Bab 9

(kelinci ayolah pergi aku sudah tak tahan lagi mempertahankan posisi ini)

"oh iya Shou Lo apa kau mendengar sesuatu?"

"tidak nona, mungkin anda salah mendengar"

"oh baiklah aku ingin tidur sekarang jadi sampai jumpa esok"

"baik nona sampai jumpa esok"

5 menit kemudian~

"keluar lah aku tau ada orang disana, jangan sampai kau membangun kan nona ku"

"dari kapan kau mengetahui nya?"

"aku adalah pendekar bayangan dari kediaman perdana menteri penyusup seperti mu dapat dengan mudah ku ketahui, apa kau mengerti pangeran?"

"hm tidak ku sangka perdana menteri sangat menyayangi putrinya sampai mengirim pendekar bayang dari semua pendekar"

"sayang sekali kali ini kau salah sasaran ya pangeran"

"lain kali tak kan ku biarkan kau mengetahui bahwa aku disini"

"dan aku tak kan membiarkan mu bersembunyi di sini"

"cih.... jaga saja putrimu itu jangan sampai aku mengambil nya"

"tentu saja tuan saya akan menjaga nona dengan sepenuh hati, jadi silahkan tuan pergi dari sini, pintu keluar sudah terbuka lebar untuk anda"

"kau terlalu kaku"