"Kamu harus tanggung jawab, Vik sama aku! Aku sudah bilang sama orang tua aku kalo kamu bakal dateng dan nikahin aku!" mohon Elsa melalui telepon di kamar kosnya.
"Aku udah bilang aku enggak mau! Cewek sialan! Semua ini gara-gara kamu aku harus putus sama Arum!" Viki malah balik marah melalui telpon di genggamannya.
"Kamu masih mikirin Arum di saat seperti ini? Kamu harusnya mikirin aku dan bayi kamu, Vik! Aku tulus sayang banget sama kamu. Bahkan mungkin lebih besar dari perasaan Arum sama kamu. Aku bahkan udah rela hamil anak kamu," suara Elsa sudah bergetar menggema di seluruh penjuru kamar.
"Enggak ada yang minta kamu hamil anak aku Elsa! Harusnya kamu bisa ati-ati. Pake pengaman kek atau minum obat apa gitu, jadi gak ada kejadian kaya gini. Dasar perempuan goblok!" Viki terus saja menghujatnya tapi sama sekali Elsa tak gentar.