokter Yang mengetahui penyakitnya, Dia panik, Dia takut bahwa Ronald, Vina dan Juga Bima Akan tahu Penyakitnya.
" Oh iya Vin,, tadi Dokter Yang Meriksa Gue,,Bilang sesuatu Ke kalian??"
" Ooohhh itu Anu apa,,,emm emm" ucap Ronald Dengan gugup
" Nggak kok Lea, Dokter hanya Bilang Kamu itu Harus Lebih banyak Istirahat, Dan minum vitamin Yang di kasih sama Dokter,,itu ajah kok" ucap Vina.
" Oh,,oke ,,," ucap lea..
Dia Merasa Legah karena Dokter hanya Mengira Dia Kelelahan. Dan vina juga ronald tidak Tahu soal penyakitnya.
" Ngomong-ngomong,,Lea Kok Lo bisa sampai Pingsan di Samping Skolah?? Lo ngapain di sana Le??" Tanya Bima.
" Itu smua Perbuatan reina, Gue bakal Bkin dia Menyesali Perbuatannya,,"
" Udahlah Le,,Semakin Lo ngebales perbuatan Reina, semakin hidup Lo gak tenang Lea,,," ucap Vina
Vina merasa Khawatir dengan Kondisi Lea, Dia takut terjadi sesuatu pada Lea karena berurusan dengan Reina.
" Yang Di bilang sama Vina ada benarnya Lea, Mending Lo nggak usah Nyari masalah dulu sama Reina, Dia nggak Bakal nyerah Sebelum Dia puas Buat musuhnya Menderita,," ucap Bima.
" Yah ini juga gara-gara Lo,,"
" Lah Kok Gue??" Tanya Bima.
" Iya, Reina Tuh suka Sama Lo, Dia tergila-gila sama Lo, Dia Pikir gue nyari-nyari Kesempatan Buat Ngedapetin Lo, Makanya dia mau nyari masalah sama gue."
Bima-pun terdiam, Karena Dia Tak habis Pikir Reina melakukan Kejahatan itu untuk dirinya.
" By the way,,Lea tadi katanya Dokter Kamu untuk sementara Harus istirahat di rumah Dulu Lea,,, Untuk hari ini Kamu Ijin ajah dulu,,ntar Kita sampein Ke Guru,," ucap Vina
" Tapi Vin,, Kemaren Gue nggak ikut pelajaran,, masa iya hari ini juga,,,nggak Kok,,ngak apa-apa Gue baik-baik ajah,, mending skarang Kita Balik ke Skolah ajah,," ucap Lea
Vina Ronald Dan Bima tak dapat berbuat apa-apa, mereka hanya bisa menuruti kemauan Lea.
Mereka-pun kembali ke sekolah, Bima Menggonceng Lea, dan Ronald bersama Dengan Vina, Sesampainya di sekolah, mereka Berjalan Menuju ke Kelas Masing-masing, Bima Yang berjalan Merasa Khawatir dengan Kondisi Lea, dan memberi kode pada Vina dan Ronald untuk tetap menjaha Lea,apalagi Dari Reina.
Reina dan Kedua temannya Terkejut Melihat Lea yang Masuk sekolah, mereka Merasa Legah Karena Ternyata Lea Baik-baik ajah, Dengan Kejadian itu Reina Tidak pernah Kapok, dia akan tetap Membuat masalah dengan Lea karena Kecemburuan Reina terhadap Lea.
Pelajaran di mulai, Kali ini Lea benar-benar tidak Fokus karena memikirkan sakitnya, bahkan Ketika Kuis Matematika di mulai, Kali Ini Lea orang pertama Yang Salah dalam menjawab, Semua nilai Lea Mulai Menurun, Semenjak Dia sakit, Dia juga di suruh Menghadap Ke ruang Kepala Sekolah.
" Chatalea, Nilai-nilai kamu akhir akhir ini mulai Tidak Stabil Lea,, tidak Lama Lagi akan di adakan Olimpiade Sains, Kami para staf guru berharap Kamu bisa Menjadi salah satu yang Mewakili Skolah, Untuk itu Ibu minta Kamu Untuk meningkatkan Belajar Kamu yah,," ucap kepala Sekolah.
" Iiyaa Bu,, Saya Akan lebih Giat Lagi.."
Lea Berjalan Keluar dari ruang kepala Sekolah, Dan berniat Untuk tidak Memikirkan Apapun selain pelajaran-nya, Dia harus Bisa memenangkan Olimpiade itu.
Lea Mulai Belajar, Lea lebih sering di perpustakaan dari pada Di Kantin sekolahnya, Seketika Kepalanya Merasa Sangat sakit, Dia Tak menyerah dia tetap belajar, Dan Terus Berusaha Untuk mengembalikan Nilai-nilainya Yang turun itu.
Sungguh semangat yang Luar biasa, Meskipun sedang Sakit,Lea tak ingin mengecewakan orang-orang yang Berharap lebih padanya, Iya Ingin berusaha dan membuat semua orang bangga Padanya.
Bell Pulang telah berbunyi, Lea dan kedua temannya Berjalan menuju keluar pagar Sekolah, Bima yang khawatir pada Lea, Terus mengikuti Lea dan menawarkan Untuk Mengantarkan Lea Pulang, Kali ini ada yang berbeda, Lea Mulai merasakan Kebaikan hati Bima, tanpa Menolak Bima Lea Menyetujui Ajakan Bima, Vina dan ronald-pun merasa legah karena meskipun Lea Mereka tak ada Bersama Lea, setidaknya Ada Bima Yang bisa Membantu mereka Menjaga Lea.
Lea dan Bima Berjalan Pulang Menuju Rumah, Sesampainya Di rumah Lea turun sambil tersenyum pada Bima, senyuman Yang manis Untuk pertama kalinya.
" Makasih Yah Bim,,Lo udah Mau anterin Gue,,, "
" Iya Lea,,sama-sama, lagian Kita-kan Tetanggaan jadi sekalian ajah,,"
" Oh iya Le,, mulai skarang Mending gue ajah yang Antar Jemput Lo ke skolah,, Gimana,, mau nggak???" Ucap Bima mengajak Lea.
" Ha?? Nggak usah deh,, gue jadi nggak Enak sama Lo,, Ntar kalau Reina Liat Dia Malah Tambah Cemburu lagi,,"
" Apaan sih,, udah nggak apa-apa, Soal Reina,, gue nggak Pernah peduli sama Dia,,santai Ajah,,"
" Yah udah Kalau Lo maunya Gitu,, makasih yah ,,,"
Lea dan Bima Mulai akrab, tanpa Berkelahi, Mereka saling memberikan Senyum.
Ketika Lea ingin masuk, Tiba-tiba Mama Lea dan adiknya Cia Keluar.
" Kak Lea,,,," panggil Cia sambil berlari menuju arah Lea.
" Lea,, ini adik Kamu?? Kok aku baru tau yah kalau kamu punya adik,," ucap Bima
" Udahlah Bim, ntar gue critaiin"
" Eh Bima,, Makasih yah udah mau anterin Lea Pulang,, "
" Sama-sama tante,,Oh iya Tante Bima pulang dulu yah tante,, "
" Oh mau langsung Pulang bim,, Nggak Mampir dulu,,"
" Lain Kali lah tante,,"
" Yah udah salam buat orang tua kamu yah,,"
" Iya tante,, bima pamit yah,, "
Bima-pun berjalan menuju Rumahnya, Cia dan Mamanya Lea,juga Lea berjalan masuk ke rumah.
" Cia,, kayaknya Ada yang suka sama kakak kamu tuh,,," ucap mama Lea pada Cia sambil mengejek lea.
Cia dan mama Lea tertawa karena Melihat Lea yang salah tingkah, ketika Di Ejek mamanya.
" Apaain sih ma,, Lea mau masuk ke kamar Dulu ma,, mau ganti baju,," .
" Yah udah Habis ganti baju langsung turun Kita makan yah,, kasian adek kamu udah nungguin kamu lo,,"
" Iya Kak,, cia udah laper ni,,,"
" Iya bawel,," ucap lea sambil berjalan menuju kamarnya.
Sesampainya di Kamar, Lea Mengambil obatnya yang ia sembunyikan, Dan meminumnya untuk menghilangkan rasa sakitnya.
Dia berjalan Menuju Mejanya dan mulai menulis.
" Jika memang engkau berikan penyakit ini,, sebagai Cobaan bagiku Tuhan, maka Aku tak akan Kalah, Aku akan berjuang Untuk menang, Penyakit ini tak akan membuatku menyerah."
Lea Wanita yang begitu tangguh, bahkan ketika dia Mengetahui tentang penyakitnya yang parah.
Ketika sedang menulis, Tiba-tiba Ponsel Lea berbunyi, Ternyata Yang menelfon-nya adalah Dokter Yang merawat Lea, Hasil lab Lea telah keluar, dan Lea di suruh Menuju ke rumah sakit untuk melihat hasil Lab-nya.
Lea merasa Gugup, Dia berharap smoga Hasilnya Baik, Smoga saja Penyakit Lea tidak terlalu Parah.
( Ikuti lanjutannya di part 10 yah)