Hangat

Tapi...

Tepat saat Mu Wam diam-diam mendengarkan suara pintu yang terbuka itu, tiba-tiba saja ia merasakan ada pergerakan di sampingnya.

Setelah itu, ia yang ditutupi oleh selimut itu terlihat jelas sedang menggeliat.

Pupilnya melebar sempurna dan sekarang ia benar-benar kehilangan rasa kantuknya. Ia bahkan terlihat lebih segar daripada saat minum obat stimulan!!

Segera setelah itu, ia merasa kalau orang yang ada di belakangnya mulai tenggelam di balik selimut juga.

Hangat tubuhnya yang seperti kompor itu langsung menyebar ke seluruh ranjang.

Tubuhnya lemah karena anemia yang ia derita. Ia juga sudah berbaring di ranjang selama beberapa jam dan hanya tempat ini yang terasa hangat baginya, sementara yang lainnya terasa dingin. Sepasang kakinya masih terasa dingin sampai sekarang, seolah kaki itu baru berjalan di atas salju, suhunya sangat berbeda dari suhu tubuh manusia pada umumnya.