Hayza mulai menganalisa pertarungan dengan sang biksu ini, ia mencoba mencari celah dan kelemahannya. Sang biksu tak mengendurkan serangannya, bahkan sang biksu makin agresif dan makin cepat. Hayza terus menghindarinya dan sesekali memberikan serangan kepada sang biksu, berharap serangan yang ia buat bisa menjadi petunjuk untuk mengalahkannya. Sekilas sang biksu ini hampir sempurna pertahanan dan penyerangannya, Hayza terus mengamati pergerakan biksu itu dan Hayza mulai menyadari seperti nya biksu itu selalu menggunakan kaki kanan dan di sebelah kiri terlihat paling lemah dan mudah di serang, Hayza kemudian mencoba untuk menyerang di sisi sebelah kanan untuk mengecohnya dan langsung mendekati bagian sisi yang terlihat lemah itu. sebenarnya gerakan ini sangat berbahaya karena untuk mendekati ke sebelah kiri itu membuat badannya lebih dekat dalam jangkauan si biksu, meskipun ini pertaruhan yang berbahaya, tapi jika tak di coba dirinya tak akan bisa lepas dari tekanan si biksu.
Hayza kemudian mempercepat gerakannya dan memutar ke sebelah kanan kemudian melepaskan tebasan pedang ke arahnya, sesuai dengan perkiraan Hayza jika biksu ini akan ke kanan dan lagi lagi kirinya terbiarkan terbuka, entah ini sengaja atau tidak Hayza akan melakukan untuk menyerang nya.
whuzzz whuzzz
Brakkkkk
"Berhasil tulang kiri nya retak", kata Hayza dalam hati yang gembira ternyata dugaannya tak meleset.
Biksu merasakan kesakitan pada tulangnya di bagian kiri dan membuatnya mundur sambil memegang bagian kirinya yang patah itu. Ia bergerak tertatih tatih, melihat biksu yang terluka itu membuat akshara makin menyerang dan tak mengendurkan serangan nya itu. Biksu yang sejak awal mendominasi, sekarang gilirannya yang terdesak.
Hayza kemudian mengeluarkan jurus pamungkas nya, untuk mengakhiri pertarungan ini dan segera mengejar wanita jahat itu. "Terima ini jurus hidden mitsuruki", teriak Hayza.
whuzzz
sretttt brakkkk.....
Kepala biksu akhirnya tertebas dan biksu meninggal dengan cara yang tragis.
Hayza lalu dengan segera meninggalkan jasad sang biksu, Hayza berlari menuju gerbang berikutnya.
Hayza bingung mengapa di gerbang ini tak ada tanda tanda pembunuh, karena ia tau seharusnya di sini juga ada hawa dari pembunuh itu, Hayza kemudian berjalan lebih dalam untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
Saat berjalan lebih dalam, tiba tiba saja kakinya tak dapat bergerak. "Hah apa ini, sial aku telah masuk perangkap mereka, semakin aku menggerakkan kaki ini, malah membuat kaki ini makin diam, pasti ini perbuatan wanita sundel itu", kata Hayza kesal.
prak ...prak... prak
keluar lah tiga orang sambil bertepuk tangan, "kau takkan bisa kemana mana lagi, kau sudah masuk simbol perangkapku, sudahlah tak perlu memaksa lebih baik menyerah dan terima lah kematian mu hehehe", kata pria gendut itu.
"Sial simbol perangkap ini sangat kuat sekali, apa yang harus ku lakukan", kata Hayza dalam hati.
"kakak shogun sebaiknya kita lakukan sekarang, semakin cepat kita membunuh orang ini, semakin cepat juga kita pulang", kata pria besar dan berotot itu.
"Benar apa yang di katakan kakak honda, semakin cepat kita selesai kan makin cepat kita pulang", kata pria gendut itu.
"Baiklah baiklah, kalau adik honda dan kawasaki sudah tidak sabaran, baiklah aku akan mempercepat pekerjaan ini", kata shogun.
Hayza sudah sering mengalami hidup dan mati seperti ini, bahkan ia pernah mengalami skenario yang paling buruk dari ini, sedangkan ini hanya segel seharusnya ia lebih mudah untuk melarikan dirinya itu, sekarang ia mencoba memejamkan matanya sebentar untuk mendapatkan visual terbaik untuk membalikkan keadaan ini. di dunia visual nya, terlihat beberapa cara untuk melepaskan dirinya dari segel tersebut Akhirnya ia mengikuti cara visual nya itu dan berhasil m/elepaskan dari perangkap.
Penjahat yang di panggil shogun itu mulai mendekati Hayza, dan menghunuskan pedang nya ia tak tau jika mangsanya itu sudah lepas dari pengaruh segel ini.
Saat shogun ingin membunuh nya, tiba tiba sretttttt.... kepala shogun putus....
Honda dan Kawasaki melihat ini sontak terkejut, ia tak menyangka jika kakak tertua mereka harus mati dengan cara ini... mereka berdua mencari Hayza yang tak ada di segel perangkap, mereka berdua ketakutan dan tak menyangka jika mangsanya itu bisa lepas dan membunuh kakak tertua mereka seperti itu.
mereka melihat ke sekeliling arah mencari keberadaan sang samurai itu, mereka mulai mengakui jika target mereka kali ini bukanlah target yang mudah untuk di bunuh. mereka terus mencari cari posisi keberadaan nya, tiba tiba.... Whuzzz Whuzzz...tringgg tringgggh, bunyi angin dan tebasan pedang yang beradu.
Honda dan Kawasaki mulai merasa kan jika nyawa mereka di ujung tanduk, kecemasan dan ketakutan akan kematian membayang bayangi mereka berdua, mungkin tadi mereka beruntung karena bisa menghalau tebasan pedang sang samurai itu, tapi untuk serangan kedua kalinya mereka mulai berfikir, belum tentu mereka seberuntung itu.
"Tuan samurai jangan bunuh saya, saya menyerah", kata Kawasaki dengan ketakutan. mendengar kawasaki menyerah honda pun terkejut, ia tak menyangka jika adiknya itu akhirnya menyerah, tapi memang wajar jika adiknya itu sangat ketakutan, karena memang samurai yang akan mereka bunuh memiliki kekuatan di atas mereka.
"Kami menyerah tolong jangan bunuh kami, kami minta maaf karena berusaha mencelakai tuan", kata honda yang ikut menyerah.
Hayza menampakkan dirinya itu, honda dan kawasaki menelan lidahnya, karena ketakutan dengan aura pembunuh yang terpancar dari tubuh hayza. mereka berdua menjatuhkan senjatanya dan berlutut memohon pengampunan, agar nyawanya tidak di bunuh. Hayza yang melihat dua orang yang sudah menyerah itu, langsung mendekati nya. Hayza menyuruh mereka berdua untuk berdiri dan menunjukkan di mana letak keberadaan si wanita jahat itu, mau tak mau honda dan kawasaki mengantarkannya menuju ke tempat sang wanita yang di maksud itu.
Honda dan kawasaki terus berjalan menuju gerbang berikutnya, ia tau jika gerbang di depan itu adalah gerbang terakhir menuju mansion paviliun tempat indah berada, tapi ia juga tau jika di depan gerbang itu, ada segel yang akan menghalangi nya, tapi mau tak mau mereka harus mengantar kan samurai ini sampai bertemu indah.
Kawasaki akhirnya mencoba menembus segel pelindung yang di buat oleh ketua organisasi mereka, mereka harus bisa menembus segel ini, agar nyawa mereka bisa selamat.
Setelah mereka berdua mencoba berkali kali, agar segel ini bisa rusak dan di tembus , akhirnya honda dan kawasaki dapat menembus juga merusak segel ini dan masuk ke paviliun bersama sang samurai itu.
Saat akan memasuki paviliun, sepuluh petarung sudah mengepung mereka bertiga. Hayza tanpa basa basi langsung menghunuskan pedang nya ke arah prajurit yang mengepung nya itu.
whuzzz whuzzz.....brakkk, semua prajurit yang mengepung nya langsung terjatuh dengan sekali serangan. Honda dan Kawasaki terkejut, pemandangan ini sontak membuat nyali mereka makin kecil, mereka takut jika sang samurai itu membunuh nya.