Kamu Bilang Aku Murahan?

Hayu diam, perasaannya sudah tak enak. Dia menunduk, meremas kedua tangannya. Dia berusaha menekan emosinya, tak mau terpancing dengan omongan Bu Ayu.

“Jadi kita akan makan malam dengan menu rendang, dan karena kamu kekasihnya Bisma, jadi kamu juga harus belajar memasak menu makanan yang akan di makan suamimu. Apa mentang-mentang dia banyak uang kamu berharap hanya duduk saja di rumah tanpa melakukan apapun?”

Hayu diam, dia selalu saja dipojokkan seperti itu, dia tak mengerti dengan jalan pikiran wanita di depannya, sebentar menaikkan dirinya, tapi kemudian menghempaskannya tanpa perasaan.

“Maksud saya bukan begitu, Bu. Saya bisa memasak, jadi kalau memang saya yang harus membuat rendang itu juga tidak apa-apa, hanya saja, saya kurang pandai melakukannya. Jadi saya takut kalau tidak enak,” ucap Hayu beralasan.

“Bagus, saya tidak suka dibantah, jadi sebaiknya kamu menurut apa yang akan saya katakan. Sekarang letakkan barangmu di situ dan ikutlah denganku.”