Chapter 30: Masa Kritis

Kilas Balik 10 Tahun yang Lalu

“Jangan pergi.”

Reynold menoleh ke arah Sang Adik yang berdiri dengan lunglai di sebelahnya.

“Aku hanya mau beli makan dan minum untuk kita. Wajahmu pucat pasi, Ele. Nanti kau pingsan.”

“Aku tidak lapar, tidak haus. Di sini saja, Kak. Siapa tahu sebentar lagi operasinya selesai.”

Sosok pembawa senyum secerah mentari yang tadinya hendak meninggalkan Sang Adik kini duduk kembali di atas kursi. Mereka berdua menatap lemas pada pintu biru muda di depannya di mana di dalamnya terdapat Sang Ibunda yang sedang dioperasi oleh tim dokter. Semalam keadaan ibu Ele dan Reynold mendadak turun menjadi kritis. Tubuhnya tiba-tiba saja kejang-kejang dan akhirnya ia kehilangan kesadarannya.