MENEPATI JANJI

"Paman Renggo, aku juga minta maaf padamu. Tolong maafkan aku Paman." ucap Ferdi dengan sungguh-sungguh.

"Sudahlah Ferdi, jangan minta maaf. Kita semua sudah memaafkan kamu. Tapi aku terpaksa melenyapkan semua ilmu kamu. Lebih baik kamu memulai hidup baru dengan Safira di Desa. Kamu bisa fokus bekerja sebagai petani." ucap Paman Renggo dengan wajah serius.

"Apa yang di katakan Paman kamu benar Ferdi, sebaiknya kamu dan Safira kembali ke Desa. Dan kalian berdua secepatnya menikah sebelum kandungan Safira semakin besar." ucap Bibi Etin dengan tatapan lembut.

Ferdi menatap Ibunya kemudian menatap ke arah Safira.

"Aku menurut saja apa katamu Bu. Untuk kebahagiaan Safira dan anakku, aku mau melakukannya. Aku akan mau kembali ke desa dan menikahi Safira," ucap Ferdi dengan perasaan yang begitu lepas setelah melepas semua ambisinya dan menyadari atas kesalahannya.