Selamat Membaca gengss 😊
Vania meeting dengan beberapa client dan untungnya dia bisa fokus dalam bekerja untuk saat ini. Setelah mendapatkan pesan dari kenzie, vania tak membalasnya karena menurutnya itu tidak terlalu penting. Sesuai dengan kesepakatan sebelumnya bahwa mereka tak boleh mencampuri urusan masing-masing.
Jam kantor telah menunjukkan kepulangan para karyawan dan dia bergegas untuk pulang, tetapi dia tidak pulang ke mansion terlebih dahulu, dia akan berkunjung ke tempat panti asuhan terlebih dahulu. Dengan supir yang selalu siap bila dia membutuhkan dan pengawal yang akan selalu mengikutinya dengan jarak yang cukup jauh.
Sesampainya disana seperti biasa anak-anak akan menyambut dirinya dengan sangat antusias. Lalu datanglah seseorang yang sudah menantikan dirinya, vania menghampiri dan memeluk orang tersebut.
"Bunda, vania kangen" ucap vania
"Bunda juga kangen denganmu sayang" ucap bunda
Mereka ngobrol dengan asiknya mulai dari keadaan panti, pekerjaan, dan bunda menyinggung kapan akan membawa calon vania kepada dirinya. Sampai tak terasa obrolan itu harus berakhir karena vania harus pulang.
***
Disebuah restoran seseorang sedang menunggu seorang pria dengan malasnya. Tiba-tiba datanglah pria yang sedang dia tunggu, kenzie pun langsung duduk dihadapan orang yang menelponnya tempo hari
"Seberapa sayang dan cinta kau kepada kekasihmu ?" ucap pria penelpon itu
"Aku sangat menyayangi dan mencintainya" ucap kenzie
"Bila kau ingin dia menjadi calon istrimu, maka kau harus menghadapiku terlebih dahulu" ucap klaus
Yups klaus sudah siap akan menguji coba calon kakak iparnya ini. Setelah pagi itu klaus mencari tau semuanya mengenai pria yang sedang dekat dengan kakak tersayangnya itu.
"Apa yang harus aku lakukan untuk membuktikannya ?" tanya kenzie
"Aku ingin kau bisa melawanku dalam bertarung, jika kau menang maka kau boleh menjalani hubungan dengannya tetapi bila kau kalah maka kau harus menjauhinya dan putuskan hubungan kalian" ucap klaus dengan nada yang membuat lawannya takut
"Aku siap menghadapimu dan aku tidak akan kalah denganmu bocah kecil" jawab kenzie
"Baiklah kita lihat saja nanti, dan jangan panggil aku bocah kecil" ucap klaus dengan nada kesal
Kenzie tersenyum senang bisa ngerjain calon adik iparnya ini, setelah itu klaus pergi dari hadapan kenzie, diikuti kenzie karena dia harus ke kantor vania untuk meminta bantuannya.
***
Ketukan pintu di ruangannya membuat dia mengalihkan pandangannya dari laptopnya, kenzie masuk setelah mendengar vania berkata masuk.
"Bagaimana kabarmu ?" tanya kenzie basa-basi
"Ada apa kau datang ke kantorku" tanya vania
"Aku ingin kau menemui nenekku di jerman" ucap kenzie
Dia tersenyum karena wanita itu masih saja jutek dengannya.
"Untuk apa aku menemuinya, ada urusan apa aku dengannya ?" tanya vania
"Dia ingin di operasi bila dia sudah bertemu dengan calon istriku, Maka kau harus membantuku" ucap kenzie
Vania kaget ternyata nenek dari pria ini sedang sakit.
"Baiklah aku setuju, kita berangkat sekarang dan malam kau antarkan aku ke mansion" ucap vania to-the point
Lalu vania siap-siap untuk berangkat, sebelum dia beranjak vania memanggil peter terlebih dahulu.
"Peter, aku akan pergi ada urusan dan aku akan mematikan telepon bila semua orang mencariku maka bilang pada mereka bahwa aku ada urusan dan akan pulang malam ini ke mansion ayah" ucap vania
"Mengapa kau harus mematikan telepon nona ?" tanya peter
"Kau tau betul, apa yang sedang aku hadapi ini ?" ucap vania
"Nona, papih dan mamih besok pulang. Apakah tak sebaiknya kau pulang ke mansion mereka ?" usul peter
"Oh shit, aku lupa itu. Baiklah aku akan pulang ke mansion papih" ucap vania
Peter mengangguk, lalu pergi dari hadapan mereka. Kenzie hanya jadi penonton bagi pembicaraan mereka, dan dia cukup mengerti dengan kondisi dari wanitanya itu. Ketika vania akan mematikan telponnya tiba-tiba telpon masuk dan itu dari papihnya.
"Hai pih" jawab vania
"Papih akan pulang besok siang queen, apa ada sesuatu yang kamu inginkan ?" tanya sang ayah
"Tidak pih, Terima kasih" vania
"Apakah kau sedang di kantor ?" Ayah
"Iya, tapi sebentar lagi aku akan pergi" vania
"kamu akan pergi kemana queen ?" tanya sang ayah
"Hmm... Papih bisa berikan aku waktu untuk bisa menjelaskannya secara langsung kepadamu, vania janji setelah papih pulang akan menceritakan semuanya" jawab vania
"Baik papih tunggu, dan jangan kecewakan papih dalam keputusan yang telah kau buat" jawab sang ayah
"Baik papih" ucap vania
Setelah mematikan telpon dia langsung mematikan telponnya, vania sudah tak aneh bila papihnya akan tau semua. Lalu kenzie mengajak vania keluar dari kantor dan langsung diikuti oleh pengawalnya. Sebelum keluar vania sudah bilang pada peter jangan ada yang mengikutinya, sekalipun itu pengawal vania.
Vania serta kenzie langsung menuju bandara untuk langsung terbang ke jerman, dan kenzie tak luput menambah pengawalan pada mereka. Kenzie yakin mereka akan masuk salah satu gosip, serta kenzie tak ingin mati dengan sia-sia karena membawa seseorang yang cukup berpengaruh untuk orang-orang.
Sesampainya di jerman kenzie tak menyia-nyiakan waktu dia langsung menuju ke rumah sakit.
"Akhirnya kau datang juga" ucap grandpa
"Bagaimana sekarang kondisinya grandpa ?" tanya kenzie khawatir
"Grandma sudah sadar dan sekarang sedang menunggumu. Masuklah" jawab grandpa
Mereka pun masuk bersama, sebelum kenzie ke ruangan grandma-nya dia sudah memegang tangan vania. Awalnya vania kaget, tetapi dia mengerti dengan sikon yang mereka hadapi.
"Grandma, bagaimana kondisimu" tanya kenzie
"Diakah calon dirimu ?" tanya sang grandma
Kenzie mengangguk dan grandma langsung bangun dari tempat tidurnya, dan langsung membuat semua orang hampir kerepotan. Ternyata grandma hanya ingin memeluk calon istri dari cucunya itu, dibalas oleh vania dengan memeluknya kembali.
"Hallo grandma, lekas sembuh yahh" sapa vania setelah berpelukan dengan senyum terbaiknya
"Siapa namamu sayang ?"
"Vania, grandma"
"Cantik dan manisnya dirimu ini, grandma suka kenzie. Kau harus segera menikahinya"
"Honey, sekarang kau harus mau melakukan operasi okey" ucap sang suami
"Kau benar kekasih kenzie ?" tanya sang grandma kepada vania
Vania awalnya kaget, semua orang yang ada di ruangan menunggu dan akhirnya vania pun mengangguk untuk menjawab pertanyaan tersebut. Grandma langsung tersenyum dan memandang sang suami lalu dia pun mengangguk setuju untuk segera melakukan operasi. Kenzie sangat senang akhirnya usaha dia tak sia-sia untuk sang oma yang mau di operasi.
"Mohon maaf grandma, vania tidak bisa menemani grandma operasi" maaf vania
"Yahh padahal grandma, sangat ingin di temani olehmu. Tetapi grandma mengerti kau sedang ada keperluan" jawabnya dengan sedih
"Vania juga ijin pamit pulang grandma" ucap vania memberanikan diri
Waktu terus berjalan dan tak terasa dia harus kembali ke london untuk mengurus urusannya dengan keluarganya dia. Lalu vania diijinkan pulang oleh kakek dan nenek dari kenzie dengan syarat nanti vania harus sering main ke jerman, vania mengangguk saja.
***
Sesampainya di london kenzie langsung merangkul pinggang vania kembali setelah dia melihat ada yang sedang memotretnya, dan tak lupa juga kenzie menutup muka vania dengan memeluknya diikuti oleh para pengawal kenzie. Mereka langsung menuju mansion papih dari vania, kenzie langsung pulang ke penthouse.
"Dari mana kamu queen ?" pertanyaan leo
"Hai leo, aku habis menjenguk neneknya kenzie yang sedang sakit di jerman" ucap vania menuju ruang tamu untuk mengistirahatkan badannya yang lelah.
"Woohoo, ternyata kau sudah mengenal keluarga dari pria itu yahh ?" ucap seorang yang baru turun dari tangga
Leo dan vania menengok orang tersebut, lalu orang tersebut bergabung berbincang dengan para saudaranya.
"Iya lumayan mengenal saja" ucap vania
Leo mencium aroma yang tidak beres pada pembicaraan antara vania dan klaus.
"Queen kau terlihat sangat capek, sebaiknya kau bersihkan diri lalu istirahatlah apalagi dengan perjalanan yang cukup jauh" leo
Vania tersenyum cerah dan langsung pergi dari hadapan mereka. Leo dan klaus pun berdebat mengenai masalah vania, leo mengalah karena malas berdebat dengan saudara kembarnya itu.
***
"Kita bertemu besok ditempat kemarin" ucap klaus
Setelah kenzie menyetujui pertemuan setelah pulang kantor karena dia banyak meeting yang tak bisa ditunda atau diundur maka dia bisa ketika malam hari.
'Kita lihat siapa yang menang' batin klaus.
--------------------------------
Wohooo, ada yang akan mereka lakukan yahh ?
Kepokah ? aku sih iyah hahaha 😄
Terima kasih
Salam Kenal,
Fiia_1602