Benci, Tapi Tidak Bisa Lupa...

Melihat keadaan Mu Wan yang tidak sadarkan diri di dalam Rolls Royce hitam itu membuat hati Gu Tingyuan seperti kembali pada 'kehilangan' tiga tahun lalu.

Kepanikan dan kecemasan melanda seperti pisau yang menusuk tepat di jantungnya. Hal itu membuatnya tidak bisa mengungkapkan rasa sakitnya dan hanya menahannya dalam diam.

Ia memeluk Mu Wan erat-erat. Semua yang ia sembunyikan selama tiga tahun ini nampaknya sudah hancur sekarang.

"Aku berhutang seumur hidup padamu dan itu membuatku membencimu, tapi aku juga tidak bisa melupakanmu..."

Di jalanan yang hening itu, tak seorang pun bisa mendengar bisikan patah hatinya.

Mobil mereka langsung melaju ke rumah sakit tempat Helian Zhen berada.

Setelah melalui beberapa pemeriksaan, tidak ada luka di tubuh Mu Wan. Alasannya koma adalah karena kondisi fisiknya yang mengalami anemia parah.

"Bukankah aku sudah menyuruh Mu Wan untuk beristirahat di rumah, kenapa kamu masih membiarkannya keluar?"