Si_Koplak

Angga, yang bercita-cita menjadi seorang pelukis, bertemu dengan seorang gadis cantik yang aneh, Anggita, di Anjungan Pantai Losari Makassar dimana laut musim panas yang biru menjelang senja.

"Aku tidak akan melupakan hari itu. Aku ingin memonopoli keindahan yang saya temui. Jika diizinkan, saya ingin tinggal bersama Anggita. Apakah itu lucu?"

"Anggita adalah nafas buatku. Aku tidak bisa hidup tanpanya lagi. Ayo hidup sekarang! Aku tidak takut apa pun jika hidup bersamanya. Hatiku penuh dengan Wajahnya! Aku ingin menjalani hidup ini bersamanya.!! Demi masa depan yang cerah untuk kita berdua."

"Untuk melihat keberadaan cinta. Saya akan terus melukis wajah Anggita yang rupawan diatas kanvas yang indah ini. Anggita memiliki semua keindahan yang kuinginkan. Kami ditakdirkan untuk bertemu. Takdir telah memanggil Aku dan Anggita untuk bersatu."

"Kami adalah satu cinta. Bagaikan Romeo dan Juliet, tidak ada yang bisa memisahkan kami berdua. Karena ini adalah Cinta Sejati."

Kisah masa muda tentang cinta, cinta, petualangan, dan persahabatan.

-------

Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca, ini adalah novel percintaan yang pertama bagi Si_Koplak.

Terus dukung Si_Koplak dengan Power Stone dan juga Gift

~~~~~~~~

Cinta Seindah Kanvas

"Raka, makanan apa itu pakatanithurioca pepepingpon?" Saya penasaran dengan makanan yang tidak diketahui.


"Angga, biarkan Tuan Knight menunjukkannya padamu nanti."


"Raka, ini pertama kalinya bagiku. Membayangkan makanan yang belum pernah aku lihat atau rasakan sebelumnya, dan membayangkannya di kepalaku. Perutku keroncongan. Aku ingin memakannya. Aku akan ngiler." Oke, ayo pergi untuk sisa 500 meter." Kataku pada Raka, menahan rasa laparku, dan berjalan di depan.


Pikiran dan kata-kata lahir di pikiran saya.


"Cobalah berpikir. Mari kita lakukan beberapa analisis. Rerumputan hijau setinggi 10 meter menyerupai hutan dengan celah, tidak seperti pertumbuhan yang lebat, sehingga Anda bisa berjalan melewatinya. Saya pikir ketinggian rumput yang benar adalah 15 meter."


Melihat ke atas, sinar matahari biru muda turun dengan lembut. Saya sangat terkejut dengan sinar matahari yang berwarna-warni.


Bab 103 - Bertemu Peri