"Dari pada pacar, gue lebih kayak selingkuhannya nggak sih?" Tanya gadis dengan cardigan berwarna hijau mint itu kepada dirinya sendiri dengan senyum miris yang terpatri di kedua bibirnya.
Hujan sudah mengguyur deras di depan matanya, namun seseorang yang sejak dari tiga jam yang lalu ia tunggu kehadirannya tak kunjung datang juga.
Namun dengan bodohnya gadis itu masih percaya bahwa laki laki itu akan datang dan ia masih setia menunggu walaupun dingin sudah menusuk kedalam daging dan tulangnya.
Dan puncaknya, ketika langit yang awalnya berwarna biru itu sudah berganti gelap dan hujan yang tadinya sangat deras itu reda. Laki laki yang ia tunggu kehadirannya tetap tidak kunjung datang.
Bahkan ribuan pesan ataupun telepon yang sejak tadi gadis itu kirim kepada laki laki itu tak kunjung mendapat balasan.
Gadis itu menghela nafas panjang, kemudian beranjak pergi dari sana, dengan langkah gontai, ia menatap langit gelap diatas sana.
"Untuk kesekian kalinya, lo buat gue kecewa Angkasa" Ucap gadis itu dengan satu butir air mata yang sudah tak bisa ia tahan dari pelupuk matanya.