Qin Yuan dan Qian Suyun membicarakan beberapa hal di masa lalu cukup lama sebelum berbicara tentang hal-hal di masa sekarang.
"Ngomong-ngomong, aku terkejut mengetahui kamu memiliki seorang putri," ucap Qian Suyun setelah itu.
"Yeah, itu sebuah keberuntungan... Sayangnya ibunya meninggal ketika dia muda, dia juga cukup sensitif, tidak mau menerima yang lainnya." Qin Yuan tersenyum kecut.
"Memang tidak mudah dalam situasi seperti itu... Aku tahu bagaimana rasanya."
"Tapi kamu tidak menjadi seperti itu!"
Qin Yuan pergi ke belakang punggungnya lalu mengulurkan tangannya dan memeluk pinggangnya.
Untuk sesaat, dia tersipu.
"Kamu sangat langsung ya," ucapnya sambil melirik ke belakang.
"Kamu tahu, penampilan mu cukup berbeda, aku merasa seperti memiliki istri baru..."
"..."
Qian Suyun tidak mengatakan apa-apa lagi, dia hanya diam, sepertinya siap bahkan jika dia melakukan lebih dari itu.
Tapi sekarang jelas bukan waktu yang tepat karena ada lebih banyak tamu yang datang.
Qin Yuan mencium pipinya sebelum melepaskannya.
"Apakah kamu ingin bergabung dengan sekte ku juga?" Tanyanya.
"Kita telah melewati banyak situasi hidup dan mati di masa lalu, mengapa sekarang tidak," jawabnya dengan senyum tipis.
"Hahaha, aku senang kau mengatakan itu. Aku akan memberimu salah satu kursi Leluhur... Mari kita keluar dulu!"
"Mmmm!"
...
Di bagian tertentu di luar istana, Qin Yuan bertemu dengan Kaisar Pedang Suci dan yang lainnya.
Dia telah memerintahkan para tetua untuk membebaskan mereka.
Sekarang mereka juga mengenakan pakaian baru, tampak agung dan berwibawa seperti ketika mereka datang.
Kecuali Kaisar Pedang Suci, yang lainnya langsung memberi hormat kepada Qin Yuan.
Hanya saja, dia tidak melihat Jian Yixue di sana.
"Di mana cucumu?" Tanyanya pada Kaisar Pedang Suci.
"Hanya berjalan-jalan, dia mengatakan akan bergabung dengan sekte selama diberikan posisi Murid Tertinggi."
"Aku memang berencana memberikannya kepadanya untuk sementara! Katakan padanya untuk tidak terlambat atau aku akan menyegel Dao Pedangnya."
Setelah itu, Qin Yuan melangkah ke kota bersama Qian Suyun.
Yang terakhir menatap Kaisar Pedang Suci sebentar sebelum berkata, "ini jenius teratas dalam beberapa generasi ini, kan? Berasal dari Alam yang Lebih Rendah...
"Orang-orang menempatkannya di posisi yang hampir sama dengan Dewi Es dan Kaisar Agung Seribu-Api."
"Huh, dibandingkan dengan mereka, dia hanyalah bocah nakal." Qin Yuan terkekeh.
Dia tidak menyaksikan Dewi Es karena dia lebih tua darinya.
Tapi Kaisar Agung Seribu-Api muncul setelah dia menjadi Leluhur Saint Abadi, jadi dia beberapa kali menyaksikan perjalanannya, bahkan pernah satu kali menyelamatkannya dari kematian.
"Kamu sebenarnya memiliki kesempatan menjadi gurunya pada waktu itu, tapi kamu terlalu sibuk dengan urusan mu," ucap Qian Suyun.
"Ini memang disesalkan, tapi dia masih memanggil ku brother sekarang."
Beberapa waktu kemudian, mereka tiba di sisi sungai besar penuh batu dengan air yang sangat jernih.
Mereka berhenti di sana karena di sisi lain sungai itu adalah lapangan di mana para tamu memarkir gerbong atau bahtera mereka.
Yang datang kebanyakan adalah generasi muda, dipimpin oleh tetua-tetua dengan kultivasi Leluhur Saint yang kebanyakan hanya memiliki Buah Saint tanpa integrasi.
Mereka tampak kelelahan, mungkin kehabisan energi untuk melindungi para junior mereka saat mereka melewati portal.
Seperti acara pada umumnya, beberapa faksi yang bermusuhan langsung saling mengejek saat mereka bertemu.
Rumble...
Tiba-tiba ruang terkoyak dan cahaya yang sepertinya datang dari surga keluar darinya diikuti oleh gerbong-gerbong mewah dengan aura tirani.
Melihat mereka, orang-orang langsung diam dan mulai membuka area untuk mereka mendarat.
"Sekte Cahaya Suci," ucap Qian Suyun dengan lembut.
"Aku tidak tahu apakah Kaisar Agung Berhati-Pedang dan Ratu Kupu-kupu Langit mengirim perwakilan, tapi Cahaya Abadi pasti akan melakukannya." Qin Yuan tersenyum tipis.
"Jadi pria tua itu benar-benar tidak menghentikan permusuhan sampai sekarang..."
Bang... Bang... Bang...
Gerbong-gerbong Sekte Cahaya Suci mendarat dengan keras sehingga seluruh lapangan bergetar, itu menyebabkan beberapa kekacauan karena Binatang Buas orang lain ketakutan dan ingin lari.
Untungnya ada seorang tetua Klan Bintang Abadi yang berjaga sehingga situasi menjadi tenang dengan cepat.
Tetua itu cemberut dan mendengus.
Segera murid-murid Sekte Cahaya Suci turun dari gerbong mereka.
Mereka terdiri dari berbagai ras. Tapi setengahnya berasal dari Ras Cahaya.
Satu hal yang menonjol dari mereka adalah mata putih mereka yang entah bagaimana memberi perasaan merendahkan pada orang-orang yang menatap mereka.
"Lihat, mereka sepertinya memiliki satu jenius yang cukup layak," ucap Qian Suyun.
Qin Yuan menatap gerbong termewah di mana seorang pemuda tinggi dengan rambut putih panjang keluar.
Dia tampan dan dengan cahaya yang menyelimuti tubuhnya, orang akan merasa seolah-olah dia adalah makhluk Celestial yang tinggal jauh di kedalaman langit.
"Memang cukup layak... Dia tidak lebih buruk daripada Qin Jian, tapi menurut pengalaman ku, dia tidak akan berhasil menjadi seorang Kaisar Ilahi, hanya seorang Leluhur Saint," jawab Qin Yuan.
"Mmm..." Dia menatap ke timur saat dia merasakan aura yang sangat langka.
Setelah beberapa saat, orang-orang dengan kultivasi yang cukup tinggi juga mulai menatap ke timur sehingga para junior mengikuti tatapan mereka.
Sekelompok kupu-kupu datang dari sana.
Beberapa cukup unik karena tubuh mereka seperti angin, transparan dan sulit dilihat.
Ukuran mereka kecil seperti kupu-kupu pada umumnya, tapi setiap area yang mereka lewati tiba-tiba menjadi penuh angin yang kemudian menciptakan berbagai fenomena indah.
"Klan Kupu-kupu ini benar-benar datang." Qin Yuan agak bingung. Dia bertanya-tanya apakah ada sesuatu karena dia sendiri sangat jarang melihat mereka.