part 12

Malam Telah Tiba, Lea-pun bersiap Untuk pergi bersama dengan Bima dan cia.

" Lea,,,Lea,," panggil Bima.

" Iiya,, entar Bim,,"

Lea-pun membuka-kan pintu rumahnya untuk Bima.

" Masuk dulu Bim, Kita lagi nunggu Cia,,"

" Cia,, ayo cepat dek,,,Kak Bima udah ada Ni,,"

" Kak Lea,, Cia Nggak jadi pergi deh,,,"

" Loh Kenapa sayang??"

" Cia sama mama mau ke Pasar malam Kak,, Ada banyak permainan Di sana,,"

" Oh gitu,,, yah udah,,"

" Lea, Kamu Belum siap-siap Juga ,," tanya Mama Lea.

" Udah Kok Ma,, "

" Kamu yakin mau pergi gitu ajah,, nggak Yang bagusan dikit gitu Nak,,"

" Ah udahlah Ma,,nggak Usah,, gini ajah,,"

" Hadeh Le,,lea,,Dandan Dikit Napa Le,," ucap Bima.

Lea Yang berada sebelah Bima-pun menginjak Kaki Bima karena Meledeknya di depan Mamanya.

" Aduh!!! kenapa Lo injek Kaki Gue lea."

" Udah,, Jangan Bacot,, ayo jalan sebelum gue brubah pikiran dan batalin ngedate,"

" Eh jangan dong,, yah udah ayo,,"

" Tantee Kita pamit yah tante,,"

" Ma Lea pergi dulu yah,,"

"Iya,,, kalian Hati-hati yah,, Bim tante Titip Lea yah,, pulangnya Jangan Terlalu Larut yah,,"

" Siap tante Bos,," ucap Bima.

" Ayo Naik,,"

Lea-pun pergi bersama dengan Bima, Ketika Di perjalanan Menuju Tempat dinner Yang telah di persiapkan, Tak sengaja Randy Yang sedang Melintas Juga Melihat Bima dan Lea, Randy-pun Memutuskan untuk mengikuti mereka, Dan Mereka-pun berhenti Di sebuah Restoran. Randy tak akan membiarkan Bima Mengambil kesempatan untuk mendekati Lea, Ketika Bima dan Lea Telah Masuk dan Duduk, Randy-pun berpura-pura masuk Dan Menemui mereka berdua.

" Eh Bima,, Lea,, kalian Kok disini,,"

" Hadeh Ada nih cowo parasit lagi,, " ucap Bima dalam hatinya.

" Eh Kak Randy,,,Oh Kita Mau makan Di sini , biasalah Kak Nongkrong-nongkrong,," ucap Lea

" Oh kalau gitu kebetulan dong,, gue juga Sering Di restoran Ini,, gue Boleh gabung nggak???"

" Ha?? Nggak nggak,,eh Randy,, Mending Lo nyari meja Lain Ajah No di sono,,, Gue ama Lea Udah dari tadi di sini berdua,, Lagi kursinya juga cuma Dua,,,"

" Oh masalah Kursi,, "

Randy-pun pergi mengambil kursi Dan meletakannya Di antara Lea dan Bima.

" Nah kursinya udah 3 kan,,berarti Gue boleh gabung dong ,,"

" Iya kak Randy,, Gabung ajah Nggak apa-apa,,"

" Tapi Lea,,"

" Udah Bim,, Nggak Masalah juga-kan Kalau Kak Randy Gabung,,"

" Iya Nggak Masalah Buat Lo,,tapi masalah buat Gue,," gumam Bima.

" Maksud Lo Bim??"

" Nggak,,,nggak Ko Lea,,"

" Oh oke yah udah,, pesan Ajah,,,"

" Udah Kok Tadi gue udah pesan makanan Buat Kita bertiga,,"

" Oh Makasih Yah kak Randy,,"

" Rasaiin Lo Bima,, Gue tau Lo pengen nyari kesempatan Buat deketin Lea,," Ucap Randy dalam Hatinya.

" Awas Lo Randy,,," Bima berkata dalam hatinya.

Pesanan Mereka Tlah Tiba, mereka-pun segera Makan, ketika makan tiba-tiba Ada Pesan masuk Di Ponsel Lea, Lea meletakan Hp-nya di atas Meja, Ketika Berbunyi tak sengaja Bima melihat Nama Yang mengirimkan Pesannya.

" Dokter anton?? Siapa Dia?? Kok dia Kirim pesan Buat lea,, Apa lea udah tau penyakitnya yah,, tapi kan nggak mungkin juga kalau dia tau,kalau dia tau soal sakitnya, pasti nyokapnya juga udah tau,,"

Lea segera mengambil ponselnya dari atas meja dan membaca pesan dokter anton.

" Lea,, Dokter Yang dari luar negri mau bertemu dengan kamu, dan ingin membicarakan sesuatu dengan kamu"

Lea Semakin Pusing, Karena lea Bingung bagaimana dia membagi waktunya, Sedangkan Waktu olimpiade sisa seminggu, Dia harus Pergi menemui dokter itu sebelum Waktu olimpiade.

Makan malam-pun telah selesai, Lea Mengajak Bima untuk segera Pulang karena Waktu menunjukan Sudah Pukul 11 malam.

" Bim,, Kita langsung Pulang Ajah yah,,"

" Ya Udah Le,, ayo Kita Pulang,,,"

" Kak Randy,, aku Sama Bima Pamit pulang Duluan yah Kak,,, Daaa"

" Iya Lea,, Hati- hati yah,,"

Lea Dan Bima segera pergi, Bima merasa Dinnernya Kali Ini gagal, Karena Randy, Dan dia juga Masih Merasa penasaran dengan orang yang bernama Dokter anton itu, Dia akan Mencari Tau siapa Dia sebenarnya, Bima tak Ingin Mengatakan Bahwa Bima tau Tentang penyakit Lea, Karena Kata Vina, Jika sampai Lea tau, Lea akan Menganggap bahwa Mereka Mendekati Lea hanya Karena Kasihan Pada Lea.

Lea Dan Bima telah sampai Di rumah lea.

" Oh Iya Le,, makasih yah,, Lo mau nerima Tawaran dinner gue,, yah meskipun di hancurin sama Randy,,"

" Haha Apaan Sih Bim,, Nggak Hancur juga,, lagian Kalau Lo gak Langsung izin Di nyokap gue,, gue gak bakalan nerima ajakan Lo Kali,,"

" Oh Jadi gitu,, yah udah kalau gue pengen ngajak Lo lagi,, gue Bakal Bilang langsung Ke tante Nita,,"

" Eh jangan,,,Lo Gila Kali ya,,, Yah udah mending skarang Lo Pulang Gih,,, Gue juga Mau Masuk,,gue Cape Besok-kan Harus sekolah,,"

" Yah Udah Gue Pamit yah,, salam Buat Nyokap Lo dan Cia,,,"

" Iya Ntar Gue sampein,,"

Lea berjalan Masuk Ke rumahnya dan duduk Di ruang Tengah.

" Lea,, udah Pulang,,"

"Haii Kak Lea,,"

" Hai Cia,, Udah ma,,baru aja sampe,,"

" Teruss Bima-nya mana??"

" Udah langsung pulang ma,, Oh iya tadi dia Nitip salam,,"

" Oh iya salam balik yah ke Bima,, Gimana Tadi Dinner Kamu,,"

" Yah Gitu gitu ajah Kok Ma,, biasa,,"

" Oh Nggak ada Yang spesial Gitu,,"

" Apaan Sih ma,, Oh iya cia,, Gimana Tadi ke pasar Malamnya seneng nggak kamu,,"

" Seneeeennngg banget Kak Lea,, Mama Beliin Cia Banyak Mainan Loh,,"

" Oh yah,,, wah seru yah,,"

" Tadi itu Cia seneng banget pas di sana,, mama jadi teringat waktu kamu Kecil Lea,, stidaknya Ketika Kamu dewasa seperti skarang,, Mama Masih punya Cia untuk membuat Mama Ingat akan Masa kecil.kamu dulu,,Cia Memang titipan Tuhan Yang berharga Buat Kita Le,,"

" Iya Maa,,,"

" Yah udah Skarang cia,, Kamu ke kamar Terus Tidur,, besok Kamu harus ke sekolah sayang,,,"

" Iya Ma,,"

" Ma,, Lea Juga masuk ke kamar yah,, Mau istirahat,,"

" Iya Sayang,,"

Lea Menuju Ke kamarnya, tak sengaja Ada Pesan Yang Masuk Ke ponselnya.

" Lihat Ke Arah Jendela!"

Ternyata Yang Mengirimkan pesan itu adalah Bima.

Ketika Lea melihat Ke arah Jendela, Dia Melihat Bima Yang sedang Berdiri Di Pinggir Jendela Kamarnya Sambil Memandang Keluar. Bima-pun menelfon Lea.

" Hai Lea,,"

" Bima,, Lo kok bisa dapat Nomor Hp gue,,"

" Gue ambil nomor Lo,, dari Vina.

" Vina ngasih nomor gue ke Lo??"

" Udahlah Lea,, gue nelfon Lo Cuma mau Bilang Coba deh Lo Keluar Dan Liat Di luar,, langitnya indah banget,, Ada Bintang Yang bagus,,, yang harus Lo Liat,,"

Lea-pun Keluar Di balkon rumahnya Dan melihat Ke atas, Begitu juga dengan Bima. Lea sangat Menikmati suasana Itu, Dan tersenyum, Bima kembali menatap Lea dari Arah Balkon rumahnya dan berbicara melalui telfon.

" Lea,,Kamu lihat Kan,, Bahkan Malam Ini menjadi Indah Ketika Melihat Kamu Lea,, Kamu Liat Bintang-bintang itu, Mereka Bersinar seolah-olah bahagia Ketika Kamu menatap mereka."

" Haha,, Kamu bisa juga yah Bim,, ngerangkai Kata-kata Indah itu,,thanks yah Bim,, Kamu selalu punya Cara Buat aku Tersenyum, Kamu Memang teman Yang paling Baik,,"

" Iya Lea,Sama-sama,, Yah udah Mending skarang Kamu istirahat,, Besok Aku jemput kamu yah, Kita ke sekolah Bareng,,"

"Iya Bim,, Good night,,"

Mereka menutup telfon mereka Dan mulai Memasuki Kamar masing-masing, Lea teringat akan Bukunya, Dan Mulai Menulis Sebelum dia Tertidur.

" Tuhan, aku berterimakasih padamu, Karena Kau, telah Memberikan Dia Untuk-ku, Setidaknya di saat Akan Merasa Terpuruk, Dia selalu Tau bagaimana Cara Mengembalikan Senyumku, Dia Temanku."

Lea Pun beranjak Tidur.

(,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,)

Pagi hari telah tiba, Lea juga Telah bersiap untuk ke sekolah, Ketika Lea Ingin keluar dari kamarnya Tiba-tiba Saja Dia merasa sangat Pusing dan Dia juga Mimisan, Dia-pun segera membersihka darah dari hidungnya Dan mengambil obatnya untuk di minum. Setelah Meminumnya Lea Menguatkan Dirinya Dan Menyembunyikam Obat itu agar tak Di Temui oleh siapapun.

" Pagi Ma,,pagi cia"

" Pagi Lea,,"

" Pagi kak Lea,,"

" Oh iya Kak Lea,, hari Ini kita Jadikan Kak Pergi Ke taman Baca,,"

" Jadi dong sayang Setelah Kaka selesai berlajar kelompok Sama kak Bima Sama Kak Randy, Baru kita Ke taman Baca yah,, kita Temui teman- teman kamu,, kamu juga pasti udah kangen kan Sama mereka,,"

" Aaassssiiiikkk,, iya kak,, Tapi Ajak Kak Bima juga yah Kak,,, biar lebih asik..."

" Kayaknya ada yang nyebut nama Kakak Nih,,,"

" Bima,, sejak kapan Lo di sini,,"

" Baru aja Kok,,"

" Pagi tante,,pagi Cia,,"

" Pagi Bim,, ayo sarapan Bareng  Bim, kebetulan Tante bikinin Sarapan Lebih,,"

" Oh iya Tante,, Kebetulan Masih Laper nih tante,,"

" Lea ambilin piring buat Bima Dong,,"

" Iya Ma,,,"

" Makasih Lea,,,"

"Reseh Lo Bim,,"

" Oh Iya Le,, sbentar Jadi-kan belajar bareng lagi,,"

" Iya Jadii Kok,, Tapi nggak di rumah gue yah,, Kita Belajar di Taman Baca Gue,, biar nanti selesai Belajar Gue bisa langsung Ngajar anak-anak Di sana ,,"

" Oh Kayaknya asik Nih,, Gue boleh bantuin Nggak"

" Boleh Kok,, Lo Bantuin Buat Bersihin taman Baca Yah,,"

Bima-pun terkejut mendengar candaan Lea.

" Nggak Kok bercanda,, Boleh Kok Ntar lo bantuin ngajar juga,, Soalnya ada Vina sama Ronald Juga."

Setelah Selesai Makan, Mereka-pun segera berangkat Ke sekolah.

Sesampainya Mereka Di sekolah, lea segera turun Dari Motor Bima. Lea Ingin melepaskan Helm yang di pakainya.

" Sini Le,, biar gue ajah Yang Lepasin,,"

Lea menatap Bima, Seolah-olah Kagum akan Bima, Ketika Bima sedang melepas Helm Lea.

" Ternyata, Kalau dilihat secara deket gini, Bima Ganteng Juga,,,"

Lea tersenyum manis pada Bima, Dan tak sengaja Bima Juga memandang Lea, Tatapan Itu berlangsung cukup lama, Rambut Lea Yang terurai tiba-tiba saja tertiup angin, Ketika saling memamdang satu dengan yang lain, Randy Tiba-tiba Datang dan Merusak Suasana Indah Antara Bima dan lea.

" Eehhh Ada Lea,,, hai lea,,"

Lea dan Bima-pun terkejut.

" Hai Kak Randy,,"

" Gimana Lea, sbentar Kita Jadi belajar kelompok-kan??"

" Iya Kak randy,, Jadi Kok,, yah udah Aku ke Kelas Duluan Yah,,Kak Randy, Bim,,"

" Iya Lea,,,daaa" ucap Randy

" Hei Bro,, " ejek Randy pada Bima.

" Ngapain Lo di sini,,Lo Ngeganggu Gue sama Lea.!"

" Oh yah,,, emang itu tujuan Gue,, Biar Nggak ada kesempatan Buat Lo ngedeketin Lea,,."

" Oke, Kita Liat ajah,,, Siapa Yang bakal ngedapetin Lea, Gue ,,,atau Lo,,"

" Oke,, kita Liat ajah Nanti."

" Bacot Lo gak Guna!!!!"

Bima Pergi meninggalkan Randy dengan Kesal, dan satu sisi Menunjukan Lea yang sedang berjalan Menuju Kelasnya. Dan bertemu Vina juga Ronald.

" Heii Pagi Lea,,"

" Pagi Ron, Pagi Vin,,"

" Ciiiee yang tadi Malam Telfonan Sama Kak Bima,,"

" Apaan Sih Vin,, Kok Lo bisa Tau,,"

" Iyalah Gue tau,,Orang Gue yang Ngasih Nomor Lo ke kak Bima,,"

" Iiihhhh Reseh Lo Vin,,"

" Yeh Bilangnya Reseh, Taunya Mukanya merah gitu Kalau bicara soal Kak Bima,,"

" Gimana,,, Kak bima Udah nembak Lo belum,,"

" Stop Ron,, Nggak ada Nembak Nembak,,"

" Yahh,,, Payah sih,,"

" Eh guru, Guru.!!"

Tiba-tiba Guru mereka Masuk, dan mereka-pun mulai belajar. Ketika sementara belajar, guru memberikan beberapa pertanyaan di papan tulis, dan Lea di suruh Untuk mengerjakannya, Lea-pun maju menuju ke Papan tulis dan Mulai mengerjakan Pertanyaannya, Ketika selesai menyelesaikan pertanyaannya, Lea Ingin kembali ke Tempat duduk, Namun kepala lea Kembali sakit, Lea Menahan Sakit itu.

Tak lama kemudian, Bel Istirahat berbunyi, Lea-pun Yang sementara Merasakan Pusing, Terpaksa Harus mengikuti Ronald Dan Vina Ke Kantin, Karena Di paksa Oleh Mereka, Vina dan Ronald juga Tidak tau Bahwa saat ini Lea Sedang merasakan Sakit Kepala, makanya mereka mengajaknya, Lea tak pernah memperlihatkan Sakitnya.

Ketika sedang berjalan Menuju ke Kantin sekolah, Tiba-tiba Lea tak dapat menahan Sakitnya, Di hidungnya Ada Darah yang keluar, Dia semakin merasa Pusing, Saat itu semuanya Terasa Berputar, Lea-pun jatuh Pingsan, Namun untungnya Lea Di Tangkap Oleh Bima yang kebetulan Lewat Situ.

Bima-pun memanggil Vina dan ronald Yang berjalan duluan, Vina dan Ronald Segera berlari Dan merasa Panik dengan Keadaan lea.

Lea-pun di bawa Ke UKS oleh mereka,Vina Menangis karena Takut akan Penyakit Lea, Dia takut bahwa penyakit Lea Semakin Parah, Namun mereka tak berani mengatakannya pada Lea dan Mamanya. Tanpa mereka ketahui Bahwa Sebenarnya Lea Sudah Tau tentang sakitnya.

" Gue Takut guys,,, Sepertinya Kita harus segera ngasih tau Lea soal sakitnya,,"

" Nggak Vin,, jangan dulu,, "

" Kak Bima Nunggu apa Lagi Kak,, Lea skarang Lebih sering Pingsan Dan mimisan kayak gitu,,"

" Gini Vin,, Kemaren waktu gue sama Lea Ngedate,,Gue sempet ngeliat ada pesan masuk di ponsel Lea, aku hanya Ngeliat Sekilah Nama Pengirim pesan itu, Namanya Dokter Anton, Dan setelah Aku nyari tau Tentang dokter Anton itu di internet, Ternyata Dia adalah Dokter Ahli Kanker Yang ada di salah satu Rumah sakit di Sekitaran sini Vin, Makanya Gue berfikir Bahwa Sebenarnya Lea pasti Udah Tau tentang Penyakitnya,,"

" Tapi Kak,,,Kalau Lea Udah tau,, Kenapa dia Nggak Ngasih tau ke kita,, ataupun ke Orang tuanya,, dia Juga pasti Tau kalau Tumor otak itu bukan penyakit sepeleh,,"

" Vin,, lo Harus tenang Vin,, Lo udah berteman lama sama Lea, Kalian Bersahabat, Kenapa Lo gak tau Sifat Lea yang sebenarnya, Lea Wanita Yang tak Ingin terlihat lemah di depan semua Orang,,"

" Bener kata kak Bima Vin, Kita Harusnya Lebih Tau sifat Lea, Lo tau kan Lea orang yang Misterius, Dia Nggak Mau siapapun tau Soal Masalah Kehidupannya, Dia Itu Wanita Yang Tak ingin terlihat Lemah, Dia sahabat Kita Yang paling Kuat Vin,,"

" Gue Tau Kok,, Lea Bisa Ngadepin ini semua,,"

Vina Dan Ronald Mulai menangis,, Melihat Lea Yang terbaring Lemah di Tempat tidur UKS, mereka Mengingat semua senyuman Lea, Semua Kegembiraan Lea, Mereka tak pernah Melihat Lea selemah Ini, Bahkan Di antara Mereka, Lea selalu jadi Penyemangat Hidup buat kedua sahabatnya itu.

"Gue Nggak Mau terjadi apa-apa sama Lea,, Gue gak Sanggup ngeliat Lea sakit kayak Gini, slama Ini kalau Kita dalam Masalah, Lea orang pertama Yang buat Kita semangat Dan tau arti hidup ini, Lantas Sekarang, Lea yang terbaring Lemah, Dan kita tak bisa berbuat Apa-apa,,, biar bagaimanapun kita harus kasi tau Ke Lea kalau Kita tau penyakit Lea,, agar Lea nggak Ngerasa Sendiri skarang.." vina Berkata sambil menangis.

" Nggak Vin,, Kita nggak Boleh ngasih Tau Lea soal Apapun, Lea nggak Bakalan lagi berteman sama kita,,, karena dia akan berfikir bahwa kita Bantuin dia Karena Dia Lemah saat ini, dia akan berfikir bahwa kita ngedeketin dia karena kita Kasihan Sama Dia "

" Terus Kita harus apa Kak,, kita nggak Mungkin hanya ngeliat Lea Dengan penderitaannya,,"

" Nggak,, Lo salah Vin,, Kita Bisa Selalu Membuat Lea Tersenyum, sampai dia Bener-bener merasa Bahwa dia tak sendiri saat Ini,, di saat Masa sulitnya,,"

" Gue setuju sama Kak Bima,,"

Tak Lama Kemudian Tiba-tiba Lea terbangun, Vina yang masih sedih berlari ke arah Lea, Dan memeluk Lea.

" Lea,, Kamu Masih ngerasaiin sakit Lea??? Gimana Rasanya,," ucap vina sambil menangis.

" Vin,, vina,, Gue nggak Apa-apa Kok,, Lo liat Gue baik-baik Ajah,, Lo kenapa Sih,??kok sampe Nangis Gitu,,"

" Oh nggak Kok,, mungkin Vina Khawatir sama Lo Le,, soalnya Lo pingsannya Lama Banget,,"

" Oh gitu,, udah Vin,, nggak usah nangis Gue baik-baik ajah,,"

Dan Tatapan Lea tertuju pada Bima Yang ada Di Sebelah Kiri Lea.

" Bima,, Lo di sini Juga,,"

" Iya Le,, Kak Bima Yang nolongin Lo tadi pas Pingsan,,"

" Oh,, makasih yah Bim,, Kamu Selalu nolongin Aku,,," .

" Santai Ajah Le,, itulah Artinya Teman,, BTW tumben Lo bilang Aku Kamu,, Biasanya juga Gue Lo,,," Bima meledek Lea.

" Apaan sih Bima, Yah udah Kalau Gitu,, Lo gue ajah,,"

" Haha Lebih baik jadi diri sendiri Lea,,"

Lea-pun tersenyum dengan candaan Bima Itu, Dan randy Hanya Dapat Melihat Lea Dari jendela Luar UKS.

Lea-pun mengingatkan Vina Dan Ronald bahwa Mereka Harus mengajar di Taman baca Sebentar.

" Vin, Ron, sbentar kita Ngajar di Taman Baca Yah,, Ntar Selesai gue blajar sama Bima sama Kak Randy, Gue Gabung sama Kalian,, Oh iya,, Bima juga Mau ikut Ngajarin Anak-anak,,"

" Oh yah,, Bagus Dong,, Kebetulan Kita kurang Personil Nih,, karena anak-anak jalanan Udah banyak Yang mau belajar skarang,,,"

" Yah udah,, mending Kita keluar aja dari sini Yuk,,, Kita Ke kelas,,"

" Tapi beneran Lo udah Enakan lea??"

" Iya Ron,, gue udah enakan,,"

Lea-pun berjalan Keluar menuju kelasnya dan di bantu Oleh Ronald dan Vina, Sementara di perjalanan Tak sengaja Mereka bertemu dengan kepala Sekolah.

" Eh Lea,, kamu kenapa?? Kok di bopong Gitu,,"

" Ini bu Lea,, tadi pingsan Terus Di bawa ke UKs"

" Oh terus Gimana,, Udah enakan Lea??"

" Udah kok Bu,,,"

" Yah udah,, kamu jaga kesehatan yah,, tinggal 6 hari lagi olimpiade di mulai Lo Lea,, Kami para guru berharap Kamu bisa Mengharumkan Nama Sekolah kita,,"

" Iya Bu saya Usahakan,,"

Mereka-pun menuju Ke kelas Dan ketika sampai Lea duduk di Bangkunya, Lea Mulai mengambil ponselnya, dan mengirim pesan pada Dokter anton.

" Slamat siang Dok,, Sebentar sepulang sekolah saya Langsung ke situ yah dok,, untuk Konsul lanjutan,,"

" Iya Lea,, saya Tunggu"

Lea-pun mematikan Ponselnya, Dan memikirkan Penyakitnya, Dia takut bahwa penyakitnya Semakin parah.

" Nggak Aku nggak Boleh kalah sama Penyakit ini,, aku Harus sembuh, Aku masih Muda ,,masih punya Banyak cita-cita, lagian Masih banyak orang yang memerlukan Aku,,"

Ucap lea dalam Hatinya.

(Boleh Cek lanjutannya Di part 13 yah)