Grim berfikir jika dia dekat dengan kematian maka dirinya dapat mengerti arti dari sebuah kesedihan, tetapi apa yang Grim pikiran itu juga tidak berguna. Pada akhirnya meski dia matipun dia juga tidak mengerti apa arti dari sebuah kesedihan.
"Apa dengan dapat merasa sedih seseorang dapat langsung sempurna?"
"Mungkin bisa dibilang begitu, bagaimanapun dengan dapat merasa sedih dapat dikatakan orang itu memiliki emosi yang baik."
"Tapi selain rasa sedih bukankah manusia memiliki emosi yang lain?"
Rasa sedih bukanlah satu satunya emosi yang ada didalam diri manusia, rasa senang, atau rasa cinta juga merupakan emosi yang ada didalam diri manusia.
"Seperti apa contohnya?"
"Bagaimana dengan rasa senang? Bukankah itu juga salah satu emosi yang dimiliki oleh manusia?"
"Itu memang salah satu emosi yang dimiliki manusia, lalu apa kau pernah merasa senang?"
Grim sekali lagi terdiam begitu dia mendengar apa yang ditanyakan oleh perempuan itu, bahkan tanpa dia mengatakannya Grim yakin kalau perempuan itu telah mengetahui jawabannya.
Grim adalah seorang jenderal tertinggi dan sekaligus orang yang menyusun strategi dalam perperangan, tidak peduli betapa lancarnya atau seberapa besar pencapaian yang dia dapatkan Grim tidak pernah merasa senang sedikitpun.
"Lalu bagaimana dengan cinta? Apa kau kau pernah merasakannya?"
Sudah jelas jawabannya adalah tidak, tidak peduli bagaimana kedua orangtuanya menyayanginya rasa sayang itu tidak pernah sampai kedalam diri Grim .
"Kau tidak pernah merasakan itu semua bukan?"
"Memang benar apa yang kau katakan itu, aku memang tidak pernah merasan itu semua. Apa dengan dapat merasakan itu semua aku dapat dikatakan sempurna?"
"Mungkin untuk para manusia seperti kalian bisa dikatakan seperti itu."
"Siapa yang memutuskan sempurnanya seorang manusia atau tidak?"
"Tidak ada yang memutuskan, sempurna atau tidaknya kalian itu hanyalah penilaian pribadi kami."
"Kami? Maaf jika pertanyaaku sedikit tidak sopan, siapa kau sebenarnya?"
"Hmm, bagaimana ya caraku mengatakannya. Untuk saat ini biarkan aku memperkenalkan diriku, namaku adalah Pandora, Dari pandangan kalian para manusia kami mungkin adalah keberadaan yang disebut dengan dewa atau Dewi."
Pandora, dia adalah seorang Dewi yang melambangkan berbagai macam keburukan seperti kejahatan, penyakit, penderitaan. Semua itu adalah sesuatu yang sering terjadi pada manusia, meski begitu bukan berarti Pandora tidak memiliki hal lain selain keburukan.
Sekitar puluhan ribu tahun yang lalu para dewa memutuskan bahwa hanya keburukan itulah yang cocok untuk mahluk hidup yang disebut sebagai manusia. Bagi para dewa atau Dewi itu, manusia adalah makhluk hidup yang sama sekali tidak berharga, manusia adalah bentuk kesalahan dari para dewa.
Mereka berniat menelantarkan manusia dengan segala macam keburukan itu, Namun diantara para dewa itu masih ada seorang Dewi yang peduli sebagai terhadap manusia. Itulah Pandora, pada akhirnya para dewa Dewi itu menyerahkan segala macam hal tentang manusia kepada Pandora.
Setelah para dewa Dewi itu memberikan berkah kepada Pandora sehingga dirinya tidak hanya melambangkan keburukan saja tetapi juga melambangkan harapan dari para manusia. Pandora telah mendengar doa dan harapan yang tak terhitung jumlahnya, dari semua doa itu sebagian besar adalah sebuah doa yang melambangkan keburukan.
Hanya sedikit jumlah doa manusia yang menginginkan kebaikan, Pandora sering mengabulkan keinginan yang melambangkan kebaikan itu. Namun seiringnya berjalan waktu manusia sudah Mulai melupakan kebaikan, mereka saling membunuh dan menjatuhkan untuk kepentingan diri sendiri.
Pada akhirnya Pandora sendiri merasa tidak ada harapan untuk mahluk hidup yang bernama manusia, sejak saat itu dia tidak pernah lagi mengabulkan doa para manusia.
Sejak saat itu juga Pandora selalu berada dirumahnya ini, rumah yang terletak di perbatasan antara surga, dunia bawah dan juga dunia manusia.
Dari rumahnya itu Pandora selalu memperhatikan manusia yang terlahir dengan tidak sempurna seperti Grim. Dari pandangannya para dewa manusia mungkin adalah mahluk yang tidak bisa sempurna seperti mereka, dipandangan para dewa juga manusia memiliki kesempurnaan mereka sendiri sebagai manusia.
Bagi para manusia yang terlahir dengan anggota tubuh yang lengkap dan berfungsi dengan baik atau bisa dibilang sebagai manusia yang setengah sempurna. Yang setengah lagi adalah dilihat dari emosi yang dimiliki oleh manusia itu, jika manusia itu tidak memiliki emosi yang lengkap maka manusia itu tidak akan bisa dikatakan sempurna, dan juga ketika manusia itu memiliki cacat pada tubuhnya dia tidak dapat dikatakan sempurna meski memiliki semua emosi didalam dirinya.
"Pandora? Aku sama sekali tidak mengenalnya."
Grim sama sekali tidak terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Pandora, menurut pandangan Grim, karena Pandora dapat mengetahui tentang dirinya maka tidak aneh jika mengatakan kalau dirinya adalah seorang dewi.
Lagi pula bagaimana mungkin ada seorang manusia yang tinggal ditempat yang seperti ini, sebuah tempat yang sama sekali tidak ada oksigen yang mana merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia.
Grim sendiri mungkin terlihat seperti bernafas dengan normal tetapi sebenarnya sampai saat ini tidak ada sedikitpun oksigen yang masuk kedalam dirinya. Bagaimanapun tubuh itu bukanlah sebuah tubuh yang masih hidup melainkan sebuah tubuh yang mati, meski berbagai organ dalamnya terlihat Bekerja dengan baik namun sebenarnya organ itu sama sekali tidak bekerja.
"Kurasa tidak aneh jika kau tidak mengetahui tentang ku, bagaimanapun aku adalah seorang Dewi yang telah lama terlupakan. Juga kalian para menusia telah mulai melupakan kami para dewa dan mulai menyembah menusia yang hanya mendapatkan sedikit berkah dari kami."
"Dari tadi kau terus mengatakan kami, apa mungkin ada dewa atau Dewi yang lainnya selain dirimu?"
"Ada, tapi mereka tidak ada disini melainkan mereka berada di surga."
"Apa semua dewa tinggal di surga?"
"Tidak semua, sama sepertiku ada beberapa dewa yang tidak suka tinggal di surga."
Ada beberapa dewa yang tinggal di perbatasan 3 alam seperti Pandora, ada juga dewa yang lebih suka tinggal di dunia bawah dan ada juga dewa yang tinggal didunia tempat manusia tinggal. Dewa yang tinggal di dunia manusia ini biasanya adalah dewa yang sangat tidak menyukai rasa bosan, dewa seperti ini biasanya suka mengamati manusia dan memberikan mereka beberapa ujian hanya untuk mengibur dirinya.
Bagaimanapun para dewa juga merupakan mahluk yang memiliki emosi, mereka dapat marah, sanang, sedih atau bosan. Hanya saja jika dibandingkan dengan manusia para dewa memiliki keberadaan yang jauh lebih tinggi.
"Begitu ya, kalau begitu bisakah aku bertanya sesuatu dewi Pandora?"
"Apa yang ingin kau tanyakan?"
"Apa aku akan tinggal disini selamanya?"
Jika memang seperti itu maka itu tidak masalah untuk Grim , bagaimanapun ini adalah tempat yang sangat cocok untuk seseorang seperti dirinya.
"Tidak, kau tidak akan tinggal disini selamanya."
"Ini adalah perbatasan 3 alam, ini bukanlah tempat yang manusia seperti mu dapat tinggali. Jika kau terlalu lama disini maka kau akan selamanya menghilang dan tidak akan dapat melakukan reinkarnasi."
"Itu tidak masalah walaupun aku tidak dapat bereinkarnasi."